Mohon tunggu...
Muhammad Hanif Aufa Taher
Muhammad Hanif Aufa Taher Mohon Tunggu... Mahasiswa - Finance Officer - Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110033 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

K15 Quiz to 21-27 Desember 2024 Pemeriksaan Pajak Kebatinan Mangkunegara IV dalam Transformasi Audit Pajak dan Memimpin Diri Sendiri NIM 55523110033

22 Desember 2024   23:26 Diperbarui: 23 Desember 2024   00:00 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul K15_Page 11 of 14_ Oleh Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG.

- Introspeksi Diri : Dengan mempraktikkan prinsip-prinsip kebatinan, pemimpin diajak untuk terus melakukan refleksi dan evaluasi diri. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyadari kelemahan dan kekuatan mereka sehingga dapat mengelola emosi dan reaksi mereka dengan lebih baik.

- Pengembangan Empati : Di tengah ketidakpastian dan tekanan, memahami perasaan dan kebutuhan orang lain menjadi kunci. Pemimpin yang mampu berempati dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan tim mereka, menciptakan suasana kerja yang lebih baik dan lebih produktif.

- Adaptasi yang Fleksibel : Dengan kekayaan nilai-nilai kebatinan, seorang pemimpin diajarkan untuk menjadi fleksibel dan adaptif terhadap perubahan. Ini membantu mereka merespons tantangan dengan keberanian dan kreativitas, menemukan solusi yang inovatif terhadap masalah yang kompleks.

2. Keadilan dan Kesejahteraan Sosial

Prinsip-prinsip kebatinan menekankan pentingnya keadilan dalam kepemimpinan. Hal ini berkaitan erat dengan kesejahteraan sosial, yang dapat dicapai dengan cara-cara berikut :

- Kepemimpinan Berbasis Nilai : Dengan menerapkan nilai-nilai moral dan etika dalam pengambilan keputusan, pemimpin dapat menciptakan kebijakan publik yang adil dan merata. Ini membantu mencegah ketimpangan yang sering memicu konflik sosial.

- Pelayanan kepada Masyarakat : Keadilan dalam kepemimpinan berimplikasi pada tanggung jawab untuk memperbaiki kondisi masyarakat. Pemimpin yang mengutamakan pelayanan publik akan berfokus pada peningkatan taraf hidup, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan sosial bagi semua anggota masyarakat.

- Pembangunan Masyarakat yang Harmonis : Ketika nilai-nilai keadilan diadopsi, masyarakat dapat bergerak menuju suasana yang lebih harmonis, di mana individu merasa diterima dan dihargai. Ini menciptakan rasa saling percaya dan kolaborasi di antara warga masyarakat.

3. Spiritualitas sebagai Landasan

Kesadaran spiritual salah satu aspek yang sangat penting dalam kebatinan sangat berpengaruh terhadap cara pemimpin menjalani peran mereka :

- Integritas dan Tanggung Jawab Moral : Pemimpin yang memiliki landasan spiritual akan memiliki kompas moral yang kuat. Kesadaran ini membuat mereka lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan dan mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan yang diambil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun