Jakarta - Lebaran tahun 2019 lalu Saya dan keluarga memutuskan untuk mudik ke kampung halaman di Daerah Bima, Nusa Tenggara Barat.Seperti mudik edisi sebelum-sebelumnya Saya menggunakan Bus khusus menuju Bima dengan  nama Safari Dharma.
Bus ini tergolong murah untuk perjalanan 3 hari 3 malam dengan 3 kali makan pagi,siang,dan malam sebagai fasilitasnya harga yang ditawarkan berkisar 600-700 ribu.Saya berangkat pada siang hari dari terminal Pulo Gebang Jakarta Timur.
Hari Pertama perjalanan yang ditempuh baru sampai Semarang.Sesampainya di Semarang Saya berhenti untuk makan disalah satu restauran yang sudah disediakan oleh pihak Bus.Sekitar dua jam kami berhenti,setelah perut terisi penuh dan tenaga fit kembali perjalanan dilanjut.Malam harinya Saya tiba di Wonogiri untuk istirahat,sholat,dan makan.Pemberhentian selalu berlangsung selama dua jam.Setelah itu Saya lanjut perjalanan menuju Surabaya tanpa ada pemberhentian lagi.
Siangnya sekitar pukul 12.00 WIB Saya Tiba di Surabaya dan itu merupakan pool dari Bus Safari Dharma itu.Ditempat itu mereka melakukan pengecekan mesin,service,dll.Saya dan penumpang lain menunggu sambil makan,mandi atau bisa berbelanja di pasar atau toko terdekat karena pemberhentian ini terbilang lama sekitar 3-4 jam berhenti.
Setelah semua beres dan semua penumpang berkumpul kembali perjalanan dilanjutkan kembali.Dari Surabaya perjalanan berlanjut menuju Banyuwangi untuk melakukan penyebrangan dengan kapal.Sekitar 6 jam perjalanan tibalah Saya di Ujung Timur Pulau Jawa yaitu Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi Jawa Timur.
Saya menyebrang menggunakan kapal melalui selat Bali dengan estimasi perjalan sekitar 2-3 jam perjalanan tergantung dari pergantian keluar masuknya kapal.Dalam perjalanan yang berlangsung pada malam hari ini angin bertiup kencang sekali hingga menusuk sendi-sendi dalam tulang.
Lalu saya tidur sejenak selama perjalanan.Setelahnya tibalah Saya di Pulau bali.Perjalanan dilanjut dengan menggunakan Bus sampai ke pelabuhan berikutnya untuk menyebrang menuju lombok.Sebelum itu Bus berhenti sejenak di sebuah restauran untuk memuaskan penumpang dengan makanan yang lezat dan bergizi.
Saya disini tidak lama,karena hanya membungkus makanan untuk nantinya dimakan saat di kapal.Lalu perjalanan berlanjut langsung menuju Pelabuhan Padangbai Bali untuk melakukan penyebrangan menuju lombok.Tepat pagi harinya pukul 07.00 WITA atau 06.00 WIB Bus tiba di Pelabuhan Padangbai  menuju Lombok NTB.
Pada penyebrangan ini adalah waktu tempuh yang paling lama diantara semua penyebrangan menuju Bima yaitu dengan estimasi waktu perjalanan 4-5 jam belum lagi jika menunggu pergantian kapal yang keluar masuk bisa sampai 7 jam.
 Diperjalanan karena pada pagi hari Saya jadi bisa melihat Matahari yang mulai menampakkan sinarnya yang ditemani ombak menari kegirangan menyambut kedatangan fajar.Lalu disekitarnya disuguhi pemandangan Gunung Rinjani yang menjulang tinggi diatas awan.Sesekali Saya ingin kesana untuk menikmati alamnya.
Di dalam kapal cukup banyak turis asing yang juga melakukan perjalanan dari Bali Menuju Lombok.Memang selain Bali Lombok adalah daftar wisata yang sangat seksi bagi turis asing dengan segala keindahan alam yang ditawarkan.Bagi mereka mungkin bali adalah tempat mereka untuk bersenang-senang dengan gaya hidup yang biasa terjadi seperti party,minum-minum,berpantai dll.
Berbeda dengan Lombok yang lebih tenang tanpa hiruk pikuk dunia hiburan.Mungkin itulah alasan mereka untuk pergi dari Bali menuju Lombok.
Lanjut lagi setelah 6 jam perjalanan di selat Lombok menggunakan Kapal Feri tibalah Saya di Lombok.Perjalanan pun berlanjut menggunakan bus menuju pelabuhan selanjutnya untuk penyebrangan terakhir menuju Sumbawa.Sampailah Saya di Pelabuhan Kayangan dengan penyebrangan menuju Pelabuhan Poto Tano Sumbawa.
Penyebrangan ini merupakan yang paling singkat dan estimasi tercepat yang waktu tempuhnya hanya 30 menit sampai 1 jam perjalanan.Perjalanan ini cukup menarik karena pemandangan sekitarnya yang disuguhi dengan panorama Gunung Tambora.
Setelah itu tibalah Saya di Pelabuhan Poto Tano Sumbawa.Perjalanan berlanjut dengan menggunakan bus langsung menuju kota Bima tanpa ada berhenti lagi.Perjalanan dari Sumbawa menuju Kota Bima ini memiliki waktu tempuh 3-4 jam setara dengan Jakarta Bogor.
Setelah itu Bus memasuki kota Bima satu per satu penumpang turun di desa mereka.Saya dan Keluarga turun dipemberhentian terakhir yaitu terminal Tente dimana itu merupakan pool dari Bus Safari Dharma.Setelah turun Saya dan keluarga dijemput oleh sanak saudara yang sudah menunggu sedari tadi.
Perjalanan berlanjut menuju Desa Ngali tempat para keluarga.Waktu yang ditempuh dari Terminal Tente menuju Desa ngali hanya 15 menit.Tibalah saya dikampung halaman Desa Ngali,Bima NTB.
Itulah tadi cerita perjalanan saya menuju kampung halaman tercinta,semoga pembaca terhibur dan menjadi ingin pergi kesana solo travelling ataupun bersama teman-teman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H