Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal
Muhammad Iqbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional (2022) di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

😊😊😊😊😊

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Rasisme Mempengaruhi Hubungan Internasional dan Mengapa Sulit Diberantas

4 Juni 2023   20:12 Diperbarui: 4 Juni 2023   20:33 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai contoh, contoh rasisme di dalam suatu negara dapat berdampak negatif pada kebijakan luar negeri dan hubungan internasional. Hal ini karena negara lain mungkin merasa perlu untuk menjatuhkan sanksi atau menggunakan tindakan diplomatik lainnya sebagai cara untuk meminta pertanggungjawaban negara yang melanggar. Selain itu, negara yang secara terbuka menunjukkan rasisme dapat menciptakan citra intoleransi dan permusuhan, yang dapat berdampak negatif pada hubungan sosial dan ekonomi dengan negara lain. Rasisme yang masih ada dapat menciptakan ketegangan antar negara dan menghambat upaya kolaboratif dalam berbagai cara:

Hubungan Diplomatik: Sikap rasis dapat merenggangkan hubungan diplomatik antar negara, karena insiden diskriminasi atau kekerasan bermotif rasial dapat menciptakan ketidakpercayaan dan kebencian. Prasangka dapat membentuk kebijakan, yang berdampak pada imigrasi, perdagangan, dan perjanjian internasional. Insiden rasis yang menargetkan individu dari negara tertentu dapat menyebabkan perselisihan diplomatik dan merenggangkan kerja sama internasional.

Kerjasama Global: Rasisme menghambat kerja sama global dengan merusak kepercayaan dan inklusivitas. Ketika rasisme terus berlanjut, kelompok-kelompok yang terpinggirkan dapat menghadapi pengucilan dan kesempatan yang terbatas untuk berpartisipasi dalam organisasi internasional dan proses pengambilan keputusan. Kurangnya representasi ini menghambat pengembangan solusi global yang komprehensif dan adil untuk tantangan-tantangan yang kompleks.

Persepsi Internasional: Rasisme mempengaruhi persepsi global tentang negara dan warganya. Praktik dan kebijakan diskriminatif dapat menodai reputasi suatu negara dan menghalangi kemampuannya untuk terlibat secara positif dengan komunitas internasional. Persepsi negatif yang berasal dari rasisme dapat berdampak pada ekonomi, sosial, dan politik, termasuk berkurangnya pariwisata, investasi, dan pertukaran budaya.

Selain itu, dampak rasisme terhadap hubungan internasional menyoroti perlunya negara-negara secara aktif memerangi diskriminasi untuk menumbuhkan kepercayaan, kerja sama, dan kemajuan global. Dengan mengakui dan menghadapi rasisme yang masih ada, masyarakat dapat bekerja menuju dunia yang lebih adil dan inklusif di mana semua individu diperlakukan dengan bermartabat dan setara.

Salah satu contoh dampak rasisme terhadap hubungan internasional adalah konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah. Konflik ini berakar pada sejarah yang kompleks dari faktor politik, sosial, dan agama, tetapi rasisme dan prasangka juga memainkan peran penting. Konflik ini telah menciptakan ketegangan dan konflik antar negara dan menyulitkan organisasi internasional untuk menemukan solusi yang langgeng.

Contoh lain dari dampak rasisme terhadap hubungan internasional adalah masalah imigrasi. Topik imigrasi sangat kontroversial, dan banyak negara telah menerapkan kebijakan imigrasi yang ketat yang bertujuan untuk mencegah masuknya kelompok orang tertentu. Hal ini telah menciptakan ketegangan antar negara dan menyulitkan para imigran untuk menemukan tempat yang bisa disebut rumah. Selain itu, rasisme terhadap imigran dapat menyebabkan kejahatan kebencian dan kekerasan, yang selanjutnya dapat merusak hubungan internasional.

Bahkan dengan semua hal ini, penting untuk menemukan cara untuk memerangi rasisme. Salah satu cara yang efektif adalah dengan meningkatkan kesadaran tentang dampak rasisme terhadap masyarakat. Pendidikan memiliki potensi untuk mematahkan stereotip yang ada dan meningkatkan pemahaman di antara berbagai kelompok ras dan etnis. Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait lainnya juga dapat bekerja untuk menciptakan kebijakan yang mempromosikan kesetaraan di antara semua warga negara, menghapus bentuk-bentuk diskriminasi sistemik, dan meningkatkan kemakmuran sosial dan ekonomi.

Kesimpulannya, Rasisme adalah masalah sosial berlanjut yang mempengaruhi orang-orang di tingkat individu dan internasional rasisme masih menjadi tantangan yang sulit untuk diberantas dikarenakan kompleksitasnya rasisme adalah masalah yang terus banyak di masyarakat sifatnya yang struktural, bias implisit, interseksionalitas, dan faktor sejarah dan budaya. serta rasisme tertanam dalam struktur kelembagaan, terkait dengan perebutan kekuasaan sosial dan politik yang lebih luas, dan memiliki konsekuensi internasional yang signifikan Ini adalah masalah kompleks yang tertanam kuat dalam norma-norma budaya dan masyarakat kita, dan sulit untuk diberantas. 

Namun, masalah ini dapat diatasi dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil tindakan yang mendorong kesetaraan dan pemahaman di antara semua warga negara serta membutuhkan upaya kolaboratif yang berkelanjutan untuk melawannya. Serta dibutuhkan upaya komprehensif baik di tingkat individu maupun sistemik, yang mencakup pendidikan, reformasi kebijakan, dan dialog inklusif.

Referensi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun