Kabupaten Batang, Rabu (19/07/2023) - KKN-T Inovasi IPB University atau Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi merupakan bentuk konkrit dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini mahasiswa dituntut dapat menemukan jalan keluar dari permasalahan yang sedang terjadi di lokasi KKN dengan sosialisasi, pemberdayaan masyarakat, pembangunan, serta edukasi.
Mahasiswa diharapkan memiliki keterampilan dalam mengatasi dan menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi ditengah masyarakat sebagai media untuk belajar membangun hubungan yang integral dalam masyarakat, sebagai obbyek utama yang akan dihadapi kelak setelah menyelesaikan studi
Desa Padomasan merupakan salah satu desa di Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa tengah. Berdasarkan letak geografis Desa Padomasan terletak di dataran tinggi, sehingga mayoritas masyarakat Desa Padomasan memiliki mata pencaharian sebagai petani. Salah satu komoditas pertanian yang kerap ditanam yaitu cabai. Sebagian besar petani Desa Padomasan mengeluhkan warna daun tanaman cabai yang menguning. Hal ini menyebabkan produksi cabai menjadi kurang optimal.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN-T menginisiasi diadakannya sosisalisasi sekaligus demonstrasi pembuatan pupuk organik cair (POC) dengan memanfaatkan limbah organik  dapur serta peternakan. Hal ini sekaligus menjadi solusi permasalahan limbah dapur yang sebagian besar dialirkan ke sungai.
Sosialisasi dilakukan pada hari Rabu (19/07/23) Pukul 08.00 WIB di pelataran rumah Kepala Desa Padomasan yang dihadiri sebanyak 24 peserta. Harapannya dengan dilakukannya kegiatan sosialisasi ini dapat menjadi solusi bagi para petani di Desa Padoamasan.
Dalam proses pembuatan pupuk organik cair diperlukan alat dan bahan antara lain : pisau, pengaduk, galon bekas 15L, plastic gelap, limbah organik, kotoran ternak (opsional), EM4, molase, dan air.
Pertama limbah organik dicacah menjadi kecil sebanyak 2,7 kg. Kemudian limbah dimasukkan ke dalam galon bekas yang sudah ditambahkan air sebanyak 9L (60% dari wadah). Setelah itu molase dan EM4 ditambahkan masing-masing sebanyak 9 takaran (takaran menggunakan tutup botol EM4.
Setelah semua bahan masuk, campuran diaduk hingga merata. Wadah disimpan di tempat teduh dengan tertutp rapat dan dilakukan pengadukan setiap 2 hari sekali selama 5 menit. Pupuk organik dapat dipanen di hari ke 21. Pengaplikasian pupuk organik cair dengan mengencerkan hasil fermentasi dan air, dengan perbandingan 1:30 hingga 1:300.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H