Mohon tunggu...
Muhammad Ichsan Khoiri
Muhammad Ichsan Khoiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMJ

inshaallah S1

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kajian Filsafat Dan Etika Komunikasi Dari Kasus Pembullyan Siswa SMP Di Balikpapan

7 Mei 2024   01:41 Diperbarui: 21 Mei 2024   16:50 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Nama : Muhammad Ichsan Khoiri
NIM : 23010400075
Mata Kuliah : Filsafat dan Etika Komunikasi
Dosen Pengampu: Dr. Nani Nurani Muksin, S.Sos, M.Si

Universitas Muhammadiyah Jakarta 

Baru-baru ini, media sosial digegerkan dengan video bullying yang terjadi di sebuah SMP di Balikpapan, Kalimantan Timur. Video tersebut menunjukkan seorang siswa yang menjadi korban perundungan oleh beberapa temannya saat jam istirahat. Sebuah video yang memperlihatkan aksi sekelompok siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) melakukan perundungan atau bullying kepada salah satu temannya di dalam kelas viral di media sosial. Di awal video, saat itu korban sudah dijambak oleh salah satu terduga pelaku yang tepat berada di sampingnya. Tak lama kemudian salah satu siswa lainnya yang ada di gerombolan itu memukul korban. Terduga pelaku lain pun kemudian ikut memukul hingga menendang korban secara bergantian dan bertubi-tubi. Saat dianiaya, korban hanya bisa pasrah dan terus melindungi kepalanya. Saat penganiayaan itu terjadi, salah satu siswi yang mengenakan jilbab hitam berusaha melerainya.

Peristiwa tersebut rupanya terjadi di salah satu SMPN Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (27/2/2024) saat jam istirahat. Kasus ini memicu banyak reaksi dan diskusi tentang teori filsafat dan etika komunikasi yang relevan.

Teori Filsafat dan etika komunikasi yang terdapat pada kasus ini

a.Teori Deontologi
Dalam memahami kasus ini, teori deontologi dapat memberikan perspektif yang bermanfaat. Teori deontologi berfokus pada kewajiban moral dan prinsip-prinsip universal yang harus diikuti, terlepas dari konsekuensi yang dihasilkan.
Analisis Kasus Berdasarkan Teori Deontologi:

•Kewajiban Melindungi Hak Asasi Manusia: Bullying merupakan pelanggaran hak asasi manusia korban, seperti hak untuk merasa aman dan dihormati. Para pelaku bullying memiliki kewajiban moral untuk menghormati hak-hak tersebut.
•Prinsip Keadilan: Bullying menciptakan ketidakadilan bagi korban. Para pelaku bullying memiliki kewajiban moral untuk bertindak adil dan tidak merugikan orang lain.

b.Teori Utilitarianisme
Dalam memahami kasus ini, teori utilitarianisme dapat memberikan perspektif yang bermanfaat. Teori utilitarianisme berfokus pada konsekuensi dari tindakan dan menilai apakah suatu tindakan baik atau buruk berdasarkan kebahagiaan dan kesejahteraan yang dihasilkan bagi orang lain.
Analisis Kasus Berdasarkan Teori Utilitarianisme:

•Konsekuensi Negatif Bullying: Bullying dapat memiliki konsekuensi negatif yang signifikan bagi korban, seperti trauma emosional, depresi, kecemasan, dan bahkan keinginan untuk bunuh diri. Bullying juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang tidak aman dan tidak kondusif.
•Konsekuensi Positif Melawan Bullying: Melawan bullying dapat memiliki konsekuensi positif bagi korban, seperti meningkatkan rasa percaya diri, harga diri, dan kesejahteraan mental. Melawan bullying juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan inklusif bagi semua siswa.

Buku Rachmat Kriyantono, Kriyantono (2019) Pengantar Lengkap Ilmu Komunikasi Filsafat dan Etika Ilmunya Serta Perspektif Islam.

C. Teori Etika Komunikasi:

Nainggolan, AE, & Kartini, K. (2024) mengemukakan bahwa etika komunikasi merupakan prinsip-prinsip moral yang harus dipegang dalam berkomunikasi. Etika komunikasi menekankan pada pentingnya komunikasi yang bertanggung jawab, sopan, dan menghormati orang lain. Dalam konteks persuasi, etika komunikasi persuasif menekankan pada penggunaan argumen yang logis dan rasional, tanpa menggunakan manipulasi atau tekanan.

Naingolan, AE, & Kartini, K. (2024). Istilah Etika, Pengertian Etika Komunikasi, dan Etika Komunikasi Persuasif. Jurnal Pendidikan Tambusai , 8 (1), 5004-5013.

Penyelesaian kasus bullying di SMP Balikpapan memerlukan pendekatan komprehensif dan berkelanjutan yang melibatkan berbagai pihak, antara lain:


1. Penegakan Hukum:
•Pihak berwenang harus melakukan investigasi menyeluruh dan adil terhadap kasus bullying tersebut.
•Para pelaku bullying harus mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatan mereka, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
•Penting untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan transparan dan akuntabel.

2. Intervensi dan Dukungan untuk Korban:
•Korban bullying harus mendapatkan intervensi dan dukungan psikologis yang memadai untuk membantu mereka pulih dari trauma yang dialami.
•Sekolah harus menyediakan layanan konseling dan pendampingan bagi korban bullying.
•Penting untuk membangun kembali rasa percaya diri dan harga diri korban bullying.

3. Edukasi dan Pencegahan Bullying:
•Sekolah harus menyelenggarakan program edukasi tentang bullying bagi seluruh siswa, guru, dan staf sekolah.
•Edukasi tersebut harus mencakup pemahaman tentang apa itu bullying, dampak negatif bullying, dan cara untuk mencegah bullying.
•Sekolah harus membangun budaya sekolah yang positif dan inklusif yang menjunjung tinggi nilai-nilai seperti empati, rasa hormat, dan toleransi.

Daftar Pustaka

Buku “Filsafat Komunikasi” Dr. Aang

Buku Rachmat Kriyantono, Kriyantono (2019) Pengantar Lengkap Ilmu Komunikasi Filsafat dan Etika Ilmunya Serta Perspektif Islam.

Naingolan, AE, & Kartini, K. (2024). Istilah Etika, Pengertian Etika Komunikasi, dan Etika Komunikasi Persuasif. Jurnal Pendidikan Tambusai , 8 (1), 5004-5013.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun