Mohon tunggu...
Muhammad Hafiedh Asshidiqie
Muhammad Hafiedh Asshidiqie Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa dari Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemiskinan dan Kehidupan Sosial

11 Agustus 2022   17:03 Diperbarui: 11 Agustus 2022   17:10 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan sosial tidak bisa terlepas dari pemenuhan hak dan kewajiban setiap warga masyarakat. Di indonesia masih sangat banyak warga yang sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dan bisa dikatakan miskin. tercatat dan bersumber dari laporan badan pusat statistik pada bulan maret 2022, terdapat sebesar 26,16 juta orang. 

Kalau berdasarkan pulaunya, jawa termasuk ke dalam penyumbang terbesar jumlah orang kurang mampu sebesar 13,85 juta orang penduduk yang dominan masih tinggal di tempat yang kurang layak untuk dihuni. kemiskinan bagian dari masalah sosial yang sudah lama terjadi, kemiskinan juga berpengaruh kepada kehidupan sosial yang dialami warga atau masyarakat tersebut.  

Sisi positif nya akan banyak para relawan, donatur, dan warga setempat yang mampu akan membantu yang kurang mampu ini. lembaga sosial dari pemerintah akan membantu entah itu dengan mengadakan pelatihan keterampilan baik bagi laki-laki maupun perempuan untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia demi terciptanya lapangan kerja dan menaikkan taraf hidup dari masyarakat di daerah tersebut. 

Pemerintah juga menyediakan bantuan berupa jaminan kesehatan atau biasa disebut BPJS yang akan membantu masyarakat berobat ke puskesmas atau rumah sakit tertentu dan mendapatkan pelayanan yang layak tanpa harus mengeluarkan biaya. ada juga bentuk bantuan pemerintah dalam bidang pendidikan yang dinamakan kartu indonesia pintar atau disingkat menjadi KIP. 

Bentuk lain dari bantuan pemerintah adalah beras raskin, beras ini biasanya diberikan kepada golongan masyarakat tidak mampu dan lansia, pemerintah berharap dengan ini dapat mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di indonesia.

Selain sisi positif, ada juga sisi negatif yang ditimbulkan dari permasalahan kemiskinan terkait kehidupan sosial mereka. pasti ada dalam suatu masyarakat yang merasa sudah berkecukupan, paling kaya yang akan menjatuhkan warga yang tidak mampu. 

Orang kaya akan menganggap yang tidak mampu juga tidak akan berkontribusi banyak di dalam kehidupan sosial. orang kaya juga akan merendahkan status sosial dari orang tidak mampu tadi dengan mungkin menghina, mencaci maki dan sebagainya. 

Maka dari itu perlu partisipasi dari berbagai golongan yang ada di masyarakat demi mencapai rakyat yang berkecukupan dan penyediaan lapangan yang banyak serta menjamin kehidupan masyarakat dalam hal pendidikan maupun kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun