Ayah : sudah ka tidak usah menangis kan ayah berusaha untuk menghidupi mu
Anak :iya yah Kaka cuman menangis terharu atas perjuangan yang ayah beri kepada Kaka , Kaka bersyukur memiliki ayah yang bekerja keras demi menghidupi keluarga.
Setelah itu tak terasa aku pun meneteskan air mata .Aku pun merasa bahagia mendengar ucapan dari anak ku itu.
Saat itu anakku waktunya berangkat perpisahan ke Jogja sebelum berangkat seperti biasa anakku menyiapkan semua kebutuhan nya yang akan dia bawa dan tak lupa dia membawa obat pribadi supaya tidak pusing di dalam bus , saat anak ku mau pergi ke Jogja tak lupa iya pamit ke pada ku dan ibunya . Dari saat aku merasa menjadi sosok ayah yang bisa membahagiakan anaknya . Aku merasa sangat bangga pada diriku sendiri dan merasa bahagia atas apa yang aku lakukan . 2 taun kemudian aku pun telah sembuh total .
Dari saat itu aku belajar bahwa penting nya bekerja keras untuk membahagiakan anak dan istri . Dan saat ini anakku yang pertama telah menjadi seorang polisi di salah satu polres di Jawa barat , aku pun belajar bahwa kita harus ikhlas dalam menjalani sesuatu aku pun telah diangkat bekerja menjadi staff dan ta menjadi kurir lagi . Pada saat ini kehidupan keluarga ku mulai membaik dan perekonomian keluarga ku sedikit demi sedikit membaik karena anak ku yang bekerja keras ingin membahagiakan kedua orang tua nyaÂ
Sekian novel dari sayaÂ
Muhammad Hasan FauzanÂ
12 MIPA 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H