Mohon tunggu...
Muhammad Ikhsanul Amin
Muhammad Ikhsanul Amin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pribadi

Tetaplah menjadi humoris

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budidaya Tanaman Hias Bonsai untuk Meningkatkan Kreativitas di Era Pandemi

18 Februari 2021   14:04 Diperbarui: 18 Februari 2021   14:10 8280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bonsai merupakan seni membuat maupun menghias tanaman agar jauh lebih menarik, sehingga memiliki nilai seni yang tinggi. Bentuknya yang unik, membuat bonsai banyak dicari oleh pecinta tanaman hias. Hampir semua jenis tanaman bisa digunakan untuk budidaya tanaman hias bonsai, terlebih yang memiliki ciri-ciri seperti berdaun lebat, tidak gampang gugur, tahan di cuaca panas, serta berumur panjang

Seni membuat bonsai telah ada selama ribuan tahun dan berasal dari kebudayaan Jepang.Tujuan dari pembuatannya adalah untuk menyajikan miniatur keindahan dari pohon asli dalam bentuk yang lebih mungil. Bagi kebanyakan penggemar bonsai, tujuan akhir membuat miniatur pohon adalah menciptakan subjek artistik.

Seni ini mencakup berbagai teknik pemotongan dan pemangkasan tanaman, pengawatan (pembentukan cabang dan dahan pohon dengan melilitkan kawat atau membengkokkannya dengan ikatan kawat), serta membuat akar menyebar di atas batu. 

Pembuatan bonsai memakan waktu yang lama dan melibatkan berbagai macam pekerjaan, antara lain pemberian pupuk, pemangkasan, pembentukan tanaman, penyiraman, dan penggantian pot dan tanah. 

Tanaman atau pohon dikerdilkan dengan cara memotong akar dan rantingnya. Pohon dibentuk dengan bantuan kawat pada ranting dan tunasnya. Kawat harus sudah diambil sebelum sempat menggores kulit ranting pohon tersebut. 

Tanaman adalah makhluk hidup, dan tidak ada bonsai yang dapat dikatakan selesai atau sudah jadi. Perubahan yang terjadi terus menerus pada tanaman sesuai musim atau keadaan alam merupakan salah satu daya tarik bonsai.

belibibit.id
belibibit.id
Hal pertama yang perlu perhatikan untuk memulai budidaya tanaman hias bonsai adalah pemilihan bibit berkualitas. Karena bibit inilah yang nantinya menjadi penentu keberhasilan budidaya yang dilakukan. 

Bibit yang dipilih setidaknya memenuhi beberapa syarat, diantaranya adalah daun berwarna hijau sehat dan tidak terserang hama penyakit, memiliki akar lateral, serta berasal dari proses cangkokan atau stek.

Budidaya tanaman hias bonsai, pohon bonsai akan ditanam pada sebuah pot yang dasarnya sudah diberi kerikil kecil, tanah kasar atau pasir. Selanjutnya, pemberian media tanam seperti tanah, humus dan pupuk organik. 

Tanah yang biasa digunakan ialah tanah gunung yang berwarna hitam atau coklat, tanah merah atau tanah kebun, karena jenis tanah tersebut dapat menyimpan air dengan baik untuk pertumbuhan bonsai yang menjadi penentu keberhasilan usaha budidaya ini. guna menghindari terjadinya kekeringan pada tanaman.

Setelah itu, barulah kamu bisa menerapkan teknik pengawatan.  Pengawatan pada bonsai dilakukan untuk membentuk beberapa bagian pohon, seperti batang dan ranting yang sesuai selera.

Namun, ada beberapa jenis tanaman bonsai yang dianggap tidak sulit untuk dibentuk karena memiliki bentuk alami yang indah dan sering dijadikan media belajar para pemula. Jenis bonsai tersebut adalah bonsai beringin dan bonsai kamboja.

hivenews.com
hivenews.com
Perawatan tanaman hias bonsai pun tidak rumit , cukup dengan menyiraminya dan merawat daun dengan memangkasnya agar selalu terlihat artistik, dengan demikian kegiatan ini bisa sebagai pengisi waktu dalam anjuran stay at home dan dapat meningkatkan kreatifitas kita selama pandemi dengan merawat bonsai agar telihat asrtistik. 

Bukan hanya itu tanaman ini juga bisa menjadi ladang bisnis yang cukup menggiurkan mengingat bentuknya yang cukup indah dapat mengisi hiasan ruangan rumah sehingga tanaman ini dapat di perjual belikan sehingga tetap produktifitas meningkatkan ekonomi di saat ekonomi merosot dampak dari pandemi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun