Sehingga bagimana caranya dua platform ini dapat menciptakan sinergi bersama sehingga dapat memajukan perindustrian film di Indonesia, dengan cara bekerja sama yang menciptakan suatu strategi bagi distribusi film di tanah air ini.Â
Misalnya seperti suatu film yang rilis di bioskop maka setelah 2 minggu kemudian film tersebut juga mendapatkan hak tayang dalam platform OTT yang diharapkan agar kedua distribusi film ini dapat sama-sama keuntungannya di jalan yang berbeda.
Dengan segala perubahan teknologi dan digitalisasi yang terjadi di era sekarang, maka diharapkan akan memberikan banyak inovasi serta aksebilitas bagi para pelaku jasa layanan OTT ini yang bisa menjadi wadah bagi para penggiat film untuk menyalurkan karya serta aspirasinya di platform OTT.Â
Begitu pula dengan bioskop yang akan tetap menjadi wadah bagi para insan perfilman untuk mendistribusikan karya nya dengan pengalaman serta perasaan yang tidak bisa ditemukan di platform lainnya.Â
Pada akhirnya kita harus dapat melihat kedua distribusi ini sebagai peluang untuk industri film dalam menopang karya serta menjadi pengembangan bagi perfilman di Indonesia maupun dunia, entah itu harus menonton di bioskop atau platform OTT yang terpenting ialah kita dapat terus mendukung serta menghargai karya-karya film serta orang dibaliknya, yang pasti dengan cara yang legal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H