Mohon tunggu...
Muhammad Holik Okdiansyah
Muhammad Holik Okdiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Hobi Saya bermain game dan sepakbola.berminat tentang teknologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Problematika Mengatasi Dampak Negatif Game Online Terhadap Prestasi dan Perilaku Anak dengan Teknologi

13 Agustus 2024   13:04 Diperbarui: 13 Agustus 2024   13:04 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital yang terus berkembang, game online telah menjadi bagian yang sangat populer dalam kehidupan anak-anak dan remaja. Dengan akses yang mudah melalui gadget seperti ponsel, tablet, dan komputer, anak-anak semakin terpapar pada dunia game yang luas. Meskipun game online dapat memberikan hiburan dan bahkan mengembangkan keterampilan tertentu, seperti koordinasi mata-tangan dan pemecahan masalah, penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi orang tua dan pendidik saat ini adalah bagaimana mengatasi dampak negatif dari game online terhadap prestasi akademik dan perilaku anak, terutama dengan memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari solusi.

Dampak Negatif Game Online Terhadap Prestasi dan Perilaku Anak

Penggunaan game online yang berlebihan sering kali menyebabkan penurunan prestasi akademik. Anak-anak yang terlalu banyak bermain game cenderung mengabaikan tugas sekolah, mengurangi waktu belajar, dan kurang tidur, yang semuanya berdampak pada kinerja mereka di sekolah. Selain itu, keterlibatan dalam game online juga bisa menyebabkan perilaku menyimpang, seperti isolasi sosial, agresivitas, dan kecanduan digital. Anak-anak mungkin lebih memilih bermain game daripada berinteraksi dengan teman atau keluarga, yang dapat menghambat perkembangan sosial mereka.

Pemanfaatan Teknologi untuk Mengatasi Dampak Negatif

Teknologi, meskipun sering dianggap sebagai bagian dari masalah, juga dapat menjadi alat yang efektif untuk mengatasi dampak negatif game online. Berikut beberapa pendekatan yang dapat diterapkan:

  1. Pengaturan Waktu Bermain dengan Aplikasi Parental Control Aplikasi parental control memungkinkan orang tua untuk mengatur batasan waktu bermain game bagi anak. Dengan teknologi ini, orang tua dapat menentukan kapan dan berapa lama anak dapat bermain game. Misalnya, orang tua dapat mengatur agar anak hanya bisa bermain game setelah menyelesaikan tugas sekolah, atau membatasi waktu bermain hanya pada akhir pekan. Ini membantu anak belajar disiplin dalam mengatur waktu dan memastikan bahwa waktu untuk belajar dan istirahat tidak terganggu.
  2. Pemantauan Konten dengan Software Monitoring Selain mengatur waktu, penting juga untuk memantau jenis konten yang dikonsumsi oleh anak. Beberapa game mungkin mengandung konten yang tidak sesuai untuk anak-anak, seperti kekerasan, bahasa kasar, atau unsur-unsur yang tidak mendidik. Dengan software monitoring, orang tua dapat memeriksa game apa saja yang dimainkan anak, dan mengatur filter agar anak hanya dapat mengakses konten yang sesuai dengan usianya. Ini membantu mencegah paparan anak terhadap konten negatif dan mendukung perkembangan moral mereka.
  3. Mengganti Game dengan Aplikasi Edukatif dan Pembelajaran Teknologi juga menawarkan berbagai aplikasi edukatif dan game berbasis pembelajaran yang dapat menggantikan game-game yang tidak produktif. Misalnya, game yang mengajarkan matematika, sains, atau bahasa dapat membantu anak belajar sambil bermain. Aplikasi seperti ini bukan hanya menghibur, tetapi juga bermanfaat bagi perkembangan akademik anak. Dengan menyediakan alternatif yang lebih sehat, anak-anak tetap dapat menikmati waktu bermain mereka sambil mendapatkan manfaat edukatif.
  4. Menggunakan Platform Online untuk Aktivitas Fisik dan Sosial Di tengah dominasi game online, penting bagi anak untuk tetap aktif secara fisik dan sosial. Teknologi dapat digunakan untuk memfasilitasi aktivitas ini, misalnya dengan mengikutsertakan anak dalam kelas olahraga virtual atau komunitas hobi online. Ini membantu anak tetap terhubung dengan dunia nyata, mengembangkan keterampilan sosial, dan menjaga kesehatan fisik mereka.

Pentingnya Pendekatan Holistik dalam Pengasuhan

Meskipun teknologi dapat memberikan solusi yang efektif, peran orang tua dan lingkungan juga sangat penting. Orang tua harus terlibat aktif dalam kehidupan digital anak mereka, bukan hanya dengan memantau, tetapi juga dengan memberikan teladan yang baik. Misalnya, orang tua dapat menunjukkan bagaimana menggunakan teknologi secara bijak, seperti membatasi waktu penggunaan gadget, memilih konten yang bermanfaat, dan menjaga keseimbangan antara dunia digital dan aktivitas sehari-hari.

Selain itu, komunikasi yang terbuka dan jujur antara orang tua dan anak juga penting. Anak-anak perlu memahami alasan di balik pembatasan yang diberlakukan dan pentingnya menjaga keseimbangan dalam penggunaan teknologi. Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak akan belajar untuk mengelola waktu dan aktivitas mereka dengan lebih baik, yang pada akhirnya akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang seimbang dan berprestasi.

Kesimpulan

Mengatasi dampak negatif game online terhadap prestasi dan perilaku anak memang merupakan tantangan yang kompleks, terutama di era di mana teknologi terus berkembang. Namun, dengan memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari solusi, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengelola penggunaan game online secara lebih sehat. Kombinasi antara teknologi, pendekatan pengasuhan yang bijak, dan komunikasi yang efektif akan membantu anak-anak tidak hanya menikmati dunia digital, tetapi juga berkembang dengan baik dalam kehidupan nyata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun