Mohon tunggu...
Muhammad HafifAfanililah
Muhammad HafifAfanililah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Buruh Sajak

5 Agustus 2019   09:45 Diperbarui: 5 Agustus 2019   09:48 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sajak,

Daku buruh Sajak,

Sajak, pijak, menjejak, mengajak dan sesak.

Tiga orang Tiga tahun hilang tiga tahun terkenang
Terbentur, terketuk, terbentuk
Pada petala rasa nan menggelora

Ku kira kita akan hilang tak tertata, lupa, senantiasa alpa...
Ternyata ku salah, kalian adalah makna klasik sarat rasa...
Dulu soal jarak hanya kata, sejauh kelas dan musholla,
Tapi kini.....?
Sang waktu terus berjalan dan memaksa,
Jarak tak hanya soal kata.
Lebih lebih lebih dari kata, menjejak mensyarat makna.
Ahhh indah.

Hahahaha aku terlelap dalam ruang rindu sendu membelenggu,
Maria ia di Malang dan tetap terkenang,
Wisal ia di Surabaya dan tetap bermakna,
Putry ia di Tulungagung dan tetap tersanjung.
Jarak menjadi makna,
Bukan hanya seka,
Tapi tabiat pekat rindu yang melekat.

Dan daku yang lesu,
Apalah daya, daku tak lagi bisa melihat ketiga sesering dahulu kala.
Tak menjaga,
Bertiga, tetap semangat dimanapun berada ...
Semoga senantiasa terjaga dalam penjagaan abadi Rabb kita.
Selamat melangkah,
Boleh lelah, istirahatlah,
Tapi jangan sekali-kali menyerah dan kalah.
Mar...
Wis...
Put...
Entah bagaimana kabar cerita kedepan,
Dengan siapapun kalian,
Selamat ....
Mas ikut senang jika kalian senang.

Terimakasih atas lembaran kisah yang pernah ada,
Ceritakan pada kakakmu ini nanti,
Bagaimana caranya menemui kalian di masa depan.
Selepas lulus MAN,
Kemudian berjarak ....
Kakak yakin...
Maria, Wisal, Putry punya dan pasti ada ribuan kisah atau hal baru yang menyejuk jiwa raga syarat makna ....
Berlarilah kalian kesana,
Melangkah lah kesana,
Tumbuh dan proses menjadi dewasa.
Kakak tak minta banyak apa-apa.
Satu hal yang kakak pinta, jangan lupakan kakak ya bertiga, meskipun banyak ribuan hal baru dan bermakna diluar sana.
Mas pamit jika dilupa,
Baik-baik kalian disana....

Hei bintang-bintang,

Apa kabar di kota orang? Wkwkwk

Selamat berproses dan berkisah baik untuk kelak dikenang.

Semester kuliah semakin tinggi mengekang,

Hihihi silahkan kesana-kemari bolang, dan tetap terjaga kuliah harus kian cemerlang.

Lavalette, Malang 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun