Mohon tunggu...
Muhammad Idhan
Muhammad Idhan Mohon Tunggu... Wiraswasta - blogger

Hay, saya ingin mempopulerkan tulisan saya Mohon bantu support nya ya Salam kenal🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lidah Lebih Tajam dari Pisau

20 Februari 2024   11:31 Diperbarui: 20 Februari 2024   11:32 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dirimba kata, lidah terhunjam,

Lebih tajam dari pisau berkilau.

Ketajaman kata, seperti pedang berdansa,

Menghujam hati, meruncingkan rasa.

Dalam lirik lisan, kebenaran bersemi,

Lidah mengukir cerita, tak terlupakan.

Pisau bisa memotong, tapi lidah menyentuh.

Berkisah dalam irama, mengalun indah.

Jangan meremehkan kekuatan lidah,

Seperti belatih halus, menusuk dalam diam.

Ketika kata berbicara, dunia tersentuh,

Lidah lebih tajam, ketimbang logam dingin.

Bertutur bijak, dalam kicau kata,

Agar lidah mu terbang, bukan menusuk sayu.

Lidah yang tajam, membentuk takdir,

Bersama pisau, mencipta kehidupan indah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun