Mohon tunggu...
Muhammad Idris Addayan
Muhammad Idris Addayan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Buatlah Orang lain Senang

Mahasiswa Administrasi Pendidikan Univeristas Jambi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan Politik dan Pendidikan di Negara Indonesia

29 Mei 2022   18:36 Diperbarui: 29 Mei 2022   19:12 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan suatu aspek atau fenomena  yang selalu atau bahkan setiap harinya dibahas dibelahan dunia ini mulai dari eropa, amerika, afrika dan asia semua negara yang ada dibenua tersebut berlomba-lomba dalam meningkatkan kualitas pendidikanya masing-masing. Begitupun dengan negara kita tercinta indonesia yang mana seperti yang kita ketahui negara indonesia sendiri masih bisa dikatakan taraf pendidikanya baru dibilanh cukup baik, masih banyak problem-problem yang masih menjadi tantangan bagi negara ini mulai dari pemerataan, fasiltas-fasiltas belajar, kurikulum dan bahkan sampai dana pendidikan. Seperti yang kita ketahui sekarang pendidikan dan politik selalu menjadi hal yang beriringan negara kita ganti pemimpin ganti kebijakan nah kebijakan inilah yang sering mendapatkan pro dan kontra dari kalangan masyarakat di indonesia.


Seperti yang kita ketahui pendidikan dan politik memiliki hubungan yang ketat antara keduanya. Pendidikan dan politik berhubungan erat dan saling memengaruhi. Berbagai aspek pendidikan senantiasa mengandung unsur-unsur politik, begitupun  juga sebaliknya, setiap aktivitas politik ada kaitannya dengan aspek-aspek kependidikan. Namun demikian, tidak semua pihak mengakui dan mendukung hubungan atau keterkaitan antara politik dan pendidikan. Banyak pihak yang pro dan kontra resah dengan realitas tersebut dan kebanyakaj dari mereka menginginkan upaya-upaya perubahan untuk dapat meminimalisasi atau mengurangi  elemen-elemen politik yang ikut campur didalam dunia pendidikan. Masyarakat menginginkan agar pendidikan dan politik menjadi dua wilayah yang terpisah dan tidak di calpur adukan antara keduanya. Masyarakat percaya bahwa pemisahan antara politik dan pendidikan dapat dilakukan untuk membebaskan lembaga-lembaga pendidikan dari berbagai kepentingan politik penguasa yang mana hal tersebut dapat mempengaruhi jalanya proses pendidikan di indonesia dan akan menghambat sebuah keinginan maju nya pendidikan di indonesia.


Seperti yang kita lihat Saat ini situasi dimana-mana sungguh berbeda dari yang sebelumnya. Konsep lama bahwa pendidikan tidak ada hubungnya dengan politik (apolitical) sudah mulai dilupakan dan teriakan bahwa pendidikan berada di luar politik sudah tidak terdengar lagi atau bahkan hampir tidak ada.  Perubahan ini terjadi karena terutama karena terus meningkatnya politisasi terhadap bidang pendidikan di indonesia sendiri. Saat ini kebijakan pendidikan yang diberikan  telah menjadi tema perdebatan publik dan kompetisi antar partai politik. Dalam kampanye pemilu legislatif dan pemilu presiden, contohnya ,pendidikan menjadi salah satu isu sentral dalam materi kampanye atau dalam rumusan visi dan misi para kandidat banyak dari mereka mengumbar-umbar janji dengan membawa embel-embel pendidikan yang baik kedepanya. Berbagai isu tentang pendekatan pendidikan sering dipertarungkan di arena publik tanpa adanya cara seperti ini maka mereka akan kesulitan dalam mendapatkan suaranya maka dari itu mereka membawa pendidkan keranah politik.

Keterkaitan antara pendidikan dan politik sering  dipahami oleh masyarakat dalam dua kacamata atau sudut pandang mereka,  Pertama ada kelompok masyarakat yang memberi pendapat  bahwasanya  pendidikan adalah pendidikan dan politik adalah politik atau antara keduanya terpisah dan tidak boleh dicampur adukan antaranya. Untuk yang kedua ada kelompok masyarakat yang berpendapat bahwa antara keduanya saling berkaitan satu sama lain..Pendapat-pendapat ini lah yang  mana paling sesuai masih sering  diperdebatkan, pendapat yang pertama mengasumsikan bahwa mencampuradukkan antara pendidikan dan politik dapat memberikan dampak yang  merugikan bagi pendidikan karena didalam politik sendiri terdapat kondisi buruk atau jelek menurut pendapat kelompok masyarakat tertentu. Pendapat kedua cukup beralasan karena politik tidak dapat hanya dipahami tetapi juga politik dan pendidikan tidak bisa hanya satu pemikiran karena jika salah saja maka pendidikan bisa menjadi imbasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun