Berbagai sisi pandang mengenai pandemi COVID-19 yang menjadi faktor berpengaruh berbagai sektor mulai dari pariwisata, ekonomi, kesehatan, politik, hingga pendidikan yang juga ikut terdampak. Dari sisi pendidikan, sejak awal pandemi di Indonesia para siswa dihimbau untuk melanjutkan proses pembelajaran di rumah masing-masing. Secara tidak langsung ini menjadi pukulan bagi para guru yang tidak dapat menjalankan perannya secara maksimal sebagai tenaga pendidik
Guru merupakan bagian penting dan utama dalam proses belajar di sekolah, tanpa guru maka proses pembelajaran tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Peran guru yang bukan sekedar memberikan teori pembelajaran namun juga menghadirkan pendidikan karakter yang diupayakan mampu membentuk karakter siswa yang cerdas, terampil dan berakhlak mulia. Namun semua itu tidak dapat dilaksanakan secara maksimal dikarenakan proses belajar mengajar dilakukan secara online
Meski menyimpan berbagai keresahan dan rasa pilu, ternyata pandemi juga dipandang baik bagi seorang mahasiswa Farmasi di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, yakni Muhammad Ihza
Ihza, sapaan akrabnya mengambil kesempatan di masa pandemi untuk membangun usaha. Sebagaimana kesehariannya, selain aktif menjadi mahasiswa ia juga aktif mengajar ngaji di rumah siswanya
Tentu tidak berjuang sendiri, berawal dari bincang santai bersama Tiara Cahya Kumala, mahasiswi Pendidikan Komputer di Universitas Lambung Mangkurat ini berusaha membangun les privat yang diberi nama Pondok Ajar
Seperti halnya Ihza, Aya sapaan akrabnya juga berperan sebagai guru les privat. Berlatar belakang sebagai guru privat menjadikan mereka berinisiatif untuk membangun Pondok Ajar agar dapat menjangkau jejaring yang lebih luas dan memberikan fasilitas kepada teman-teman mahasiswa untuk dapat meningkatkan potensi diri dalam mengajar.
"Pondok Ajar dibangun untuk memberikan kemanfaatan yang lebih luas ya. Karena tidak bisa dipungkiri, fakta bahwa kebosanan yang dirasakan anak-anak sekolah yang seperti tidak bersekolah justru akan mengkhawatirkan dunia pendidikan. Harusnya kan sekolah ada untuk dapat memberikan proses pendidikan terbaik kepada setiap siswa, tetapi selama pandemi sekolah justru tidak berjalan sebagaimana mestinya. Makanya saya dan Aya komitmen buat bentuk Pondok Ajar, insyaallah kedepannya akan diurus badan hukumnya dan kita seriusi untuk menjadi selayaknya lembaga les privat pada umumnya" ujar Ihza
Ihza juga menambahkan bahwa Pondok Ajar diharapkan dapat memfasilitasi rekan mahasiswa yang lain maupun sarjana muda, jika ada yang berminat untuk mengembangkan potensi dirinya untuk mengajar maka bisa bergabung di Pondok Ajar sebagai tenaga pengajar.
"Pondok Ajar bersifat terbuka kepada siapa saja yang memiliki potensi mengajar. Silakan gabung sama Pondok Ajar, kami akan fasilitasi teman-teman yang memiliki minat mengajar. Ya barangkali teman-teman mahasiswa atau juga para sarjana muda yang ingin menambah jam terbangnya boleh gabung untuk bisa menyalurkan keilmuannya lewat Pondok Ajar.Â
Bisa hubungi admin kami, narahubungnya ada di poster, jika memang minat silakan siapkan persyaratan yang diperlukan. Insyaallah setelah itu resmi menjadi pengajar di Pondok Ajar" tambah Ihza
Untuk siswa yang belajar di Pondok Ajar mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA. Dari belajar membaca, menulis, berhitung, matematika, Bahasa Inggris, tematik SD, mengaji hingga belajar skill Microsoft Office yang hari ini banyak diperlukan dalam dunia kerja.
Bagi pembaca yang ingin melihat aktivitas Pondok Ajar bisa lihat di akun instagramnya @pondok.ajar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H