Pendidikan merupakan sesuatu yang selalu hangat dibincangkan oleh setiap paradigma didunia ini bahkan di indonesia pun demikian, mengapa hal bisa ini terjadi karena pada sifatnya pendidikan memilki peran sebagai sesuatu yang sangat sentral atau bisa dikatakan peran pendidikan bagi suatu negara itu sangat mempengaruhi kualitas SDM ( sumber daya manusia) dinegara tersebut.Â
Oleh  karena itu setap negara pasti ingin yang terbaik dalam meningkatkan kualitas atau taraf pendidikanya agar masyarkat yang ada didalamnya menjadi manusia yang berkompeten, beradab, dan memiliku kualitas diri yang terbaik bagi dirinya. Kita lihat saja dizaman yang serba teknologi sekarang semua negara dibelahan dunia ini berlomba-lomba dalam meningkatkan kualitas pendidikanya mulai dari kurikulum, gaya belajar, sarana dan prasarana sampai kualitas pengajar di sekolahan.
Jika berbicara pendidikan di negara sendiri indonesia memiliki sebuah keunikan yang mana, seperti yang kita tahu indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang mana dari pulau itu mulai dari sabang sampai merauke memiliki ciri khas tersendiri muali dari suku, etnis, agama, adat istiatad, bahasa dan gaya hidupnya, dan uniknya lagi negara kita memiliki paham yang toleransi nya sangat tinggi sesuai dengan semboyan bangsa kita yaitu Bhineka Tunggal Ika yang artinya walaupun berebeda-beda tetapi tetap satu.Â
Dalam perkembangan pola-pola  pendidikan di Indonesia, muncul salah satu keunikan yang mana metode itu disebut  sekolah inklusi. Jenis sekolah ini masih tergolong asing dan belum banyak diketahui masyarakat umum, bagi sebagian besar orang tua di Indonesia. termasuk bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah inklusi. Jenis sekolah inklusi satu ini memang tergolong baru di Indonesia dan baru tren belakangan ini. Maka, tak heran jika ada orang tua yang belum mengenal sekolah inklusi. Apa sih pendidikan inklusi itu?
Inklusi adalah sebuah pendekatan yang mana dari pendektan itu lah dapat  membangun lingkungan yang terbuka untuk siapa saja dengan latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda. Hal itu meliputi karakter, kondisi fisik, kepribadian,
 status, suku, budaya dan lain sebagainya. Konsep inklusi sendiri terus  berkembang dengan proses dimasukkannya ke dalam kurikulum di sekolah-sekolah. Bahkan, tidak sedikit sekolah yang mengangkat tema inklusi.
Sehingga, dapat diartikan bahwa sekolah inklusi itu adalah salah satu jenis pendidikan yang memberi kesempatan bagi setiap anak-anak di indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan tidak membeda-bedakanya. Selain itu, di dalam sekolah inklusi seorang dengan kebutuhan khusus juga melakukan kegiatan belajar bersama teman-teman lainnya.
Didalam proses pembelajaran inklusi terdidi terdapat aspek --aspek yang harus diperhatikan dalam pelaksanaanya, antar lain:
1.Kurikulum: menerapkan kurikulum sesuai konsep apa itu inklusi meliputi perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, dan modifikasi PPI.
2.Tenaga Pendidik: harus paham bagaimana cara menangani anak berkebutuhan khusus (ABK), meliputi kompetensi teknis dan kolaboratif.
3.Manajemen: mengedepankan prinsip-prinsip kebiasaan berbicara berdasarkan fakta, sikap menghargai orang lain, melakukan perbaikan terus-menerus, dan melaksanakan fungsi sesuai pembagian tugas.
4.Dana: aspek yang sangat penting untuk menunjang kegiatan belajar mengajar agar bisa lebih optimal. Sarana dan Prasarana: meliputi fasilitas dan perlengkapan yang disesuaikan untuk anak normal maupun ABK.
5.Lingkungan: perlu dilakukan sosialisasi untuk memperkenalkan konsep sekolah inklusi pada masyarakat.
6.Peserta Didik: terdiri dari anak-anak biasa pada umumnya dan anak dengan disabilitas (AdD) atau anak berkebutuhan khusus (ABK). 7.Proses Belajar Mengajar: menggunakan metode pengajaran langsung, tim/kelompok, intervensi strategi, dan lain-lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H