Dirimba kata, lidah terhunjam,
Lebih tajam dari pisau berkilau.
Ketajaman kata, seperti pedang berdansa,
Menghujam hati, meruncingkan rasa.
Dalam lirik lisan, kebenaran bersemi,
Lidah mengukir cerita, tak terlupakan.
Pisau bisa memotong, tapi lidah menyentuh.
Berkisah dalam irama, mengalun indah.
Jangan meremehkan kekuatan lidah,
Seperti belatih halus, menusuk dalam diam.
Ketika kata berbicara, dunia tersentuh,
Lidah lebih tajam, ketimbang logam dingin.
Bertutur bijak, dalam kicau kata,
Agar lidah mu terbang, bukan menusuk sayu.
Lidah yang tajam, membentuk takdir,
Bersama pisau, mencipta kehidupan indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H