Mohon tunggu...
Muhammad Haris Nurdiansyah
Muhammad Haris Nurdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Muhammad Haris

Eks Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Grisik, Akivis di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pegiat isu pendidikan, dan hobbi membaca dan menulis. Bekerja sebagai seorang Guru di Instansi MI 1 Muhammadiyah Ujungpangkah, Kab. Gresik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Imperialisme yang Tidak Diduga

14 September 2022   20:26 Diperbarui: 14 September 2022   20:42 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme_Baru

Imperialisme agama terjadi jika seorang menyalahgunakan sebuah agama demi kepentingan pribadi, kelompok atau organisasi. Hal yang demikian ini tidak diketahui oleh masyarakat setempat. Mungkin barang tentu, masyarakat tidak ada rasa untuk memperhatikannya. Akan tetapi hal ini dapat memicu terbentuknya tatanan masyarakat baru yang mempengaruhi stabilitas sebuah negara.

Di negara Indonesia sendiri, sistem yang di anutnya adalah butir-butir nilai yang terkandung dalam agama Islam. Sebab agama Islam di Indonesia adalah agama mayoritas  penduduk setempat, meski masih ada yang mempercayai kemistisan. Seperti percaya kepada animisme dan dinamisme.

Corak imperialisme agama ini dapat di lihat, bagaimana seorang pendakwah, pendeta menjua,l dalam arti menyalahgunakan arti atau tafsir dan maksud yang ada di dalam kitab sucinya. Tidak mungkin Allah sebagai Tuhan manusia menurunkan Al Quran sebagai pedoman hidup manusia di turunkan secara langsung. Padahal, itu diturunkan secara berangsur-angsur. Hal ini dapat di buktikan dalam kitab suci umat Islam, bahwa setiap ayat yang ada di dalamnya saling korelasi dan elaborasi satu sama lain.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun