Kalau kamu mulai terjun ke dunia investasi, mungkin kamu pernah dengar istilah sukuk dan obligasi. Tapi apa sebenarnya perbedaan keduanya? Yuk, kita bahas sebentar!
Apa Itu Obligasi?
Bayangkan kamu meminjamkan uang ke teman, dan temanmu janji bakal ngembalikan dengan tambahan bunga. Nah, obligasi itu mirip seperti itu, tapi dalam skala lebih besar dan melibatkan pemerintah atau perusahaan. Saat kamu membeli obligasi, kamu sebenarnya memberikan pinjaman kepada penerbit obligasi, dan sebagai gantinya, kamu dapat bunga tetap (disebut kupon) setiap periode tertentu.
Contohnya, kalau kamu beli obligasi pemerintah, artinya kamu bantu negara membiayai proyeknya, dan kamu dapat untung berupa bunga.
Apa Itu Sukuk?
Sekarang, gimana kalau investasi ini dibuat sesuai prinsip syariah Islam? Di sinilah sukuk masuk. Sukuk bukan utang seperti obligasi, melainkan bentuk kepemilikan atas aset yang dikelola. Kamu nggak dapat bunga (karena itu riba, yang dilarang dalam Islam), tapi kamu dapat bagi hasil dari keuntungan proyek yang didanai sukuk tersebut.
Misalnya, pemerintah menerbitkan sukuk untuk membiayai pembangunan jalan tol. Kalau kamu beli sukuk, kamu dianggap punya bagian kecil dari aset tersebut, dan keuntungan yang dihasilkan akan dibagi ke kamu sesuai kesepakatan.
Bedanya Sukuk dan Obligasi
Prinsip: Sukuk berdasarkan syariah Islam, bebas riba, gharar, dan maysir, sedangkan obligasi menggunakan hukum pasar modal konvensional.
Kepemilikan: Sukuk memberikan hak kepemilikan atas aset dasar, sementara obligasi menjadikan investor sebagai kreditur yang memberikan pinjaman.
Imbalan: Sukuk menawarkan bagi hasil atau pendapatan dari aset, sedangkan obligasi memberikan bunga tetap atau variabel.
Proyek: Sukuk selalu terikat pada proyek atau aset nyata, sedangkan obligasi tidak harus terkait aset tertentu.
Kenapa Anak Muda Perlu Tahu Ini?
Investasi seperti sukuk itu penting buat anak muda karena bukan cuma soal keuntungan, tapi juga dampak jangka panjangnya. Sukuk memberikan peluang buat kamu ikut serta dalam pembiayaan proyek nyata, seperti pembangunan infrastruktur yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain itu, sukuk menawarkan cara investasi yang bebas riba dan lebih etis, yang sesuai dengan gaya hidup generasi muda yang peduli prinsip dan nilai sosial. Kalau kamu anak muda zaman now yang peduli dengan investasi yang sesuai dengan prinsip syariah, sukuk adalah jalan ninja-mu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H