31 Desember 2019, Ahmad, karyawan media terkini di Jakarta, memilih untuk resign.
Yah, Ahmad mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai jurnalis.
Dia sudah bekerja sebagai jurnalis selama 5 tahun. Ahmad sudah malang melintang desk, mulai dari reporter desk kota, politik hingga ekonomi.
Dirinya memilih keluar dari tempat kerjanya karena bosan.
Bosan akan aktivis yang menyita waktu tanpa punya cukup punya ruang dan waktu bertemu dengan keluarganya.
Ahmad bekerja bak mesin. Bahkan, melebihi jam kerja biasa.
Jika karyawan biasa bekerja maksimal 8 jam, maka Ahmad harus bekerja sekitar 13 jam sehari.
Belum lagi, dia harus lembur tapi penghasilannya tetap pas-pasan.
Meskipun, dia mencintai profesinya, tapi tidak dengan pekerjaannya.
Kemampuan menulisnya terus menurun gegara harus menulis berpacu dengan waktu di media digital.
Kecepatan harus lebih dahulu ketimbang logika dan kualitas tulisan.