Sajak,
Daku buruh Sajak,
Sajak, pijak, menjejak, mengajak dan sesak.
Tiga orang Tiga tahun hilang tiga tahun terkenang
Terbentur, terketuk, terbentuk
Pada petala rasa nan menggelora
Ku kira kita akan hilang tak tertata, lupa, senantiasa alpa...
Ternyata ku salah, kalian adalah makna klasik sarat rasa...
Dulu soal jarak hanya kata, sejauh kelas dan musholla,
Tapi kini.....?
Sang waktu terus berjalan dan memaksa,
Jarak tak hanya soal kata.
Lebih lebih lebih dari kata, menjejak mensyarat makna.
Ahhh indah.
Hahahaha aku terlelap dalam ruang rindu sendu membelenggu,
Maria ia di Malang dan tetap terkenang,
Wisal ia di Surabaya dan tetap bermakna,
Putry ia di Tulungagung dan tetap tersanjung.
Jarak menjadi makna,
Bukan hanya seka,
Tapi tabiat pekat rindu yang melekat.
Dan daku yang lesu,
Apalah daya, daku tak lagi bisa melihat ketiga sesering dahulu kala.
Tak menjaga,
Bertiga, tetap semangat dimanapun berada ...
Semoga senantiasa terjaga dalam penjagaan abadi Rabb kita.
Selamat melangkah,
Boleh lelah, istirahatlah,
Tapi jangan sekali-kali menyerah dan kalah.
Mar...
Wis...
Put...
Entah bagaimana kabar cerita kedepan,
Dengan siapapun kalian,
Selamat ....
Mas ikut senang jika kalian senang.
Terimakasih atas lembaran kisah yang pernah ada,
Ceritakan pada kakakmu ini nanti,
Bagaimana caranya menemui kalian di masa depan.
Selepas lulus MAN,
Kemudian berjarak ....
Kakak yakin...
Maria, Wisal, Putry punya dan pasti ada ribuan kisah atau hal baru yang menyejuk jiwa raga syarat makna ....
Berlarilah kalian kesana,
Melangkah lah kesana,
Tumbuh dan proses menjadi dewasa.
Kakak tak minta banyak apa-apa.
Satu hal yang kakak pinta, jangan lupakan kakak ya bertiga, meskipun banyak ribuan hal baru dan bermakna diluar sana.
Mas pamit jika dilupa,
Baik-baik kalian disana....
Hei bintang-bintang,
Apa kabar di kota orang? Wkwkwk
Selamat berproses dan berkisah baik untuk kelak dikenang.