Mohon tunggu...
Muhammad Lelaki Hujan
Muhammad Lelaki Hujan Mohon Tunggu... -

Pemuda dari kota seribu sungai, Banjarmasin kalimantan selatan, sedang kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah (Hukum Keluarga Islam). Seringkali mempunyai ide-idebaru yang tak terduga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hadist Keutamaan 10 Hari Awal, Tengah, dan Akhir Ramadhan Itu Dha'if

31 Juli 2012   01:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:25 11118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

1. Sallam bin Sawwar 2. dari Maslamah bin Shalt 3. dari Az-Zuhri 4. dari Abu Salamah

5. dari Abu Hurairah 6. dari nabi SAW

Dari rangkaian para perawi di atas, perawi yg pertama & kedua bermasalah. Yaitu Sallam bin Sawwar & Maslamah bin Shalt. Sallam bin Sawwar disebut oleh Ibnu Ady, seorang kritikus hadits, sebagaig munkarul hadits. Sedangkan oleh Imam Ibnu Hibban, dikatakan bahwa haditsnya tidak bisa dijadikan hujjah (pegangan), kecuali bila ada rawi lain yg meriwayatkan haditsnya. Perkataan Ibnu Hibban ini bisa kita periksa dalam kitab Al-Majruhin.

Sedangkan Maslamah bin Shalt adalah seorang yang sebagaimana komentar Abu Hatim. Secara etimologis, matruk berarti ditinggalkan. Sedangkan menurut terminologi hadits, hadits matruk adalah hadits yang dalam sanadnya ada rawi yang pendusta. Dan hadits matruk adalah 'adik' dari hadits maudhu' (palsu).

Bedanya, kalau hadits maudhu' itu perawinya adalah seorang pendusta, sedangkan hadits matruk itu perawinya sehari-hari sering berdusta. Kira-kira hadits matruk itu boleh dibilang semi maudhu'.Kesimpulannnya, hadits ini punya 2 gelar. Pertama, gelarnya adalah hadits munkar karena adanya Sallam bin Sawwar. Gelar keduanya ialah hadits matruk karena adanya Maslamah bin Shalt.

Kualitas hadits ini adalah hadis dha'if dimana hadis dhai'f tidak bisa dijadikan dasar landasan hukum, terlebih jika digunakan sebagai dasar dalam permasalahan-permasalahan akidah. Akan tetapi bagi sebagian ulama ada yang membolehkan hadis-hadis dha'if dijadikan sandaran jika hanya berupa "Fadha'ilul 'a'mal" (keutamaan-keutamaan amalan) agar memotivasi orang lain untuk lebih giat beribadah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun