Mohon tunggu...
Muhammad Haikal Najmi
Muhammad Haikal Najmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Syariah, Universitas Pamulang

Saya Muhammad Haikal Najmi Mahasiswa Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam di Universitas Pamulang. Biasa dipanggil Haikal, selain jadi mahasiswa saya juga aktif di organisasi baik itu di kampus maupun di masyarakat. oiya saya juga suka ikut pekerjaan freelance/part-time (paruh waktu) untuk mencari pengalaman dan menambah pendapatan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan Bisnis Syariah : Menyeimbangkan Inovasi dan Nilai-Nilai Islam dalam Era Modern

24 Oktober 2024   16:25 Diperbarui: 24 Oktober 2024   16:38 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam lanskap bisnis yang terus berkembang, pemimpin bisnis syariah menghadapi tantangan unik dalam memadukan prinsip-prinsip Islam dengan tuntutan modernisasi. 

Artikel ini mengupas peran vital seorang pemimpin dalam memastikan keselarasan operasional bisnis dengan nilai-nilai syariah.

Membangun Fondasi Kepercayaan

"Kepercayaan adalah mata uang yang paling berharga dalam bisnis syariah," demikian ungkap Ustaz Hasan Al-Banna dalam seminar ekonomi syariah tahun lalu. Pernyataan ini menegaskan pentingnya amanah sebagai landasan utama kepemimpinan syariah.

Seorang pemimpin bisnis syariah bertindak bagai nahkoda yang mengarahkan kapalnya di tengah samudera bisnis modern. Dia harus memastikan setiap aspek operasional mematuhi prinsip halal dan haram. Misalnya, dalam industri makanan, pemimpin tidak hanya memperhatikan kehalalan bahan baku, tetapi juga proses pengolahan hingga distribusi.

 

Keadilan sebagai Pilar Utama

Implementasi keadilan dalam manajemen sumber daya manusia menjadi cermin kepemimpinan syariah yang efektif. Seperti ditegaskan oleh Prof. Dr. Adiwarman Karim, "Keadilan bukan sekadar konsep abstrak, melainkan praktik nyata dalam pengelolaan organisasi."

Pemimpin harus memastikan sistem rekrutmen yang transparan, penggajian yang adil, dan kesempatan pengembangan karir yang merata. Contohnya, beberapa perusahaan syariah terkemuka telah menerapkan sistem penilaian kinerja berbasis kompetensi yang objektif dan terukur.

 

Inovasi dalam Bingkai Syariah

"Inovasi dalam bisnis syariah seperti menavigasi kapal di antara karang-karang: harus cepat namun tetap hati-hati," demikian analogi yang disampaikan Dr. Muhammad Syafi'i Antonio. Pemimpin dituntut kreatif dalam mengembangkan produk dan layanan tanpa melanggar batasan syariah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun