Mohon tunggu...
Muhammad hatta Abdan
Muhammad hatta Abdan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Hatta Abdan

FB : Muhammad Hatta IG : mhattaabdan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penghujung Senja

16 Juli 2022   22:24 Diperbarui: 16 Juli 2022   22:36 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Muhammad Hatta


Merebahkan tubuh diatas pasir-pasir putih yang membentang. Merelakan segala lelah pada embusan angin yang meniup. Dibawa rindang pohon yang lebar, ada nyanyian yang ia lantunkan dengan senduh. 

Matahari perlahan tengelam, langit-langit seketika memerah dengan warna senja yang mulai nampak.

Gema suara ombak diantara karang-karang terdengar lirih seiring bersama dengan lagu-lagu yang ia nyanyikan. Penghujung Senja yang teduh, ia menyerahkan segala lelahnya pada warna jinga di langit senja dengan pasrah. 

Berjalan menepi ke tepi pantai lalu dengan segera menenggelamkan tubuh di kedalam air laut yang jernih.

Laut memerah dan suasana sore makin meriah, bocah-bocah lugu yang berseluncur dengan papan diantara ombak-ombak yang pecah menjadi penghias mata dikala ia duduk menikmati penghujung Senja. 

Mama-Mama yang merunduk mengumpul kayu-kayu kering memanjakan senja dengan suar keringat yang terus menetas. Ia menatap dan menggambarkan itu dengan goresan pena didalam catatannya.  

Perahu-perahu yang berlayar tepat dibawa kaki senja memberi gambaran cerah bagi dia untuk terus melukis dan menulis. Imajinasinya terbang bersama penghujung Senja saat gema adzan magrib hampir terdengar. 

Ia hirup dalam-dalam udara senja diwaktu sore itu kedalam lubuk, ia pun tenggelam bersama gelap yang melenyapkan segala yang nampak.

Bocah-bocah, Mama-Mama, dan Perahu-perahu yang sedari tadi menjalankan aktivitas, kini telah pulang dan hilang diantara gelap yang telah menutupi terang. 

Ia masih tetap disitu, menikmati laut di penghujung Senja hingga catatannya kecilnya terisi penuh dengan tulisan-tulisan sederhana yang ia rangkai sebagai kenagan

Suara adzan magrib telah usai, dan ia pun pulang dengan puisi yang tinggalkan diatas pasir putih. Warna senja makin indah ketika gelap juga turut bergabung dan membalut. Ia pulang membawa sepotong warna senja didalam catatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun