Moderasi Beragama adalah Solusi Perbedaan
Dalam historis Nabi Muhammad, konsep moderasi beragama telah dijalankan oleh beliau di masa beliau menjabat sebagai kepala negara di Madinah. Semasa beliau menjabat terdapat kerukunan antar umat beragama di Madinah dengan dibentuknya piagam Madinah yang memuat perjanjian antara umat Islam dan non-Islam. Â Â
Menurut Prof. Dr. Phil Komaruddin Amin moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap, dan perilaku beragama. Dalam konteks akidah adalah meyakini kebenaran sendiri dan menghargai, menghormati penganut agama lain. Dalam konteks sosial budaya adalah berbuat baik dan adil kepada penganut agama lain (selain Islam) yang merupakan bagian dari agama.
Moderasi beragama bukan berasal dari pemikiran liberal, namun hemat penulis moderasi beragama merupakan cara pandang yang bersumber dari Al Quran dan As Sunnah dalam menanggapi persoalan-persoalan yang bersifat khilafiyah (sunatullah) dan adil dalam menempatkan persoalan sesuai tempat kadarnya masing-masing. Maka penulis memberikan solusi di tengah-tengah perbedaan pendapat dan banyaknya aliran yang ada di Indonesia dengan menerapkan dan membumikan Islam Wasathiyah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H