Mohon tunggu...
Muhammad Hasan Fauzan
Muhammad Hasan Fauzan Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Murid SMAN 1 PADALARANG
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

XII MIPA 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Film Godzilla: King of the Monsters

9 Maret 2021   21:01 Diperbarui: 9 Maret 2021   21:16 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kritik film Godzilla

Godzilla: King of the Monsters adalah salah satu film yang paling ditunggu di tahun 2019. Benar, film ini tampil apik dengan memadukan visual dan aksi yang epik hingga sosok Godzila dan Kaiju yang legendaris.

Namun, pendapat yang brbeda datang dari sisi lain ketika menyebutkan bahwa film Godzilla: King of the Monsters, pengembangan cerita maupun karakter manusia, maka sebagian penikmat film akan kecewa. Perpecahan ini menimbulkan rekasi yang beragam dan 'perpecahan' pada penilaian pada film itu sendiri. Ada yang memberikan bintang satu dan ada juga yang menganggap film ini menyenangkan.

Dari trailernya saja kamu sudah tahu bagaimana film ini akan berjalan. Benar, Godzilla akan bertarung dengan para Titan yang lain. Tentu saja, Inti ini yang disajikan di sepanjang film. Penuh ketegangan? Tentu saja. Detak jantung Godzilla saja sudah membuat studio bioskop terasa gempar. Apalagi, ketika pertarungan dimulai. Penonton akan dibuat menahan nafas ketika menonton filmnya. Chaos!

Itu bagian pertengahan, bagaimana dengan bagian awal? Film ini masih menampilkan beberapa drama yang sebenarnya tidak perlu dibahas terlalu dalam. Siapa pun yang menonton film Godzilla pertama di tahun 2014, pasti mengetahui bagaimana hubungan antara Emma dan Mark serta bersama anak-anaknya, hingga hubungannya dengan Godzilla yang datang memporak-porandakan kota. Sebuah sisi emosi yang sebenarnya sah-sah saja diceritakan. Namun, di sini terlalu drama dan bertele-tele.

Sisanya, kita semua yang menonton memang akan diperlihatkan bagaimana pertarungan dimainkan oleh para monster. Gelap, benar-benar gelap dan tentu saja chaos. Suasana ini yang dibangun sejak awal film. Seakan-akan manusia memang tidak berdaya ketika harus berhadapan dengan sekelompok monster ini.

Dari ini kamu juga akan mengetahui bagaimana kelompok monster yang dikira hanya mitos memang benar-benar ada. Mereka hidup di sebuah garis lurus dengan perut bumi. Bahkan, kamu akan melihat bagaimana masa-masa hibernasi Godzilla di film ini.

Poin ini yang sebenarnya menjadi kekuatan dari film Godzilla: King of the Monsters. Semuanya didukung dengan visualisasi yang menakjubkan. Meski dibumbui dengan tone yang sangat gelap, namun visualisasi ini setidaknya berhasil dimainkan dengan cantik oleh tim kreatif film Godzilla: King of the Monsters. 

Detil-setil guratan tubuh Godzilla benar-benar terasa di sini. Belum lagi, sosok bernama Monthra yang disebut "The Queen of Monsters" juga tak kalah anggun dan cantik. Sisanya. 

Meskipun mampu menampilkan pertarungan yang epik dan visualnya oke punya, namun konflik yang coba disisipkan di dalam film ini terlalu campur aduk. Bahkan, cenderung bertele-tele. Terlalu banyak selipan drama yang disajikan di beberapa plot menjadikan film ini terasa hambar.

Begitu pula dengan beberapa aktor yang terlibat memadukan konflik ini tidak mampu menunjukkan sisi emosinya. Vera Farmiga tidak selalu tampil bagus seperti ketika ia membintangi film-film horor. Namun, yang menarik adalah bagaimana emosi yang disalurkan oleh pemeran Mark dan Dr. Serizawa yaitu Kyle Chandler dan Ken Watanabe.

seandainya aja aktor Charles Dance dengan aksen british yang arogan diberi banyak ruang untuk berkreasi, dipastikan chaos yang disajikan di dalam film ini akan lebih seru.

Muhammad Hasan Fauzan

12 MIPA 1 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun