Mohon tunggu...
Muhammad Ilham
Muhammad Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa -

https://nyusunkata.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

7 Aturan tentang Makan ala Suku Bugis

10 Juli 2018   20:00 Diperbarui: 11 Juli 2018   11:18 2217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku dan budaya. Setiap suku dan budaya mempunyai beragam adat istiadat yang menjadi aturan tak tertulis dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Menurut Academia, Adat istiadat adalah perilaku budaya dan aturan-aturan yang telah berusaha diterapkan dalam lingkungan masyarakat. Adat istiadat merupakan ciri khas suatu daerah yang melekat sejak dahulu kala dalam diri masyarakat yang melakukannya.

Banyak hal yang diatur dalam adat istiadat, mulai dari ritual keagamaan, pesta pernikahan, cara bertetangga, bahkan aturan saat menyantap makanan juga diatur di dalamnya. Kali ini yang akan saya bagikan adalah tentang adat istiadat suku saya, suku Bugis (Sulawesi Selatan) saat menyantap makanan. 

7 aturan saat menyantap makanan ala suku Bugis

1. Saat bertamu, jangan menolak saat dipanggil makan

Dalam adat bugis, jangan menolak saat dipanggil makan. Sekalipun ketika menjadi tamu dan dalam keadaan terburu-buru untuk pamit, sobat harus tetap menanggapi panggilan tersebut. kata orang tua saya, jika melanggar, bisa mendatangkan bala dalam perjalanan. 

Biasanya, dalam keadaan tersebut, sobat bisa memakan sesuap nasi kemudian meminum air dan berpamitan ke pemilik rumah. Menurut saya, secara logis, ini merupakan bentuk penghormatan kepada tuan rumah dan membuat hubungan tamu dan tuan rumah lebih baik.

2. Makan bersama sangat diutamakan

Makan bersama sangat diutamakan karena suku bugis meyakini bahwa orang yang sering makan bersama tidak akan saling menyakiti. Khususnya dalam keluarga, masalah yang terjadi juga dapat dibicarakan di meja makan. 

Hal ini ternyata juga dibenarkan oleh psikolog Dra Ratih Ibrahim. ia mengatakan bahwa bersantap bersama keluarga di rumah menyimpan dampak positif yang bisa membantu meningkatkan keharmonisan keluarga.

3. Penyajian Makanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun