"Pedagang yang jujur dan amanah akan dikumpulkan bersama para nabi, orang-orang jujur, dan para syuhada," demikian sabda beliau yang mencerminkan betapa tingginya nilai kejujuran dalam bisnis.
Â
Pembelajaran untuk Era Modern
Prinsip-prinsip bisnis Rasulullah SAW memberikan pelajaran berharga bagi pelaku bisnis modern. Di era digital yang penuh dengan godaan untuk mengambil jalan pintas, nilai-nilai seperti transparansi, keadilan, dan kejujuran justru menjadi pembeda yang menciptakan kepercayaan konsumen jangka panjang.
Sebagaimana diungkapkan oleh Chapra (2008) dalam penelitiannya, etika bisnis Islam yang dipraktikkan Rasulullah SAW tidak sekadar tentang mencari keuntungan, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan temuan Beekun dan Badawi (2005) yang menekankan pentingnya keseimbangan antara kepentingan berbagai pemangku kepentingan dalam bisnis.
Pada akhirnya, teladan bisnis Rasulullah SAW membuktikan bahwa kesuksesan bisnis dan etika bukan dua hal yang bertentangan. Sebaliknya, keduanya bisa berjalan seiring untuk menciptakan keberkahan dan kemakmuran bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H