MODEL DESAIN PEMBELAJARAN
        MODEL ADDIEÂ
1.Analysis (Analisis): Pada tahap ini, perancang pembelajaran melakukan analisis terhadap kebutuhan pembelajaran, tujuan, audiens, dan kondisi yang ada. Beberapa hal yang perlu dianalisis adalah:
Kebutuhan pembelajaran: Apa yang harus dipelajari oleh peserta didik?
Tujuan pembelajaran: Apa hasil yang ingin dicapai melalui pembelajaran ini?
Karakteristik peserta didik: Apa latar belakang, keterampilan, dan pengetahuan yang dimiliki peserta didik?
Keterbatasan dan kondisi: Apa saja kendala atau faktor eksternal yang harus dipertimbangkan dalam desain pembelajaran?
1.Design (Desain): Setelah analisis selesai, tahap desain melibatkan perancangan secara rinci tentang bagaimana pembelajaran akan dilakukan. Hal-hal yang perlu dirancang antara lain:
 Tujuan pembelajaran yang lebih spesifik.
Strategi pengajaran dan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan.
Materi pembelajaran yang akan disampaikan.
Penilaian dan evaluasi untuk mengukur pencapaian pembelajaran.
Media dan teknologi yang akan digunakan untuk mendukung proses belajar.
2.Development (Pengembangan): Pada tahap ini, materi dan sumber daya pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya mulai dibuat dan dikembangkan. Hal-hal yang dilakukan pada tahap pengembangan meliputi:
Pengembangan materi ajar, seperti modul, video pembelajaran, dan latihan.
Pembuatan alat evaluasi, seperti kuis atau ujian.
Pengujian awal terhadap materi pembelajaran untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik.
3.Implementation (Implementasi): Tahap implementasi adalah saat materi pembelajaran mulai diterapkan dalam konteks pembelajaran yang sesungguhnya. Pada tahap ini, beberapa hal perlu diperhatikan:
Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan materi dan metode yang telah dikembangkan.
Pelatihan bagi pengajar atau fasilitator untuk memastikan mereka dapat menggunakan materi dan teknologi dengan efektif.
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran untuk mengetahui apakah ada masalah yang perlu diperbaiki.
4.Evaluation (Evaluasi): Evaluasi dilakukan pada setiap tahap (analisis, desain, pengembangan, implementasi) dan setelah proses pembelajaran selesai untuk menilai efektivitasnya. Evaluasi ini bertujuan untuk:
Menilai apakah tujuan pembelajaran tercapai.
Mengetahui apakah metode dan media yang digunakan efektif.
Mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk pembelajaran di masa depan. Evaluasi dilakukan melalui pengumpulan data, seperti umpan balik dari peserta didik, hasil penilaian, dan observasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H