Mohon tunggu...
Muhammad Ilyasa
Muhammad Ilyasa Mohon Tunggu... Lainnya - Juara 1 lomba membuat cerpen

Menulis cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Album Persahabatan

5 Agustus 2024   05:15 Diperbarui: 5 Agustus 2024   05:17 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari pun mulai gelap dan mereka pun akan segera pulang. Sebelum pulang mereka juga tidak lupa untuk menulis buku harian mereka di BAB pertama dan mereka juga menempelkan foto di akhir paragraf.

Berhari-hari pun berlalu dan hari ujian pun segera datang. Ketiga sahabat itu sedikit optimis dengan ujian kali ini, karena mereka sudah belajar dengan sangat baik. Di hari ujian tersebut, mereka juga menyempatkan diri untuk menulis buku harian mereka di BAB ke 2 yang berjudul, "Persahabatan Di Hari Ujian". Kali ini giliran Kayla yang menulis buku tersebut dan sebelum ujian di mulai, ia juga memfoto keadaan kelas yang seakan mulai tegang.

Singkat cerita, hari ujian pun telah berlalu, begitu juga dengan buku harian mereka yang sudah selesai di BAB ke 2. Dengan bangga Kayla ingin menunjukkan kepada kedua temannya. Respons dari Lulu dan Vina pun berbeda. Vina berterima kasih kepada Kayla atas apa yang telah ia kerjakan. Sedangkan, Lulu tidak setuju dengan Kayla karena tulisan Kayla terlalu terburu-buru dan tidak anestetik.

Perdebatan pun terjadi di antara Lulu dan Kayla.
"Kalau begitu akan aku ubah lagi dari awal, aku saja yang nulis kalau begini jadinya", ucap Lulu.
"Memangnya apa yang salah, kamu sombong ya mentang-mentang pinter, capek-capek aku nulis ga di hargain sama sekali", tegas Kayla sambil menunjuk-nunjuk Lulu.

Vina yang melihat kedua temannya bertengkar pun seketika berkata.
"BAB ke 3. Persahabatan Di Atas Perpecahan", ucap Vina sambil menulis di buku harian mereka BAB ke 3.
Seketika pertengkaran Lulu dan Kayla pun berhenti. Mereka kemudian mulai mengerti dan merasakan apa yang di maksud oleh Vina. Kemudian Vina pun lanjut berbicara sambil menulis di akhir buku harian tersebut.
"Arti persahabatan bukan hanya tentang cerita perjalanan. Tapi, juga tentang bagaimana cara menyelesaikan perpecahan".
Lalu, Kayla dan Lulu pun tersadar akan kesalahan mereka masing-masing dan mereka pun saling meminta maaf satu sama lain.

Setelah mereka berbaikan kembali, mereka pun berfoto bersama untuk mengabadikannya di ending buku mereka. Setelah buku harian mereka siap, ketiga sahabat itu pun menaruh buku mereka di perpustakaan. Mereka pun tersadar bahwa buku yang menginspirasi mereka untuk membuat buku harian telah hilang entah kemana. Sambil mencari buku itu, Bu Ria tiba-tiba datang ke arah mereka. Bu Ria bertanya tentang buku yang baru saja mereka letakkan. Dengan tenang, Lulu pun menjelma sambil memberikan buku itu kepada Bu Ria.

Sambil membaca buku harian ketiga sahabat tersebut, Bu Ria pun mulai bercerita bahwa buku yang mereka cari ada dengannya. Buku itu sudah dicari-cari oleh Bu Ria beberapa tahun yang lalu. Karena buku tersebut adalah buku yang ia tulis bersama dua sahabatnya yang sudah tiada. Lalu untuk mengenang kedua sahabatnya Bu Ria pun mengizinkan mereka menaruh buku harian mereka di rak khusus dan semua siswa boleh membuat buku harian seperti mereka.

Setelah ketiga sahabat itu lulus, mereka pun kembali ke perpustakaan SMP lama mereka dan melihat rak khusus buku harian sudah di penuhi dengan cerita persahabatan dari berbagai generasi layaknya ALBUM PERSAHABATAN.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun