Hati tetasa tersayak akan tajamnya sepotong kaca.
Hembusan-hembusan angin selalu membisik daun-daun telinga,
Keberadaan dirimu yang tersembunyi entah kemana.
Pikiranku mengelantur karenamu,
Memikirkan apakah aku masi cocok untukmu.
Adakah tali cintah yang mampuh menyatuhkannya,
Agar kerinduan menjauh darinya.
karya: MUhammad Harun
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!