Mohon tunggu...
Muh. Hanafi
Muh. Hanafi Mohon Tunggu... Guru - Abdi Negara

Pengawas Madrasah Tingkat MA, Fasda Numerasi dan AlQur'an Hadist, Fasilitator IKM, Instruktur Visitasi Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI 2023, Penggerak Moderasi Beragama, Karya yang telah dipublikasikan : 1 buah Buku Referensi "Keajaiban Think Pair And Share pada Pembelajaran Al-Qur'an Hadist", 2 buah Jurnal pada At-Taklim STAI An-Nadwah KTL dan PEJ FTK UIN STS Jambi. Hope winner on cross cultural religious literacy competition "Developing Student Activity Program" Institut Leimena Jakarta Tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Momentum Perubahan di Tahun Pembelajaran Baru

30 Juni 2023   16:51 Diperbarui: 2 Juli 2023   07:20 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- Sejumlah siswa mengikuti proses pembelajaran di SMPN 1 Kota Tangerang, Banten, Kamis (12/5/2022). (ANTARA FOTO/Fauzan/foc)

Penyusunan RPP hendaknya difokuskan bagaimana guru menggunakan metode dan media pembelajaran dalam setiap pertemuan dengan siswa. beragamnya benda-benda disekitar sekolah/madrasah, guru hendaknya menggunakan benda apapun di sekitar sebagai alat penyampai pembelajaran.

Sisi lain guru juga semaksimal mungkin menyusun dan menyediakan bahan ajar, dari misalnya berbentuk cetak (LKPD, bahan presentasi, diktat, modul, buku, grafik,majalah dan lain-lain). Dari non cetak misalnya video, tape recorder, internet, youtube, dan lain-lainnya.

Perangkat pembelajaran modul ajar atau rencana pembelajaran para guru saat ini, guru boleh memilih mana yang tepat untuk digunakan. Dalam regulasi penyusunan modul ajar terbaru misalnya, guru bisa memilih menggunakan modul ajar dengan 16 komponen atau yang 3 komponen saja.

Dalam menyusun modul ajar, hendaknya berisi sekurang-kurangnya memiliki 3 komponen, yakni ada tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan asesmen.

Jikapun kalau yang lebih lengkap lebih baik, yakni dengan 16 komponen, dimulai dari informasi umumnya (ada Identitas madrasah, komponen awal, profil pelajar pancasila dan rahmatal lil alamin, sarana dan prasarana, target peserta didik, model yang digunakan). 

Kemudian di komponen inti (tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna, pertanyaan pemantik, kegiatan pembelajan, asesmen, pengayaan dan remedial, refleksi peserta didik dan guru). Di komponen lampiran (lembar kerja peserta didik, bahan bacaan guru dan peserta didik, glosarium). Terserah guru pilih yang mana.

2. Paradigma baru pembelajaran.

Abad 21 saat ini guru dituntut untuk menguasai teknologi, untuk dipergunakan dalam proses pembelajaran. Penguasaan teknologi akan menambah keterampilan baru bagi guru, dan juga agar tidak salah dalam mengelola proses pembelajaran. 

Guru diharapkan memahami dengan benar prinsip-prinsip, model atau pendekatan metode serta mampu menerapkan dalam pembelajaran.

Sisi lain, guru harus update pengetahuan baru, banyak membaca buku-buku referensi dan materi ajar, dengan demikian guru akan semakin matang dalam memahami konsep materi ajar dan merancang bagaimana teknik pembelajaran yang akan dilaksanakan. 

Terlebih materi update ilmu yang sesuai dengan bidang yang guru ampu. Ibarat pisau, semakin di asah semakin tajam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun