Tanggal 5 Mei 2022 merupakan hari pengumuman SMA/SMK/MA. Sepintas tidak ada yang menarik dalam pengumuman kali ini. Tapi setelah melihat lebih jauh ada beberapa hal yang ternyata menarik kita ketahui.
Pertama, siswa yang lulus tahun ini merupakan siswa yang hanya merasakan sekolah dengan tatap muka satu hingga dua semester saja. Artinya hampir dua tahun mereka melakukan pembelajaran secara daring, sebuah proses pembelajaran yang terbilang baru dengan sejumlah permasalahan, baik permasalahan terkait jaringan, siswa yang tidak punya HP sampai dengan orang tua siswa yang mengerjakan tugas sekolah anaknya. Semua ini diakibatkan dengan Pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia dan dunia dua tahun terakhir ini.Â
Kedua, siswa yang lulus tahun ini dengan pembelajaran daring menyebabkan banyak siswa yang tidak saling mengenal dalam satu sekolah bahkan satu kelas pun mereka tidak saling mengenal. Beberapa aturan sekolah biasanya dilanggar selama pembelajaran ini, seperti banyak siswa yang tidak cukur rambut dan tidur saat proses pembelajaran secara daring
Ketiga, pengumuman dilaksanakan secara Daring. Berbeda dengan pengumuman-pengumuman tiga tahun sebelumnya, pengumuman kelulusan dilakukan di sekolah yang euforia dan emosi sesaat sebelum pengumuman sangat dirasakan dan tidak jarang dilaksanakan doa bersama sebelum pengumuman kelulusan diumumkan. Tidak hanya itu setelah pengumuman banyak ritual tambahan seperti coret baju, konvoi di jalan raya tapi ada juga yang merayakan kelulusannya dengan berbagi makanan di jalan raya.
Terlepas dari semua ini, selama bagi teman-teman yang dinyatakan lulus tahun ini walaupun ujian nasional bukan lagi penentu lulus atau tidaknya, berbeda dengan beberapa tahun lalu UN menjadi standar kelulusan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H