Masyarakat yang sejahtera merupakan kondisi ideal bagi setiap warga masyarakat, sehingga berbagai upaya terus dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat yang sejahtera adalah masyarakat yang dapat menikmati kemakmuran secara utuh, tidak miskin, tidak menderita kelaparan, menikmati pendidikan dan dapat merasakan fasilitas secra merata. Kehidupan sejahtera ditandai dengan masyarakat yang hidup dalam kawasan lingkungan yang ramah, hijau dan tidak terkecuali bebas dari banjir.
Banjir yang kerap terjadi beberapa tahun terakhir di Kota Langsa mengakibatkan tanah dibantaran Daerah Aliran Sungai mengalami abrasi akibat terus menerus tergerus oleh air
Bebas dari banjir tentu menjadi harapan bagi banyak pihak di Kota Langsa, tidak terkecuali masyarakat yang tinggal dibantaran Daerah Aliran Sungai (DAS)
Dari Informasi yang kami Kutip dari salah satu media, tiga kepala keluarga yang tinggal di Bantaran Aliran Sungai Dusun Amaliah, Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota ini harus direlokasi Oleh Dinas terkait akibat rumah yang ditempati nyaris ambruk kesungai, hal ini disebabkan oleh bantaran sungai yang longsor karena diterjang luapan air banjir.
Disi lain di bantaran Sungai Gampong Teungoh yang berbatasan Langsung dengan Gampong Sidorjo terdapat Pembangunan yang Sepertinya Proyek Berskala besar, Saya berinisiatif unutk menanyakan langsung dengan perangkat desa setempat,
Dari Hasil wawancara dengan Fittri Junaidi (Kasi Pelayanan Gampong Teungoh) Beliau mengatakan bahwa proyek tersebut merupakan program pemerintah dalam membangun Bronjong agar tidak Abrasi
Pembangunan tersebut ternyata berdampak kepada penggusuran rumah warga. Kasi Pelayanan Gampong Teungoh mengatakan sedikitnya ada 3 Dusun yang terdampak akan penggusuran, Dusun Rumah Potong sebanyak 51 KK, Dusun Timbangan 24 KK, Dusun Permai 6 KK.
Penggusuran dilakukan tidak lain karena abrasi yang terus menerus menggerus tanah dibantaran sungai tersebut yang dikhawatirkan akan ambruknya rumah warga.
Kekumuhan juga menjadi alasan mengapa dilakukannya penggusuran, hal ini dilakukan demi kenyamanan masyarakat serta perubahan daerah untuk keindahan Kota Langsa.