Mohon tunggu...
Muhammad Ichlasul Arifin
Muhammad Ichlasul Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai Saya Muhammad Ichlasul Arifin Bisa dipanggil Arif, aku sangat menyukai tentang sejarah yang berkaitan dengan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Antuisme Masyarakat Solo Dalam Pemilu 1955: Sebuah Tonggak Sejarah Demokrasi Indonesia

21 Juni 2024   17:03 Diperbarui: 22 Juni 2024   20:05 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilu di Solo, Para Aparatur Negara Antri  Menunggu Giliran  Mencoblos Sumber: Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Jawa Tengah

Semangat yang sama juga terlihat di kalangan pemilih pemula. Para pemuda dan pemudi yang baru pertama kali mendapat hak pilih tampak bersemangat mengikuti prosesi demokrasi ini.

"Ini momen bersejarah bagi saya. Akhirnya bisa ikut menentukan masa depan bangsa. Rasanya seperti menjadi bagian penting dari negara ini," kata Siti, mahasiswa berusia 21 tahun, dengan mata berbinar.

Kesetaraan dalam Demokrasi

Salah satu pemandangan yang paling mengesankan adalah bagaimana pemilu ini menjadi ajang penyetaraan status sosial. Di TPS-TPS Solo, terlihat berbagai lapisan masyarakat berbaur tanpa sekat. Pejabat pemerintah, tentara, polisi, guru, petani, buruh pabrik, hingga pedagang kaki lima, semua antri dengan tertib menunggu giliran.

Momen yang paling menarik perhatian adalah ketika Sri Paku Buwono XII, Sri Sunan Surakarta, tiba di salah satu TPS di pusat kota. Tanpa pengawalan berlebihan dan tanpa protokol khusus, sang raja mengantri bersama rakyat biasa. Ketika tiba gilirannya, Sri Sunan memasukkan surat suara ke kotak dengan khidmat, diiringi tepuk tangan spontan dari warga yang hadir.

"Ini pemandangan yang luar biasa. Raja dan rakyat bersatu dalam semangat demokrasi. Benar-benar momen bersejarah," komentar Pak Slamet, seorang guru sejarah yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut.

Pelaksanaan Pemungutan Suara

Proses pemungutan suara di Solo berjalan dengan tertib dan lancar. Para petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) bekerja dengan teliti dan profesional. Mereka memastikan setiap pemilih mendapat surat suara yang benar dan memberikan penjelasan tentang tata cara mencoblos.

"Kami sudah dilatih dengan baik oleh PPI. Tugas kami adalah memastikan setiap warga bisa menggunakan hak pilihnya dengan benar," jelas Ibu Sundari, salah seorang petugas KPPS di TPS Kelurahan Mangkubumen.

Keamanan di sekitar TPS dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI. Namun, suasana tetap santai dan bersahabat. Para aparat bahkan tak segan membantu para lansia atau penyandang disabilitas yang membutuhkan bantuan untuk mencapai bilik suara.

Partisipasi Aktif Seluruh Elemen Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun