Pemasok listrik pada sistem pencahayaan pintar dapat menggunakan baterai isi ulang Li-po (Lithium Polimer) bertegangan 7,4 Volt. Sistem pencahayaan pintar ini sangat cocok diterapkan pada teras rumah yang sensitif terkena cahaya matahari, sehingga sensor cahaya LDR dapat bekerja dengan optimal. Penempatan perangkat ini tidak boleh terkena langsung cahaya matahari, dikarenakan dapat berisiko terjadinya temperatur panas yang berlebih sehingga dapat merusak komponen.Â
Paling tepat ditempatkan pada posisi yang terkena sinar matahari secara tidak langsung. Prinsip Kerja sistem ini adalah ketika sinar matahari secara tidak langsung terkena sensor LDR, maka sensor akan mendeteksi cahaya dan menghasilkan hambatan listrik, sehingga lampu secara otomatis akan mati. Kemudian, ketika sinar matahari berangsur-angsur memudar seperti pada waktu sore hari, maka nilai hambatan listrik semakin berkurang dan alhasil lampu dapat menyala berangsur-angsur.
Pada malam hari, secara otomatis lampu menyala terang maksimal, karena sensor LDR tidak mendeteksi adanya cahaya matahari. Disamping itu semua, konsep sistem pencahayaan pintar mengusung tema save energy atau hemat energi yang sangat berarti untuk keberlangsungan hidup di masa depan.
Dengan adanya penerapan sistem smart home, diharapkan mampu memberikan dampak positif dan secara langsung dapat merasakan manfaat dari perkembangan teknologi seperti efisiensi, kenyamanan, keamanan bagi para penggunanya. Implementasi yang bijak juga dapat mengasah wawasan dan kemampuan dalam bidang teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H