Mohon tunggu...
M. Hidam Alamsyah
M. Hidam Alamsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum dengan Fokus pada Hukum, Politik, dan Keuangan

Sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, saya memiliki minat yang besar dalam hukum, politik, keuangan, dan investasi. Saya terus memperdalam pemahaman tentang peran hukum dalam mengatur dinamika ekonomi dan politik di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Antusiasme Warga Desa Bangah dalam Pilkada 2024, Antara Partisipasi dan Tantangan Demokrasi

28 November 2024   08:25 Diperbarui: 28 November 2024   09:04 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gedangan, Sidoarjo, 27 November 2024 – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) serentak di Desa Bangah, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, berlangsung lancar dan tertib. Gedung Serbaguna Dusun Bangah Barat RT 23 RW 04 menjadi salah satu lokasi utama pemungutan suara yang dipadati oleh warga sejak pagi. 

Saya sendiri mendapat giliran memilih antara pukul 10.00 hingga 11.00 WIB, di mana suasana TPS cukup ramai tetapi tetap tertib. Kehadiran masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari lansia hingga pemuda, menunjukkan bahwa demokrasi masih menjadi perhatian penting di tingkat lokal.  

Keterlibatan generasi muda sebagai panitia pemilihan menjadi sorotan tersendiri. Di TPS tempat saya melakukan pemilihan, yaitu di Gedung Serbaguna Dusun Bangah Barat, kurang lebih hampir 40% panitia terdiri dari anak-anak muda yang bertugas dengan penuh tanggung jawab. 

Mereka memastikan kelancaran jalannya pemilihan, mulai dari membantu pemilih yang memerlukan bantuan hingga mengatur alur antrean. Kehadiran mereka memberikan energi baru dalam pelaksanaan pemilu dan menjadi bukti bahwa generasi muda Desa Bangah memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya demokrasi. 

Meski partisipasi warga terbilang tinggi, fenomena golput (golongan putih) masih menjadi tantangan. Beberapa warga memilih untuk tidak hadir di TPS dengan alasan kurang percaya pada proses politik atau merasa tidak memiliki calon yang sesuai dengan harapan mereka. 

Fenomena ini berkaitan dengan Pasal 3 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2022, yang menyebutkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pemilu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran warga akan hak dan kewajiban mereka. 

Sementara itu, Pasal 35 PKPU yang sama menegaskan bahwa pendidikan pemilih bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesukarelaan masyarakat dalam berpartisipasi. 

Ketidakhadiran sejumlah warga di TPS mencerminkan bahwa masih diperlukan upaya lebih dalam memberikan sosialisasi yang efektif dan menyentuh semua lapisan masyarakat. Pendekatan yang lebih personal, seperti dialog langsung dengan warga yang cenderung golput, dapat menjadi solusi untuk meningkatkan partisipasi pemilih di masa mendatang. 

Secara keseluruhan, meskipun pelaksanaan PILKADA di Desa Bangah berjalan lancar dan tanpa kendala teknis, tantangan dalam meningkatkan partisipasi pemilih tetap menjadi pekerjaan rumah yang harus terus diperbaiki demi memperkuat demokrasi di tingkat lokal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun