Mohon tunggu...
muhammad herdianto
muhammad herdianto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Kedokteran Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa fakultas kedokteran yang ingin membagikan ilmunya agar dapat bermanfaat bagi orang lain. Ingin mengubah dunia melalui goresan pena.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pentingnya Pendidikan Ilmu Pertolongan Pertama kepada Pelajar

6 Juli 2022   23:48 Diperbarui: 7 Juli 2022   00:28 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertolongan Pertama atau biasa disingkat PP, adalah pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit/cedera/kecelakaan yang membutuhkan penanganan medis dasar. 

Penguasaan atas ilmu ini akan sangat penting karena kita tidak tahu bahaya apa yang mengancam di sekitar kita. Dengan menguasai ilmu ini kita dapat meminimalisir resiko yang kemungkinan akan timbul akibat bahaya tersebut dan dapat meningkatkan faktor keselamatan.

Lebih lanjut, berdasarkan buku pedoman PP PMI terbitan tahun 2009, Pertolongan Pertama atau PP memiliki 4 tujuan utama, yaitu :

  • Menyelamatkan Jiwa,
  • Mencegah cacat,
  • Memberikan rasa nyaman, dan
  • Menunjang proses penyembuhan.

Jika melihat dari tujuan dan potensi dari penguasaan ilmu pertolongan pertama, maka dapat disebutkan bahwa pertolongan pertama ini sifatnya sangat penting. Namun sangat disayangkan, ilmu ini masih bisa dibilang sangat awam di telinga masyarakat. 

Kebanyakan dari masyarakat kita lebih memercayai kebiasaan dengan cara penanganan yang belum tentu tepat dan sesuai prosedur, bahkan sebagian dari mereka masih memercayai mitos atau hanya berdasar 'kata orang'.

Memang dapat disyukuri, rasa kepedulian masyarakat kita ini sangat tinggi. Seperti contoh, saat terjadi kecelakaan di jalan raya, maka warga akan berbondong-bondong untuk mengerubungi korban, dan berusaha memberikan pertolongan sebisanya. 

Namun, pemberian pertolongan yang tidak sesuai prosedur itu yang dapat berakibat fatal bagi korban apabila ditangani tidak dengan prosedur yang sesuai standar medis. 

Resikonya dapat sangat besar bahkan malah pertolongan yang kita lakukan jika tidak didasari dengan ilmu yang memadai, malah dapat memperparah kondisi korban. Oleh karena itulah Pendidikan ilmu pertolongan pertama sangat penting untuk diadakan. Tidak terkecuali di lingkup pelajar/sekolah.

Mengapa Pelajar? Tidak seperti di masyarakat dimana terdapat banyak fasilitas kesehatan yang siap sedia memberikan bantuan, di lingkungan sekolah hanya terdapat warga sekolah yang didominasi oleh murid dan guru dengan fasilitas terbatas seperti UKS yang tidak semua sekolah memilikinya, atau tidak semua UKS memiliki petugas yang selalu berjaga. 

Maka peran utama untuk memberikan pertolongan harus diambil oleh guru dan murid sebagai pelaku utama proses pembelajaran.

Guru-guru sebaiknya dibekali dengan pengetahuan yang memadai mengenai ilmu pertolongan pertama. Sehingga, diharapkan dapat menjadi contoh kepada murid-muridnya tentang bagaimana memberikan pertolongan yang baik. Terutama kepada murid-murid yang masih kecil seperti di tingkat SD maupun TK. 

Seperti kita tahu anak SD dan TK adalah masa-masa paling aktif di sekolah, sehingga tak jarang mereka mengalami luka-luka ringan. Disinilah menjadi kesempatan yang baik untuk sekaligus memberikan edukasi bagaimana penanganan yang baik kepada murid-muridnya.

Pemberian ilmu pertolongan pertama kepada pelajar sebenarnya sudah berjalan selama ini. Namun persebarannya masih belum merata dan hanya sebagian pelajar saja yang mendapatkan serta mendalaminya, seperti contoh anggota organisasi pramuka, PMR, maupun kader kesehatan. Padahal mereka tidak selalu ada, maka sudah seharusnya ilmu ini diberikan dan diajarkan kepada seluruh pelajar.

Memang akan sulit jika ingin menambah kurikulum pembelajaran saat ini dengan mata pelajaran yang baru, namun apabila hal itu memiliki manfaat yang sangat besar, mengapa tidak? Pemberian ilmu pertolongan pertama sebaiknya tidak hanya menjadi materi yang dikesampingkan, namun sebaliknya materi ini alangkah baiknya dijadikan materi formal sebagai mata pelajaran kepada pelajar.

Solusi agar tidak memberatkan pelajar, materinya dapat diberikan dengan edukasi ringan tanpa tugas-tugas yang memberatkan, namun tetap perlu diujikan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan pelajar. Karena titik berat dari hal ini adalah bukan pada nilai yang bagus, namun pelajar diharapkan mampu melakukan atau memberikan pertolongan pertama dengan baik dan benar sesuai prosedur.

Dokpri
Dokpri

Indonesia adalah negara berkembang dengan segala dinamikanya. Maka tak heran bahaya-bahaya yang mengancam keselamatan jiwa mengintai setiap saat. Tidak terkecuali dengan dunia pelajar. Pelajar atau anak muda sebagai masa depan bangsa, sudah seharusnya dibekali dengan ilmu yang akan berguna bagi bangsa dan negara.

Salah satunya tentu ilmu kesehatan atau setidaknya pertolongan pertama. Dengan dibekalinya pelajar dengan ilmu ini, maka secara tidak langsung akan dapat mengangkat derajat kesehatan di masyarakat. 

Tidak akan ada lagi pertolongan yang asal-asalan apabila para anak muda ini mampu menjadi kader kesehatan dan memberikan edukasi yang baik dan benar secara langsung. Dimulai dari hal kecil yang dirasa sepele dapat berdampak besar bagi kemaslahatan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun