Mohon tunggu...
Muhammad Hanif Aufa Taher
Muhammad Hanif Aufa Taher Mohon Tunggu... Mahasiswa - Finance Officer - Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110033 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

K09 Quiz to 9 November 2024 Pemeriksaan Pajak - Kesadaran David R Hawkins dan Jeff Cooper pada Upaya Wajib Pajak untuk Memperbaiki SPT

11 November 2024   21:44 Diperbarui: 11 November 2024   22:05 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul K09_Diskursus Kesadaran David R Hawkins dan Jeff Cooper pada Upaya Wajib Pajak untuk Memperbaiki SPT (Page 2 of 3) oleh Prof. Dr. Apollo Daito 

K09_Quiz to 9 November 2024_Pemeriksaan Pajak - Kesadaran David R Hawkins dan Jeff Cooper pada Upaya Wajib Pajak untuk Memperbaiki SPT_Dosen Bapak Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

WHAT ?

Apa itu Teori Kesadaran oleh David R Hawkins ?

David R. Hawkins adalah seorang psikiater, filsuf, dan penulis yang terkenal dengan teorinya tentang kesadaran dan spiritualitas. Ia lahir pada 3 Juni 1927 dan meninggal pada 19 September 2012. Hawkins dikenal karena karyanya "Power vs. Force," yang diterbitkan pada tahun 1995. Dalam buku ini, ia mengemukakan konsep tentang tingkatan kesadaran manusia yang dia representasikan melalui "Skala Kesadaran."

Hawkins mengembangkan skala yang mengukur tingkat kesadaran manusia dari 1 hingga 1000. Pada skala ini, emosi dan perilaku manusia dikelompokkan berdasarkan vibrasi tertentu, di mana tingkat kesadaran yang lebih rendah (seperti rasa malu dan ketakutan) memiliki vibrasi yang lebih rendah, sedangkan tingkat kesadaran yang lebih tinggi (seperti cinta dan kedamaian) memiliki vibrasi yang lebih tinggi.  

Hawkins berpendapat bahwa setiap emosi dan tindakan manusia memiliki tingkat energi atau vibrasi tersendiri. Tingkat energi ini dapat mempengaruhi kehidupan individu dan lingkungan sosialnya. Menurut Hawkins, individu yang berada pada tingkat kesadaran lebih tinggi cenderung lebih positif, memiliki integritas yang tinggi, dan berkontribusi secara konstruktif terhadap masyarakat. Sebaliknya, mereka yang berada pada tingkat kesadaran rendah cenderung memiliki perilaku destruktif dan tidak produktif. 

Apa itu Teori Kesadaran oleh Jeff Cooper ?

Jeff Cooper adalah seorang tokoh yang dikenal dalam dunia militer serta sebagai pengembang konsep kesadaran situasional (situational awareness). Ia lahir pada 10 Mei 1925 dan meninggal pada 25 September 2006. Cooper dikenal sebagai seorang perwira Angkatan Laut Amerika Serikat serta salah satu pendiri teknik perang modern dan praktisi senjata api. 

Konsep kesadaran situasional (situational awareness) adalah Konsep ini merujuk pada pemahaman individu tentang keadaan di sekelilingnya, termasuk potensi ancaman, peluang, dan konteks situasional lain yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Cooper berargumen bahwa kesadaran situasional sangat penting untuk kelangsungan hidup dalam situasi kritis, terutama dalam hal keamanan pribadi dan strategi militer.

Dalam hal ini, terbagi menjadi 3 tingkatan yaitu :

- Tingkat I -- Tidak Sadar

- Tingkat II -- Sadar

- Tingkat III -- Sadar Situasional

Model "Color Code of Awareness": Cooper mengembangkan sebuah model yang disebut "Color Code of Awareness" yang membagi kesadaran situasional menjadi beberapa tingkatan berskala warna:

- Putih : Tidak sadar dan tidak siap.

- Kuning: Sadar tetapi tidak dalam keadaan waspada.

- Oranye: Sadar akan potensi ancaman tetapi tidak berada dalam kondisi darurat.

- Merah: Dalam kondisi siap dan siaga untuk menghadapi ancaman.

Apa itu Upaya Wajib Pajak untuk Memperbaiki SPT Pajak ?

Memperbaiki Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak merupakan langkah penting bagi Wajib Pajak (WP) untuk memastikan bahwa laporan pajak yang disampaikan akurat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Dalam hal ini, SPT Pajak adalah dokumen yang harus disampaikan oleh Wajib Pajak kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai laporan mengenai penghasilan, kewajiban perpajakan, dan informasi lainnya yang relevan. SPT terdiri dari beberapa jenis, termasuk SPT Tahunan, SPT Masa PPN, dan SPT Masa PPh.

Dengan tindakan perbaikan yang tepat, Wajib Pajak dapat menjaga reputasi dan kepatuhan mereka di mata otoritas pajak. Jika Wajib Pajak merasa ragu atau kesulitan dalam proses ini, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan pakar pajak atau akuntan. 

Modul K09_Diskursus Kesadaran David R Hawkins dan Jeff Cooper pada Upaya Wajib Pajak untuk Memperbaiki SPT (Page 3 of 3) oleh Prof. Dr. Apollo Daito 
Modul K09_Diskursus Kesadaran David R Hawkins dan Jeff Cooper pada Upaya Wajib Pajak untuk Memperbaiki SPT (Page 3 of 3) oleh Prof. Dr. Apollo Daito 

WHY ?

Kenapa Teori Kesadaran oleh David R Hawkins Relevan digunakan oleh Wajib Pajak untuk Memperbaiki SPT ?

Teori Kesadaran (Consciousness) oleh David R. Hawkins adalah konsep yang berkaitan dengan pemahaman diri, pemikiran, emosi, dan tingkatan kesadaran yang mempengaruhi perilaku individu. Meskipun teori ini tidak secara langsung terkait dengan perpajakan atau SPT, ada beberapa cara di mana prinsip-prinsip dari teori kesadaran Hawkins dapat diterapkan dalam konteks Wajib Pajak yang berusaha memperbaiki SPT mereka. 

1. Peningkatan Kesadaran Diri

Dalam Teori Hawkins ini, menekankan pentingnya kesadaran diri dalam pengambilan keputusan. Wajib Pajak yang lebih sadar dapat memahami implikasi dari laporan pajak mereka dan mungkin lebih termotivasi untuk melaporkan informasi dengan benar.

2. Menghilangkan Ketakutan dan Ketidakpastian

Tingkat kesadaran tertentu dapat membantu individu mengatasi ketakutan atau kekhawatiran yang mungkin mereka miliki tentang pajak. Dengan mengatasi emosi negatif, WP dapat lebih objektif dan bertanggung jawab dalam mengelola kewajiban pajaknya.

3. Penerimaan dan Tanggung Jawab

Hawkins berbicara tentang penerimaan sebagai tingkatan kesadaran yang lebih tinggi. Ketika WP menerima tanggung jawab atas kesalahan yang mungkin mereka buat dalam pengisian SPT, mereka lebih mungkin untuk bertindak untuk memperbaikinya.

Kenapa Teori Kesadaran oleh Jeff Cooper Relevan digunakan oleh Wajib Pajak untuk Memperbaiki SPT ?

Teori Kesadaran oleh Jeff Cooper, seorang ahli dalam bidang strategi dan keamanan, terutama dikenal melalui pengembangan prinsip "Color Code of Awareness". Prinsip ini berfokus pada kesadaran situasional dan pengelolaan respon terhadap ancaman, serta mencakup tingkatan kesadaran yang berbeda (dari tidak sadar hingga sangat sadar). Meskipun Cooper lebih dikenal dalam konteks keamanan, beberapa prinsip dari teorinya dapat relevan dalam konteks perpajakan, khususnya dalam membantu Wajib Pajak (WP) memperbaiki Surat Pemberitahuan (SPT). 

1. Kesadaran Situasional

Konsep kesadaran situasional dapat diadaptasi untuk mengidentifikasi dan memahami informasi yang relevan dalam laporan pajak. Wajib Pajak perlu memiliki kesadaran yang tinggi terhadap data keuangan mereka, peraturan pajak, dan potensi kesalahan dalam laporan yang telah disampaikan.

2. Pencegahan dan Tindakan Proaktif

Dalam konteks teori Cooper, tingkat kesadaran yang tinggi mendorong individu untuk mengambil tindakan proaktif untuk mencegah masalah. Bagi Wajib Pajak, ini berarti secara rutin memeriksa dan mengaudit keuangan serta laporan pajak sebelum mengajukan SPT, untuk mencegah kesalahan.

3. Respon Tepat terhadap Masalah

Ketika menghadapi kesulitan atau kesalahan dalam SPT, Wajib Pajak yang memiliki pemahaman tentang kesadaran situasional akan lebih mampu merespons dengan cara yang efektif, seperti segera mengambil langkah untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Kenapa diperlukannya Upaya Wajib Pajak untuk Memperbaiki SPT Pajak ?

Memperbaiki Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak adalah langkah penting bagi Wajib Pajak (WP) dan memiliki beberapa alasan krusial. Berikut adalah beberapa alasan mengapa upaya memperbaiki SPT Pajak diperlukan:

1. Kepatuhan terhadap Hukum

  • Menghindari Sanksi: Jika SPT yang diajukan mengandung kesalahan atau informasi yang tidak lengkap, WP berisiko menghadapi sanksi administratif atau denda. Memperbaiki SPT membantu WP untuk tetap patuh terhadap peraturan perpajakan yang berlaku dan menghindari konsekuensi hukum.
  • Menghindari Pemeriksaan Pajak yang Rumit: Ketidakakuratan dalam SPT dapat menarik perhatian otoritas pajak, yang berpotensi berujung pada audit atau pemeriksaan lebih lanjut.

2. Kebenaran Informasi

  • Akurasi Data Keuangan: Memperbaiki SPT memberi kesempatan bagi WP untuk memastikan bahwa semua informasi yang dilaporkan akurat. Ini mencakup penghasilan, potongan, dan kredit pajak, yang harus sesuai dengan keadaan sebenarnya.
  • Menghindari Kesalahan di Masa Depan: Dengan melakukan perbaikan, WP dapat lebih memahami kesalahan yang telah dilakukan, sehingga dapat mencegah terulangnya kesalahan serupa di masa depan.

3. Kewajiban Fiskal

  • Transparansi dan Tanggung Jawab: Sebagai warga negara yang baik, Wajib Pajak memiliki tanggung jawab untuk melaporkan kewajiban pajak mereka secara akurat. Memperbaiki SPT mencerminkan komitmen WP terhadap transparansi dan tanggung jawab sosial.

4. Manfaat Ekonomi

  • Pengembalian Pajak yang Tepat: Jika WP berhak atas pengembalian pajak dan tidak melaporkan dengan benar, mereka bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pengembalian tersebut. Memperbaiki SPT memastikan bahwa WP mendapatkan semua potongan dan kredit yang berhak mereka terima.
  • Mengatur Cash Flow: Ketika SPT yang diperbaiki mencerminkan situasi keuangan yang lebih akurat, WP dapat lebih baik dalam merencanakan arus kas dan manajemen keuangan.

5. Reputasi dan Kredibilitas

  • Mempertahankan Reputasi yang Baik: Dalam hubungan bisnis dan keuangan, reputasi baik sangat penting. Kesalahan dalam pajak dapat merusak reputasi, sedangkan perbaikan menunjukkan itikad baik dan kepatuhan.
  • Kepercayaan dari Pihak Ketiga: Kredibilitas WP di mata investor, mitra bisnis, dan lembaga keuangan juga dipengaruhi oleh seberapa baik dan akurat mereka melaporkan kewajiban pajak.

6. Hak Wajib Pajak

  • Memperbaiki Kesalahan yang Tidak Sengaja: Pajak adalah urusan yang kompleks, dan kesalahan bisa terjadi. Wajib Pajak memiliki hak untuk memperbaiki kesalahan yang tidak sengaja dalam SPT mereka agar sesuai dengan fakta yang benar.
  • Akses kepada Penyelesaian: Banyak negara memberikan waktu dan prosedur bagi WP untuk memperbaiki SPT mereka tanpa hukuman berlebihan, yang merupakan perlindungan bagi mereka yang berniat baik.

HOW ?

Bagaimana Penerapan Teori Kesadaran oleh David R Hawkins dalam Upaya Wajib Pajak untuk Memperbaiki SPT ?

1. Refleksi Diri dan Audit Pribadi

Wajib Pajak dapat melakukan refleksi diri untuk mengevaluasi laporan pajak yang mereka ajukan. Ini termasuk memeriksa langkah-langkah yang diambil dalam menyiapkan SPT dan mengidentifikasi potensi kesalahan atau kekurangan dengan sikap keterbukaan dan penerimaan.

2. Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran

Dengan memahami konsep kesadaran, Wajib Pajak dapat berusaha untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang perpajakan, peraturan yang berlaku, dan cara mengisi SPT dengan benar. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan, seminar, atau konsultasi dengan ahli pajak.

3. Manajemen Emosi

Mengelola emosi seperti ketakutan, stres, atau kebingungan terkait dengan kewajiban pajak dapat membantu WP lebih fokus dan tenang dalam pendekatan mereka terhadap perbaikan SPT. Mengurangi stres dapat meningkatkan kemampuan untuk berpikir jernih dan membuat keputusan yang lebih baik.

4. Komitmen untuk Memperbaiki

Dengan meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab mereka sebagai Wajib Pajak, individu dapat termotivasi untuk memperbaiki kesalahan lebih cepat dan dengan lebih tepat. Mereka mungkin lebih cenderung untuk mengambil tindakan yang diperlukan setelah merasa bertanggung jawab secara pribadi.

5. Pendekatan Keterbukaan

Hawkins menekankan pentingnya keterbukaan dan kejujuran. Wajib Pajak yang mengadopsi pendekatan ini dalam memperbaiki SPT mereka cenderung lebih akurat dalam laporan pajak yang mereka ajukan, serta lebih mungkin untuk mencari bantuan jika diperlukan.

Dengan meningkatkan kesadaran diri, mengelola emosi, dan mengambil tanggung jawab, Wajib Pajak dapat lebih efektif dalam memperbaiki laporan pajak mereka dan mematuhi kewajiban perpajakan dengan lebih baik.

Bagaimana Penerapan Teori Kesadaran oleh Jeff Cooper dalam Upaya Wajib Pajak untuk Memperbaiki SPT ?

1. Klasifikasi Tingkat Kesadaran

Wajib Pajak dapat mengadopsi pendekatan tingkat kesadaran dari Cooper dengan mengevaluasi situasi perpajakan mereka dalam konteks:

  • White (Bersantai): Dalam konteks pajak, ini mungkin merujuk pada ketidakpedulian terhadap kewajiban. WP di level ini harus diingatkan tentang pentingnya kewaspadaan dan tanggung jawab terhadap pajak.
  • Yellow (Waspada): WP yang berada di level ini aktif memeriksa dan memahami data keuangan mereka, serta potensi risiko yang mungkin muncul.
  • Orange (Siaga): Pada tingkat ini, WP sudah mulai mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kesalahan dalam laporan pajak mereka, termasuk mencari bantuan profesional atau melakukan audit internal.
  • Red (Aksi): Jika SPT telah diajukan dengan kesalahan, WP di level ini akan segera mengambil tindakan untuk mengajukan pembetulan.

2. Peningkatan Kesadaran Diri

Dengan menggunakan prinsip-prinsip teori kesadaran Cooper, WP dapat mengembangkan kesadaran yang lebih besar tentang situasi pajak mereka sendiri. Ini bisa dilakukan dengan melatih diri untuk selalu memeriksa dan mengevaluasi laporan pajak secara berkala.

3. Strategi Proaktif

Menerapkan pendekatan strategi proaktif dengan melakukan audit rutin pada dokumen keuangan dan proses pengisian SPT. Hal ini dapat membantu WP untuk mengidentifikasi kesalahan lebih awal sebelum mengajukan SPT.

4. Pelatihan dan Edukasi

WP dapat menjalani pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan tentang perpajakan dan bagaimana sistem pajak berfungsi. Pemahaman yang lebih baik akan membantu mereka dalam menciptakan kesadaran situasional yang lebih tinggi.

5. Evaluasi dan Tindak Lanjut

Setelah mengajukan SPT yang diperbaiki, WP harus melakukan evaluasi berkala untuk memastikan sistem laporan pajak mereka tetap akurat dan sesuai. Ini menciptakan kebiasaan melakukan tindak lanjut dan tidak mengabaikan masalah yang muncul.

Meskipun Jeff Cooper terutama dikenal dalam konteks keamanan dan strategi, prinsip-prinsip dari teorinya tentang kesadaran situasional dapat diterapkan dalam dunia perpajakan untuk membantu Wajib Pajak memperbaiki SPT mereka. Dengan meningkatkan kesadaran, melakukan tindakan proaktif, dan merespons masalah dengan tepat, WP dapat memastikan kepatuhan yang lebih baik terhadap kewajiban pajak dan mengurangi risiko kesalahan yang merugikan. 

Contoh Studi Kasus atas Kesadaran David R Hawkins dan Jeff Cooper pada Upaya Wajib Pajak untuk Memperbaiki SPT

Kasus Wajib Pajak dengan Kesalahan Pengisian SPT

Latar Belakang :

Seorang Wajib Pajak (WP) individu di Indonesia, sebut saja Budi, adalah seorang pengusaha kecil yang memiliki usaha di bidang kuliner. Pada tahun lalu, Budi mengajukan SPT tahunan, tetapi ia tidak menyadari ada beberapa pendapatan dari penjualan online yang tidak dilaporkannya. Setelah beberapa bulan, Budi mendapatkan surat dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang menunjukkan bahwa ada ketidaksesuaian dalam laporan yang diajukan.

Penerapan Teori Kesadaran oleh David R. Hawkins dan Jeff Cooper

1. Kesadaran Situasional (Jeff Cooper)

  • Budi, awalnya dalam keadaan "White" (tidak sadar), tidak menyadari kesalahan dalam SPT-nya. Ketika mendapati surat dari DJP, ia beralih ke "Yellow" (waspada) dan mulai melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen keuangannya.
  • Keyakinan dan kebangkitan kesadarannya mendorongnya untuk mengambil langkah proaktif dengan mengaudit data keuangannya dan menemukan kesalahan tersebut.

2. Kesadaran Diri (David R. Hawkins)

  • Budi, terinspirasi oleh buku-buku David R. Hawkins mengenai kesadaran, mulai memahami pentingnya menyadari level kesadarannya. Dia menyadari bahwa untuk meraih kesuksesan yang berkelanjutan dalam usahanya, dia harus bertindak dari tempat kesadaran yang lebih tinggi, yang mencakup bertanggung jawab dan jujur dalam laporan pajaknya.
  • Budi mulai mengevaluasi kekuatan mental dan emosionalnya, serta berusaha membebaskan diri dari perasaan takut atau malu yang berkaitan dengan kesalahan yang telah dilakukannya.

3. Tindakan yang Diambil dan Perbaikan SPT

Setelah menyadari kesalahan dalam SPT-nya, Budi melakukan langkah-langkah berikut:

  • Mengumpulkan semua dokumen yang relevan dan melakukan audit internal.
  • Berkonsultasi dengan seorang konsultan pajak untuk memahami cara memperbaiki SPT.
  • Mengajukan SPT yang diperbaiki (SPT Pembetulan) kepada DJP dan melaporkan semua pendapatan yang sebelumnya tidak dilaporkan.

Daftar Pustaka

- Cooper, J. (1980). Principles of Personal Defense. Paladin Press.

- Direktorat Jenderal Pajak. (2022). Laporan Tahunan Pajak Indonesia 2021. Jakarta: DJP.

- Hawkins, D. R. (1995). Power vs. Force: The Hidden Determinants of Human Behavior. Hay House, Inc.

- Jurnal Akuntansi Indonesia. (2023). "Hubungan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Pajak". Jakarta: Universitas Indonesia.

- Media Nasional. (2023). "Program Sosialisasi Pajak Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak". artikelnasional.com.

- Modul K09_Diskursus Kesadaran David R Hawkins dan Jeff Cooper oleh Bapak Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG.

-  Modul K09_Sub-CPMK 3 : Pembetulan SPT Pemeriksaan Pajak oleh Bapak Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG.

- Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 94/PMK.03/2021 tentang Tata Cara Pengajuan dan Pelaksanaan Pemberian Keberatan, Penyampaian SPT, dan Perbaikan SPT. Dalam peraturan ini disebutkan prosedur untuk melakukan pembetulan SPT dengan jelas, termasuk ketentuan mengenai jangka waktu dan dokumen yang diperlukan.

- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, diatur bahwa Wajib Pajak dapat melakukan perbaikan SPT jika terdapat kesalahan dalam pengisian SPT yang sudah disampaikan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun