Mohon tunggu...
Muhammad Ilham
Muhammad Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswa aktif UMY

saya seorang mahasiswa manajemen UMY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dunia Baru: Menyelami Culture Digital

6 Mei 2024   16:29 Diperbarui: 6 Mei 2024   16:29 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia Baru: Menyelami Kultur Digital

Teknologi digital dan internet telah merambah hampir seluruh aspek kehidupan kita. Tak hanya mengubah cara kita bekerja dan mengakses informasi, dunia maya juga telah melahirkan budayanya sendiri, yang kita kenal sebagai digital culture.

Apa itu budaya digital? Budaya digital menggambarkan pengaruh teknologi dan internet terhadap perilaku, interaksi, cara berpikir, dan komunikasi kita. Singkatnya, ini adalah budaya yang lahir dan berkembang di ruang digital.

Ciri khas dari budaya digital ini meliputi:

  • Komunitas Online: Dunia maya menghadirkan wadah bagi terbentuknya komunitas-komunitas baru. Komunitas online ini memiliki aturan dan normanya sendiri, yang bisa berbeda dari komunitas di dunia nyata.
  • Informasi Melimpah: Budaya digital identik dengan derasnya arus informasi. Hampir segala hal bisa kita ketahui hanya dengan beberapa klik.
  • Keterbukaan Global: Batasan geografis seolah menipis. Budaya digital membuat kita bisa terhubung dan berinteraksi dengan orang lain dari berbagai penjuru dunia, lintas budaya dan latar belakang.
  • Konten Kreatif: Ruang digital melahirkan beragam konten hasil kreativitas manusia. Mulai dari media sosial, game online, hingga karya seni digital, semuanya lahir dari budaya digital.

Namun, tak bisa dipungkiri bahwa budaya digital juga memiliki sisi gelap. Minimnya literasi digital dapat menyebabkan dampak negatif seperti:

  • Berita Bohong: Mudahnya berbagi informasi terkadang membuat berita bohong atau hoax mudah menyebar.
  • Cyberbullying: Pelindungan dunia maya terkadang disalahartikan. Muncul perilaku perundungan atau cyberbullying yang bisa memberikan dampak psikologis buruk bagi korban.
  • Kecanduan Gawai: Akses konstan ke dunia digital dapat menimbulkan kecanduan gawai. Hal ini tentu bisa mengganggu kesehatan dan aktivitas produktif kita.

Lalu, bagaimana kita bisa memanfaatkan budaya digital dengan baik? Yang terpenting adalah literasi digital. Literasi digital membekali kita dengan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi secara bijak, cerdas, dan bertanggung jawab. Dengan literasi digital yang baik, kita bisa menikmati sisi positif budaya digital dan meminimalisir dampak negatifnya.

Budaya digital adalah dunia baru yang terus berkembang. Dengan memahami karakteristiknya dan membekali diri dengan literasi digital, kita bisa menjadi warga digital yang cerdas dan mampu beradaptasi di era teknologi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun