Mohon tunggu...
Muhammad Ilham Darmawan
Muhammad Ilham Darmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Universitas Mercu Buana, Meruya. Jurusan S1 Akuntansi Nama : Muhammad Ilham Darmawan NIM : 43221010028 Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepemimpinan, Disiplin, dan Manajemen Waktu

25 September 2022   13:34 Diperbarui: 25 September 2022   14:03 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


                                                                                 Sumber :  https://images.app.goo.gl/YVCrS7ko1T8ssZXa9

download-1-632ffb8808a8b536c8064e73.jpg
download-1-632ffb8808a8b536c8064e73.jpg
                                                                                Sumber : https://images.app.goo.gl/HuS1xEbLFzeEGujC8

download-632ffd0a08a8b572a54c0302.jpg
download-632ffd0a08a8b572a54c0302.jpg
                                                                                Sumber : https://images.app.goo.gl/4Jduw8ww1UjrR2mV7 

Mahasiswa Universitas Mercu Buana, Meruya. Jurusan S1 Akuntansi

Nama : Muhammad Ilham Darmawan

NIM : 43221010028

Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Sebelum membahas mengenai kepemimpinan, apa yang terlintas dipikiran anda ketika mendengar kata pemimpin? Apakah seorang raja, apakah seorang presiden, apakah seorang gubernur, atau bahkan para seorang pemimpin pada suatu atau perusahaan.

Semua itu benar, mereka adalah pemimpin pada instansi atau perusahaan tertentu, namun itu adalah hal yang umum dan luas, masih ada arti yang lebih sempit mengenai pemimpin, yaitu adalah diri sendiri. Pemimpin berarti adalah seseorang yang dapat memimpin dan dapat mempertanggungjawabkan semua perbuatannya yang dimulai dari diri sendiri. Seorang pemimpin harus bisa berani dalam mengambil keputusan dengan mempertimbangkan sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

Setiap orang pasti pernah mengalami menjadi seorang pemimpin, baik itu di lingkungan sekolah, pertemanan, keluarga, maupun untuk dirinya sendiri. Nah dari hal tersebut maka akan sangat membantu untuk bisa memunculkan kualitas dan gaya kepemimpinan yang ada dalam diri kita.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian dari kepemimpinan adalah cara memimpin atau perihal pemimpin. Secara harfiah, kepemimpinan berasal dari kata "pimpin" yang artinya mengarahkan, membina, mengatur, menuntun, menunjukkan, atau memengaruhi.

Seorang pemimpin harus bisa membantu atau berpengaruh untuk diri mereka sendiri dan juga untuk orang lain untuk melakukan sesuatu yang benar dan baik.

Bukan hanya sekedar untuk memerintahkan saja orang yang berada di bawahnya atau di bawah kepemimpinan, pemimpin juga harus bisa mencerminkan perilaku dalam bertindak dan melakukan sebuah aktivitas sehingga dapat dicontoh oleh anggotanya, baik dalam sikap yang tegas, disiplin, maupun dalam manajemen waktu yang baik sehingga dapat mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. 

Seorang pemimpin harus bisa untuk menunjukkan arah dari tujuan yang ingin dicapai, kemudian membangun visi yang dapat menginspirasi, dan menciptakan sesuatu yang baru atau inovasi. Kepemimpinan sama saja memetakan ke mana kita harus pergi supaya berhasil sebagai suatu tim atau organisasi. 

Kemudian ketika seorang pemimpin dalam menetapkan sebuah tujuan, mereka juga harus bisa menggunakan keterampilan dalam manajemen seorang pemimpin yang baik agar bisa untuk membimbing anggotanya yang dipimpin menuju tujuan yang tepat, tentunya dengan cara yang efektif dan juga efisien.

Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan yang ada pada diri seseorang yang menjadi pemimpin baik dari faktor internal maupun faktor eksternal. Seorang pemimpin dalam bahasa inggris disebut juga "Leader". Leader atau pemimpin fungsinya untuk memimpin atau "Lead" anggotanya, maka Lead sendiri ialah berarti Loyalty, Educate, Advice, dan juga Discipline.

- Maksud dari Loyaliti dalam lead adalah seorang pemimpin itu harus mampu untuk membangkitkan loyalitas rekan kerjanya atau anggotanya serta memberikan loyalitas atau memberikan dukungan yang kuat secara terus-menerus kepada aggotanya dalam hal kebaikan.

- Maksud dari Educate dalam lead adalah seorang leader atau pemimpin harus mampu dan bisa untuk memberikan pengajaran atau edukasi kepada rekan-rekannya ataupun anggotanya.

- Maksud dari Advice dalam lead adalah seorang leader atau pemimpin dapat memberikan saran dan nasehat atas permasalahan yang ada sehingga dapat membantu untuk menyelesaikan masalah tersebut.

- Maksud dari Discipline dalam lead adalah seorang pemimpin atau lead harus bisa memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya.

Pengertian kepemimpinan menurut para ahli

- Menurut Charles F. Rauch dan Orlando Behling, Menurut Rauch dan Behling, arti kepemimpinan adalah proses mempengaruhi berbagai aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasikan ke arah pencapaian tujuan.

- Menurut Young, Definisi kepemimpinan menurut Young yaitu suatu bentuk dominasi atas dasar kemampuan individu yang mampu mengajak dan mendorong orang lain untuk melakukan sesuatu berdasar penerimaan dari kelompok, dan mempunyai suatu keahlian khusus yang tepat dalam situasi tertentu.

- Menurut Tead, Terry, Hoyt , Kepemimpinan menurut Tead, Terry, Hoyt yaitu seni mempengaruhi orang lain supaya mau bekerjasama berdasar atas kemampuan orang tersebut dalam memberikan bimbingan dan arahan guna mencapai tujuan yang diinginkan oleh kelompok.

- Menurut George R. Terry, pengertian kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam seseorang atau pemimpin dan pengaruh yang lain untuk mau bekerja secara sadar dalam kaitannya dengan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

- William G. Scott (1962) berpendapat pengertian kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan yang diselenggarakan dalam kelompok dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

- Menurut Hemhill dan Coon (1995), pengertian kepemimpinan adalah sikap individu yang memimpin berbagai kegiatan kelompok terhadap tujuan yang akan dicapai bersama-sama.

- Rauch dan Behling (1984), pengertian kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas kelompok yang terorganisir terhadap pencapaian tujuan.

- Menurut Weschler dan Massarik (1961) adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, dan diarahkan melalui proses komunikasi, untuk mencapai tujuan tertentu atau lebih.

- Menurut P. Pigors (1935) menyatakan bahwa pengertian kepemimpinan adalah proses mendorong dan mendorong melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan individu, pengendalian kekuatan seseorang dalam mengejar tujuan bersama.

Fungsi Kepemimpinan

Kepemimpinan pasti mempunyai beberapa fungsi yaitu yang pertama adalah :

- Fungsi Instruktif

Sebagai pemimpin mempunyai fungsi yaitu sebagai komunikator atau sebagai pihak yang bertindak untuk menyampaikan sebuah pesan dalam proses komunikasi yang bertujuan untuk menentukan segala aspek yang ada pada sebuah organisasi. 

Seorang pemimpin dalam menentukan sebuah keputusan atau sebuah perintah harus bisa memperhatikan bagaimana cara mengerjakan perintah, dalam melaksanakannya dan juga melaporkan hasilnya supaya setiap keputusan yang diambil atau sebuah perintah bisa berjalan dengan efektif dan juga efisien.

- Fungsi Konsultatif

Fungsi konsultatif digunakan oleh pemimpin sebagai komunikasi dua arah ketika seorang pemimpin ingin menetapkan suatu kebijakan atau suatu keputusan dan memerlukan pertimbangan dari apa yang dipimpinnya, maka dari itu keputusan pun dapat diambil secara efektif dan maksimal.

- Fungsi Partisipasi

Anggota harus ikut serta dalam setiap pengambilan suatu kebijakan atau suatu keputusan dalam fungsi ini. Hal ini harus dilakukan supaya anggota atau orang yang dipimpinnya juga mempunyai kesempatan untuk dapat berpartisipasi dalam menentukan apa yang akan menjadi tujuan dan apa yang akan dilaksanakan nantinya

- Fungsi Delegasi

Pada fungsi delegasi, seorang pemimpin harus bisa mempercayakan kepada anggotanya atau mempercayakan seseorang yang berada di bawah kepemimpinannya. Misalnya yaitu pelimpahan wewenang dan juga turut andil atau ikut serta dalam penentuan suatu keputusan. Dengan begitu, maka akan sangat membantu seorang pemimpin untuk mencapai suatu tujuan. Maka daripada itu, kerjasama atau gotong royong untuk mencapai kepentingan bersama baik bagi seorang pemimpin maupun anggotanya sangat diperlukan.

- Fungsi Pengendalian

Pada fungsi ini sangat berkaitan erat dengan manajemen waktu, seorang pemimpin diharuskan untuk bisa dalam mengatur suatu aktivitas dari para anggotanya agar bisa tetap terarah untuk mencapai suatu tujuan bersama. Seorang pemimpin harus bisa memberikan arah, bimbingan, maupun contoh baik yang akan dicontoh oleh kepada setiap anggotanya. 

Oleh karena itu, pemimpin harus bisa disiplin dalam hal apapun baik dari aktivitas sehari-hari maupun aktivitas pekerjaan yang dilakukan dan tentunya seorang pemimpin juga harus mempunyai teknik manajemen waktu yang baik agar pekerjaannya menjadi lebih efektif dan bisa memaksimalkan waktu yang ada sehingga dapat mencapai target yang ingin dicapai.

Setiap pemimpin dari suatu organisasi mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah beberapa gaya kepemimpinan yang ada dalam organisasi:

1. Gaya Kepemimpinan Birokrasi

Gaya kepemimpinan ini pada umumnya bisa ditemukan pada sebuah kantor/instansi pemerintahan dan juga tentunya perusahaan besar yang telah memiliki budaya organisasi sejak lama. Gaya kepemimpinan birokrasi ini dilaksanakan dengan cara yaitu mengatur banyak hal secara sistematis. 

Pada penerapannya, banyak aturan-aturan tertentu yang mengharuskan para bawahan atau anggota yang dipimpin untuk mengikuti semua regulasi atau aturan yang ada dan tidak bisa diganggu gugat.

2. Kepemimpinan Otokratis

Gaya kepemimpinan ini posisi seorang pemimpin yang dominan pada berbagai keputusan maupun tindakan yang dilakukan. Maksudnya adalah pemimpin memiliki kekuasaan mutlak dan hampir tidak ada celah untuk bawahannya dalam memberikan saran atau masukan kepada pemimpinnya. 

Pada gaya kepemimpinan ini biasanya akan ditemukan pada organisasi kemiliteran seperti yang ada di indonesia yaitu tentara, polisi, dan sebagainya dimana kekuasan pemimpin sangat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Kemudian juga gaya kepemimpinan ini terdapat batasan yang sangat tegas antara atasan atau pemimpin dan bawahan atau anggota yang dipimpinnya.

3. Kepemimpinan Delegatif

Pada gaya kepemimpinan ini para bawahan atau anggota yang dipimpin memungkinkan untuk bisa mendapatkan kebebasan dari atasan atau pemimpin. Maksudnya adalah, para bawahan memiliki ruang atau bisa untuk mengambil sebuah keputusan atau juga mereka dapat melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang mereka yakini. 

Meskipun begitu, tetapi gaya kepemimpinan ini pada umumnya hanya boleh atau bisa diterapkan ketika jika para bawahan memiliki baik dari pengetahuan ataupun pengalaman yang baik dalam membuat atau mengambil sebuah keputusan untuk tujuan tertentu.

4. Kepemimpinan Partisipatif

Pada gaya kepemimpinan ini, para bawahan diberi kesempatan untuk ikut dalam berpartisipasi lebih banyak lagi dalam membuat atau mengambil sebuah keputusan untuk tujuan tertentu. Maksudnya adalah pendapat para bawahan atau anggota bisa menjadi pertimbangan jika sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dari suatu organisasi atau instansi. 

Selain itu juga pada gaya kepemimpinan partisipatif ini biasanya akan terjalin sebuah hubungan yang baik baik antara atasan atau pemimpin itu sendiri dan juga bawahannya sebagai anggotanya karena tidak adanya suasana otoriter. Gaya kepemimpinan partisipatif ini dapat dijumpai atau ditemukan pada perusahaan startup atau organisasi nirlaba.

Tujuan Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan proses seseorang untuk bisa mengarahkan, membimbing maupun mempengaruhi perilaku serta pekerjaan orang lain untuk mencapai suatu tujuan dalam situasi tertentu. Maka dari itu, salah satu tujuan dari kepemimpinan ialah untuk menjadi sarapan dalam mencapai sebuah tujuan tertentu. 

Dengan kepemimpinan, setiap orang atau setiap individu bisa memperhatikan bagaimana cara seorang pemimpin untuk bisa mewujudkan tujuan atau keinginannya. Maka dari itu sifat kepemimpinan seseorang bisa menjadi salah satu tolak ukur atau patokan sebagai menjadi sarana dalam mencapai sebuah tujuan atau keinginan tertentu.

Selain itu, tujuan lain dari kepemimpinan yaitu untuk bisa memberi motivasi atau dorongan untuk orang lain. Hal tersebut sangat diperlukan sebagai salah satu cara untuk bisa mempertahankan atau meningkatkan semangat dalam bekerja atau sebuah aktivitas yang ada di dalam diri bagi anggota atau orang yang dipimpinnya untuk bisa mencapai sebuah tujuan yang diinginkan secara efektif dan maksimal.

Pentingnya Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan bagian penting dari manajemen untuk bisa membantu dalam memaksimalkan efisiensi dan juga efektifitas untuk mencapai tujuan tertentu. Pentingnya kepemimpinan dalam suatu organisasi yaitu :

- Seorang pemimpin merupakan orang yang mengkomunikasikan kebijakan serta rencana kepada bawahan atau anggotanya ketika memulai sebuah pekerjaan.

- Memberikan bimbingan, tugas seorang pemimpin bukan hanya mengawasi saja tetapi juga harus memainkan peran atau turut serta dalam membimbing anggotanya atau bawahan. Maksud dari bimbingan yaitu untuk menginstruksikan atau memberikan pengarahan kepada anggota atau bawahannya bagaimana cara mereka dalam melakukan sebuah aktivitas atau melakukan pekerjaan dengan efektif dan efisien. 

Maksud dari efektif dan efisien adalah bisa disiplin dalam melakukan pekerjaannya dan juga tentunya harus bisa memanajemen waktu dengan baik agar bisa mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

- Menciptakan kepercayaan, seorang pemimpin harus mengapresiasi upaya kerja anggotanya atau bawahannya supaya bawahannya bisa percaya diri dalam menjalankan pekerjaannya, serta memberikan penjelasan kepada anggota bagaimana peran mereka secara jelas dan juga memberikan mereka pedoman atau petunjuk supaya bisa mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.

- Membangun moral, seorang pemimpin harus bisa menjadi pendorong moral kepada bawahan yang dipimpinnya dengan cara mencapai sebuah kerjasama penuh kepada bawahannya sehingga mereka bisa tampil dengan kemampuan yang terbaik ketika bekerja, karena moral merupakan menunjukkan kesediaan bagi anggota yang dipimpinnya terhadap pekerjaan mereka serta membuat para bawahan supaya bisa lebih percaya diri sekaligus juga untuk memenangkan kepercayaan mereka.

- Membangun lingkungan kerja, lingkungan kerja yang baik dan efisien dapat membantu pertumbuhan yang baik dan stabil. Maka dari itu, seorang pemimpin harus memperhatikan hubungan antar manusia, kemudian pemimpin juga harus memiliki kontak pribadi dengan para bawahan atau karyawannya dan seorang pemimpin juga harus mendengarkan masalah yang dialami oleh anggota yang dipimpinnya dan kemudian dibantu dalam menyelesaikan masalahnya. 

Oleh karena itu seorang pemimpin juga harus bisa bertanggung jawab dan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.

- Koordinasi, yang seharusnya menjadi motif utama seorang pemimpin adalah melakukan koordinasi melalui rekonsiliasi atau pencocokan antara kepentingan pribadi dengan tujuan sebuah organisasi. Sinkronisasi atau pencocokan ini juga dapat dicapai secara efektif dan efisien melalui koordinasi yang dilakukan oleh pemimpin

Seorang pemimpin tidak akan pernah terlepas dari kemampuannya untuk membaca, maksudnya adalah membaca situasi. Seorang pemimpin harus bisa membaca situasi yang dihadapi kemudian menyesuaikan dengan gaya kepemimpinannya pemimpin tersebut dengan tepat sehingga dapat terpenuhi dari tuntutan situasi yang ada.

Seorang bisa dinamakan "pemimpin" apabila dia menunjukkan kemampuan melakukan kepemimpinan, yaitu kemampuan untuk bisa memotivasi serta mengajak orang lain untuk menjalankan sesuatu yang menjadi kepentingan bersama.

Kepemimpinan sangat erat berkaitan dengan kedisiplinan. Seorang pemimpin yang memberikan motivasi kepada orang lain atau anggotanya harus bisa dipercaya dan menimbulkan respek bagi anggotanya yang dipimpin yang ditentukan dengan cara seorang pemimpin berpikir, berperilaku dan melakukan hal yang disiplin. 

Kualitas kepemimpinan seringkali dinilai dari kedisiplinannya, terutama disiplin untuk pribadinya terlebih dahulu (self discipline) sebagai bentuk pengendalian diri yang dapat ditumbuhkan dari dalam dirinya.

Pemimpin harus menegakkan disiplin dalam suatu instansi, organisasi, atau sekelompok orang yang dipimpin. Organisasi atau sekumpulan orang tanpa disiplin sama saja dengan satu gerombolan atau satu kelompok orang yang tidak jelas dengan arah tujuannya. 

Walaupun anggota yang dipimpinnya itu sudah bersedia untuk bersama-sama melakukan usaha yang bertujuan untuk bisa mencapai tujuan bersama, tetapi jika tidak dengan disiplin yang baik, bisa saja bahwa tujuan mereka adalah akan mereka untuk menciptakan hasil yang sesuai yang dituju atau direncanakan tidak dapat dicapai jika tidak adanya kedisiplinan dalam menjalankannya. 

Terbukti dalam kehidupan orang yang kuat disiplinannya dapat mewujudkan kehidupan yang sejahtera dan maju.

Banyak yang menganggap bahwa disiplin sama dengan ketaatan atau atau kepatuhan seseorang terhadap atasannya atau pemimpinnya. Sebenarnya disiplin yang mendasar adalah bentuk pengendalian diri yang dirangsang dengan keinginan yang ingin dicapai yaitu penyempurnaan pribadi yang lebih tinggi. 

Hal tersebut dikarenakan seseorang tersebutlah yang dapat mengendalikan dirinya dari segala nafsu atau keinginan maupun emosinya. Jika dilihat dari sisi ini, maka pada hakekatnya disiplin merupakan kepentingan dari orang itu sendiri. Setiap orang ingin mencapai penyempurnaan yang lebih baik dalam hidupnya, sehingga menimbulkan kepuasan sendiri pada dirinya.

Cara terbaik untuk mencapai itu adalah ketika pemimpin memberikan contoh mengenai hal positif atau hal baik yang dapat ditumbuhkan pada orang lain, karena itu seorang pemimpin harus bisa mempunyai harga diri dan senantiasa untuk berusaha untuk mencapai penyempurnaan dalam segala aspek kehidupannya. Sikap dan perilaku demikian kemudian akan menjadi contoh dan tauladan bagi anggota organisasi atau yang dipimpinnya.

Banyak yang menganggap bahwa disiplin sama dengan ketaatan atau atau kepatuhan seseorang terhadap atasannya atau pemimpinnya. Sebenarnya disiplin yang mendasar adalah bentuk pengendalian diri yang dirangsang dengan keinginan yang ingin dicapai yaitu penyempurnaan pribadi yang lebih tinggi. 

Hal tersebut dikarenakan seseorang tersebutlah yang dapat mengendalikan dirinya dari segala nafsu atau keinginan maupun emosinya. Jika dilihat dari sisi ini, maka pada hakekatnya disiplin merupakan kepentingan dari orang itu sendiri. Setiap orang ingin mencapai penyempurnaan yang lebih baik dalam hidupnya, sehingga menimbulkan kepuasan sendiri pada dirinya.

Cara terbaik untuk mencapai itu adalah ketika pemimpin memberikan contoh mengenai hal positif atau hal baik yang dapat ditumbuhkan pada orang lain, karena itu seorang pemimpin harus bisa mempunyai harga diri dan senantiasa untuk berusaha untuk mencapai penyempurnaan dalam segala aspek kehidupannya. Sikap dan perilaku demikian kemudian akan menjadi contoh dan tauladan bagi anggota organisasi atau yang dipimpinnya.

Selain disiplin, pemimpin juga mempunyai tanggung jawab yaitu harus bisa menjaga jadwal mereka agar tetap teratur dan juga seluruh pekerjaannya dapat diselesaikan dengan baik.

Tahukah bahwa kita adalah pemimpin bagi diri sendiri dan setiap pemimpin atau setiap individu harus mengetahui pentingnya manajemen waktu yang akan menjadi faktor penting penentu keberhasilan kita sebagai seorang pribadi.

Dengan manajemen waktu yang baik memungkinkan kita untuk bisa bekerja lebih cerdas bukan lebih keras, sehingga kita akan mendapatkan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat, bahkan ketika waktu yang ketat dan penuh dengan tekanan. Dengan manajemen waktu dapat menjadikan semua kegiatan kita menjadi efektif.

Ketika kita gagal dalam mengatur waktu kita maka akan berdampak menyebabkan merusak efektifitas kita dan dapat pula menyebabkan stres karena akan kesulitan dalam mengendalikannya jika tidak adanya manajemen waktu yang baik.

Tahukah bahwa waktu adalah penyeimbang terbesar dalam hidup kita, siapapun itu, maka dari itu. Jadi, ketika kita serius untuk mencapai sebuah tujuan, maka kita hanya perlu untuk menetapkan tujuan tersebut dengan cara yang baik dan benar, dan kita juga harus terus untuk mengabaikan segala bentuk yang dapat mengganggu dalam mencapai tujuan.

Maka kita akan lebih mudah untuk dapat mencapai tujuan tersebut, maka disiplin dan manajemen waktu sangat penting dan harus ada pada seorang pemimpin. Kerja keras memang sangat diperlukan serta dapat mengetahui bagaimana cara untuk menemukan sistem manajemen waktu yang baik.

Dalam statistik penelitian bahwa 92% orang gagal dalam mencapai tujuan jangka panjang. Maka dari itu, kita sebagai pemimpin sangat perlu untuk memperhatikan waktu kita sekecil apapun itu untuk bisa lebih menjadi lebih berharga dan lebih efektif.

Salah satu masalah terbesar yang sebagian besar para pengusaha miliki yaitu ketika bagaimana mereka dapat mendapatkan banyak pesanan di pasar dengan persaingan yang sangat ketat, tetapi juga bagaimana mereka bisa untuk menjaga sebuah keseimbangan antara dunia pribadi dan juga dunia pekerjaan. 

Maksudnya adalah seorang pemimpin harus bisa mengklasifikasikan mana kegiatan yang berhubungan dengan sebuah kegiatan yang penting dan tidak penting, mana yang lebih diprioritaskan untuk bisa mencapai sebuah tujuan bagi sebuah organisasi maupun dari dalam diri seorang pemimpin tersebut. 

Dalam hal ini, bukan hanya mengenai mencapai dan mengejar sesuatu tujuan yang ingin dicapai tetapi juga tentang bagaimana bisa untuk menjaga kualitas hidup bagi seseorang dalam hal ini adalah seorang pemimpin.

Pemimpin harus mempunyai teknik manajemen waktu yang baik agar pekerjaannya menjadi lebih efektif dan bisa memaksimalkan waktu yang ada sehingga dapat mencapai target yang ingin dicapai. Ketika seorang pemimpin mempunyai banyak tuntunan kemudian tidak memiliki kemampuan manajemen yang baik, maka akan mengalami kesulitan mengendalikannya.

Salah satu keterampilan yang paling efektif yang dapat kita miliki dalam hidup atau sebagai pemimpin baik untuk diri sendiri maupun untuk sekelompok suatu organisasi adalah manajemen waktu yang kuat dan efektif.

Tentu kita menginginkan sebuah kemajuan dan sedang mengalami kemajuan, meskipun belum mencapai titik optimalnya. Dalam hal ini, manajemen waktu yang akan menjadi sebuah perjuangan yang sulit jika kita tidak serius akan waktu yang kita miliki. 

Ketika kita menyia-nyiakan walaupun sedikit sekali waktu, maka tentunya kita akan sulit sekali untuk mencapai tujuan yang ingin kita capai, maka disiplin dan manajemen waktu yang baik merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin, tingkat pemimpin paling kecil adalah pemimpin diri sendiri.

Bagi orang-orang yang menghambur-hamburkan dan menyia-nyiakan waktu kecil berharga yang mereka miliki, mereka akan terus berkutat dalam kesulitan mencapai tujuan dan impian akan keberhasilan mereka.

Beberapa cara mengatur waktu dengan efektif dan efisien;

1. Kuasai To-Do List, Yaitu dengan cara membuat daftar dari tugas-tugas atau kegiatan yang akan kita selesaikan dengan menentukan waktu dan kapan kita harus menyelesaikannya.

2. Jangan Takut Mendelegasikan Tugas yaitu dengan cara mengenali tugas yang dapat kita selesaikan sendiri ataupun kepada tim kita serta mendelegasikan pekerjaan tersebut kepada mereka dengan jelas yang dapat mudah dipahami.

3. Rencanakan Waktu Untuk Hal-Hal Tak Terduga, Ketika kita sudah menyusun rencana to do list kita, kita tetap ada mengalami hal-hal tak terduga yang dapat muncul kapan saja, maka harus bisa menyediakan waktu untuk hal yang tidak terduga, sehingga kita akan selalu siap serta memiliki solusi untuk mengatasinya.

Citasi :

Igun. (2020, Desember 22). Manajemen Waktu Seorang Pemimpin. Retrieved from igun.blog.um.ac.id: http://igun.blog.um.ac.id/2020/12/22/manajemen-waktu-seorang-pemimpin/

Kriswangsa Bagus K.Y., S. (2018, Desember 23). Para Pemimpin HARUS Tahu Tentang Manajemen Waktu. Retrieved from Finansialku.com: https://www.finansialku.com/manajemen-waktu/

Kurniawan, A. (2021, November 25). Pengertian Kepemimpinan beserta Fungsi dan Tujuannya. Retrieved from Merdeka.com: https://www.merdeka.com/jabar/pengertian-kepemimpinan-beserta-fungsi-dan-tujuannya-kln.html

N/A. (2014, Desember 19). Pemimpin dan Kepemimpinan Kita. Retrieved from www.djkn.kemenkeu.go.id: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/7018/Pemimpin-dan-Kepemimpinan-Kita.html

Prawiro, M. (2020, Juni 24). Pengertian Kepemimpinan: Tujuan, Fungsi, dan Gaya Kepemimpinan. Retrieved from Max Manroe: https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-kepemimpinan.html#10_charles_f_rauch_dan_orlando_behling

Redaksi. (2017, April 6). Kepemimpinan yang Baik dimulai dari Manajemen Waktu yang Baik. Retrieved from shiftindonesia.com: http://shiftindonesia.com/kepemimpinan-yang-baik-dimulai-dari-manajemen-waktu-yang-baik/

Sayidiman Suryohadiprojo. (2004, September 14). Membangun Disiplin Dari Pemimpin. Retrieved from Sayidiman Suryohadiprojo: https://sayidiman.suryohadiprojo.com

Team Content. (2022, September 23). Teori kepemimpinan menurut para ahli. Retrieved from borobudurtraining.com: https://borobudurtraining.com/30-kumpulan-artikel/161-3-teori-kepemimpinan-menurut-para-ahli

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun