Kesimpulan : Nilai dari persamaan log(27) + log(16) adalah 5. Â SA 320 tidak relevan dengan perhitungan ini.
2. SA 330 dan Materialitas :
SA 330 (Revisi 2021) membahas bagaimana auditor merespon risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan. Materialitas sendiri adalah ambang batas di mana kesalahan atau penyimpangan dalam laporan keuangan dapat memengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan. Â Tidak ada informasi dalam soal yang memungkinkan kita untuk menentukan nilai materialitas pertimbangan auditor pada auditee tersebut. Â Untuk menentukan nilai materialitas, auditor perlu mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk:
a. Ukuran dan sifat entitas : Perusahaan yang lebih besar mungkin memiliki ambang materialitas yang lebih tinggi daripada perusahaan yang lebih kecil.
b. Sifat industri : Industri dengan risiko yang lebih tinggi mungkin memerlukan ambang materialitas yang lebih rendah.
c. Penggunaan laporan keuangan : Jika laporan keuangan digunakan untuk tujuan yang lebih luas (misalnya, pengambilan keputusan investasi publik), ambang materialitas mungkin lebih rendah.
3. Interpretasi hermeneutis W. Dilthey :
Menekankan pentingnya memahami konteks dan makna di balik suatu fenomena. Dalam menerapkan prinsip ini pada data matematika dan standar audit SA 330, kita dapat melihat persamaan matematika sebagai representasi yang lebih luas dari proses analisis dan pemahaman yang diperlukan dalam audit.
Persamaan log(27) + log(16) menyajikan hasil yang konkret (5) yang mencerminkan kepastian dan ketepatan dalam penalaran logis. Ini dapat dihubungkan dengan keandalan informasi yang harus dikumpulkan dan dianalisis oleh auditor. Seperti halnya dalam matematika, auditor harus memastikan bahwa angka dan informasi yang mereka gunakan adalah akurat untuk menghasilkan laporan yang berintegritas.
Di sisi lain, dalam konteks SA 330, auditor perlu mempertimbangkan banyak faktor dan konteks saat menentukan materialitas, yang dapat dilihat sebagai pengingat bahwa setiap keputusan atau angka dalam laporan keuangan tidak hanya bersifat matematis, tetapi juga harus dipahami dalam konteks tujuan serta risiko yang relevan.
Dengan demikian, melalui lensa hermeneutis Dilthey, kita melihat bahwa baik dalam konteks matematika maupun audit, pemahaman yang mendalam mengenai konteks dan makna di balik data sangat penting untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Soal ini menggabungkan beberapa konsep yang berbeda: persamaan garis, kalkulus (mencari turunan untuk risiko), dan standar audit (SA 330 dan SA 450). Â Mari kita uraikan satu per satu.