Mohon tunggu...
Muhammad Imam Bahihaki
Muhammad Imam Bahihaki Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pelajar penulis artikel

Aku seorang pelajar SMA dan penulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apa Itu Kemasan Plastik PET?

19 November 2023   08:26 Diperbarui: 19 November 2023   08:37 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels/Magda Ehlers

Plastik PET yaitu kepanjangan dari polyethylene terephthalate, yang merupakan salah satu jenis plastik yang sering digunakan untuk kemasan makanan dan minuman, serta produk lainnya

plastik PET memiliki kelebihan yaitu kuat, ringan, tembus pandang, tahan suhu panas, dan mudah didaur ulang, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang plastik PET, kekurangan, kelebihan dan contoh penggunaanya.

A. Kelebihan Plastik PET 

1. Ringan dan Kuat 
   Plastik PET memiliki kelebihan berupa berat yang ringan dan kekuatan yang baik, sehingga akan cocok untuk dijadikan kemasan dan ringan saat melakukan pengiriman.


2. Tahan Terhadap Serangan Kimia 
   Plastik PET memiliki ketahanan terhadap serangan kimia tertentu, yang membuatnya cocok untuk menyimpan berbagai jenis cairan, termasuk minuman dan bahan kimia tertentu.

3. Dapat Didaur Ulang 
 Plastik PETdapat untuk didaur ulang. Proses daur ulang plastik PET melibatkan pemilahan, pencucian, dan pemurnian untuk menghasilkan bahan baku daur ulang yang dapat digunakan kembali. Daur ulang plastik PET membantu mengurangi ketergantungan pada sumber daya baru, mengurangi limbah plastik, dan mendukung prinsip-prinsip keberlanjutan. 

B. Kekurangan Plastik PET
1. Potensi Pencemaran Lingkungan 
   Plastik PET dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Sampah plastik PET yang dibuang sembarangan dapat mencemari perairan, tanah, dan udara. Plastik PET yang terbuang ke laut, misalnya, dapat merusak ekosistem laut dan membahayakan kehidupan laut, termasuk ikan dan burung laut.

2. Proses Daur Ulang yang Kompleks 
   Meskipun plastik PET dapat didaur ulang, proses daur ulangnya cukup kompleks. Proses daur ulang plastik PET melibatkan pemilahan, pencucian, dan pemurnian plastik sebelum dapat digunakan kembali. Selain itu, kualitas daur ulang plastik PET mungkin tidak sebaik plastik baru, dan beberapa produk daur ulang masih memiliki keterbatasan dalam penggunaannya.

3. Ketergantungan pada Bahan Baku Minyak 
   Plastik PET, seperti jenis plastik lainnya, masih tergantung pada bahan baku minyak sebagai komponen utamanya. Ketergantungan pada minyak sebagai sumber bahan baku dapat berkontribusi pada masalah keberlanjutan dan keterbatasan sumber daya alam, serta menyebabkan dampak lingkungan selama tahap produksi.

Untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan ini, upaya-upaya pengelolaan limbah, peningkatan proses daur ulang, pengembangan bahan baku alternatif, dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan plastik dapat membantu mengurangi dampak negatif dari penggunaan plastik PET.

C. Penggunaan Plastik PET

1. Kemasan Minuman:

Plastik PET sering digunakan sebagai bahan kemasan minuman, termasuk air mineral, minuman ringan, teh botol, dan minuman olahraga. Kemasan ini memberikan keunggulan dalam hal kepraktisan, keamanan, dan ringan sehingga memudahkan transportasi dan penyimpanan.

2. Botol Air Minum 

Botol air minum yang terbuat dari plastik PET sangat populer karena ringan, mudah dibentuk, dan tahan terhadap tekanan. Kelebihan ini membuatnya menjadi pilihan yang umum untuk botol minum sehari-hari.

3. Kemasan Makanan

Plastik PET juga digunakan dalam kemasan makanan, terutama untuk produk-produk yang memerlukan transparansi dan ketahanan terhadap serangan kimia. Kemasan makanan seperti salad dalam wadah plastik, buah potong, dan saus dalam kemasan sachet adalah contoh penggunaan plastik PET dalam industri makanan.

D. Kesimpulan

   Plastik PET memliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari kita, terutama dalam kemasan minuman dan makanan. Kelebihannya yang ringan, kuat, tahan terhadap serangan kimia, dan kemampuan untuk didaur ulang membuatnya menjadi pilihan yang umum dalam industri pengemasan.
   Meskipun memiliki kelebihan, penggunaan plastik PET juga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Untuk mengurangi dampak negatif ini, dapat dilakukan beberapa upaya:

1. Pengelolaan Limbah yang Bijak
      Masyarakat dan pemerintah perlu meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan limbah plastik. Program daur ulang dan pengumpulan sampah yang efisien dapat membantu mengurangi jumlah plastik PET yang berakhir di lingkungan.

2. Inovasi Bahan Baku Alternatif
      Pengembangan bahan baku alternatif yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi ketergantungan pada minyak bumi sebagai sumber bahan baku utama plastik. Bahan-bahan baru yang dapat diuraikan dengan lebih mudah dan cepat juga perlu dijelajahi.

3. Edukasi Masyarakat
      Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang penggunaan plastik PET yang bijak dapat membawa perubahan perilaku. Mengajarkan cara menggunakan, mendaur ulang, dan membuang plastik dengan benar dapat membantu mengurangi dampak negatifnya.

4. Promosi Penggunaan Ulang dan Pengurangan Plastik Sekali Pakai
      Mendorong penggunaan ulang dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dapat membantu mengurangi volume sampah plastik. Inisiatif untuk menggunakan produk yang dapat diisi ulang atau memiliki umur pakai yang lebih lama dapat menjadi langkah positif.

Dengan menggabungkan inovasi, pendidikan masyarakat, dan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan,kita dapat bersama-sama untuk mengelola dampak negatif plastik PET dan mendorong keberlanjutan dalam penggunaannya.

https://saweria.co/hihaki (untuk mendukung dan untuk bayar sekolah penulis)

terimakasih

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun