Mohon tunggu...
Muhammad Ilham Fahreza
Muhammad Ilham Fahreza Mohon Tunggu... Administrasi - Aparatur Sipil Negara, Mahasiswa Magister Universitas Indonesia

Menulis sebagai upaya mencari daya hidup.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Rahasia 10 Tahun Konsisten Membaca Buku

29 Juni 2024   16:13 Diperbarui: 30 Juni 2024   14:59 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya punya tiga cara, yang selalu saya lakukan selama 10 tahun ini agar tetap konsisten membaca buku hampir setiap harinya. Cara pertama, bawa buku kemanapun dan baca buku dimanapun. Saat terbaik untuk membaca adalah saat sedang menunggu, dan setiap orang pasti punya momen menunggu setiap harinya. 

Misal, saat sedang menunggu bus atau kereta yang datang, saat antre berobat di Rumah Sakit, atau saat sedang menunggu teman yang sedang dalam perjalanan. 

Jadikan buku barang yang harus ada di dalam tas, sehingga ketika datang momen "menunggu" ini, kamu bisa membaca saat itu juga. Agar menambah variasi dan menghindari kebosanan, kamu bisa membawa lebih dari satu buku, semakin banyak dan menyusahkan buku-buku yang kamu bawa, akan ada semakin perasaan sayang jika tidak dibaca karena sudah berat-berat dibawa. 

Bacalah buku dimanapun selama tidak mengganggu, jangan takut dengan stigma dianggap "sok pintar" saat membaca buku, ini hanyalah pandangan masyarakat SDM rendah. 

Cara kedua, jangan beli buku baru sebelum buku yang sudah kita beli sebelumnya sudah dibaca. Selama 10 tahun saya berhasil disiplin menerapkan aturan ini. Sebagai simulasi, ketika saya baru membeli lima buku baru dan berapa minggu kemudian saya punya keinginan lagi untuk membeli buku baru, dari lima buku yang saya beli minimal saya harus sudah membaca tiga buku. 

Ini adalah aturan sederhana yang dampaknya besar. Semakin besar keinginan untuk membeli buku baru, semakin besar juga usaha untuk menuntaskan buku yang sebelumnya sudah kamu beli. Semakin banyak buku-buku menumpuk yang belum selesai dibaca, akan semakin malas juga meluangkan waktu untuk membaca.

Cara ketiga, kalau anda punya uang untuk beli baju baru, anda selalu punya uang untuk beli buku baru. Ini soal pola pikir. Anggaplah membeli buku sebagai sebuah investasi. 

Memang, tidak semua buku memiliki kegunaan praktis, namun secara tidak langsung, buku-buku yang bagus sangat mungkin meningkatkan kualitas hidup, memperluas wawasan dan relasi, membentuk alam pikiran seseorang sehingga mengantarkannya berhasil mencapai ke tujuan-tujuan besar. 

Saat gajian atau ada uang lebih, cobalah terapkan pola pikir ini, sisihkan sekian persen pendapatan kamu untuk membeli buku, alih-alih terus menggunakan uangmu untuk membeli baju baru, atau barang-barang yang sebetulnya kurang jelas manfaatnya. 

Selamat mencoba! semoga semakin bertambah populasi pembaca produktif masyarakat Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun