Mohon tunggu...
Muhammad Hafidh Sabillah
Muhammad Hafidh Sabillah Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah

Seorang yang ingin mengabadikan apa yang ia tau dari pengalaman maupun bacaan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

OSR #4 Ramadhan Madrasah Keberkahan untuk Upgrading Jasmani dan Rohani

15 April 2021   16:35 Diperbarui: 15 April 2021   16:41 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadhan merupakan bulan yang memiliki banyak keutamaan yang menjadikannya sebagai bulan yang istimewa. Karena di dalamnya begitu banyak keberkahan dari dilipatgandakannya pahala sampai ampunan untuk dosa dosa kecil. Dan keberkahaan tersebut akan terlihat selepas menjalankan bulan ramadhan dengan sebuah keistiqomahaan pada kebaikan setelahnya.

 Namun, keberkahan tersebut diberikan kepada mereka yang puasa ramadhannya dengan keimanan dan mengharap keridhaan allah subhanahu wa ta'ala.

Jika dilihat dari namanya. Akar kata Ramadhan berasal dari kata ramda yang berarti Panas yang menyengat (membakar). Akar kata ramda itu karena bangsa Babilonia menaruh bulan ramadhan pada urutan kesembilan selalu terdapat pada musim panas. 

Secara metafor kata makna kata panas pada bulan ramadhan adalah untuk membakar dosa dosa karena banyaknya kebaikan yang bisa kita lakukan sebagaimana matahari yang membakar tanah. Dan orang yang akan mendapatkan pengampunan atas dosa dosanya itu adalah orang yang berhasil menjalankan setiap ujian kehidupan pada bulan ramadhan.

Oleh karenanya ramadhan dikenal sebagai madrasah kehidupan yang khusus disediakan oleh Allah selama sebulan full setiap tahun nya. sebagai mana 

Yusuf Al Qhardhawi memandang bulan ramadhan sebagai madrasah kehidupan yang dibuka allah setiap tahunnya, siapa yang mendaftar dan mengikutinya dengan baik dan sesuai dengan petunjuk syariat islam, ia akan lulus dengan predikat Muttaqin, karena tidak ada keuntungan yang lebih besar dari meraih ampunan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan bebas dari siksa nereka. 

Sebagai bulan madrasah, ramadhan bukan hanya memberikan pelajaran jasmaniah saja karena amalan puasa yang menyehatkan yang sudah dituliskan pada judul sebelumnya ( bit.ly/OSR_3 ) ramadhan juga akan mengajarkan kita dari sisi kerohanian. 

Seperti pelajaran sabar dan syukur yang akan kita rasakan ketika menjalankan ibadah puasa, ibadah puasa akan mengajarkan kepada kita kesabaran ketika perbuatan yang tadinya mubah untuk dilakukan tetapi kemudian dilarang untuk dilakukan dalam batas waktu yang telah ditetapkan yakni dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari, dan pelajaran syukur ketika kita merasakan derita orang orang yang setiap harinya kesusahan dalam memenuhi kebutuhan makanannya sehingga tidak jarang banyak dari mereka yang hanya makan makanan yang tidak layak.

Selain sabar dan syukur, ramadhan juga mengajarkan kita tentang sifat jujur dan amanah. Karena puasa ramadhan adalah amalan ibadah yang sifatnya personal antara seseorang dengan Allah Subhanahu wa ta'ala, jujur kepada dirinya sendiri dalam menunaikan amanahnya sebagai seorang yang beriman. Karena ketika ia berpuasa, yang mengetahuinya hanyalah Allah dan diri nya sendiri yang tau. 

Banyangkan, jika seseorang tidak mempunyai sifat amanah dan kejujuran dalam menjalankan ibadah puasa, maka ia dengan mudah mengkhianati puasanya tersebut ketika ia sedang sendiri dan mempunyai kesempatan.

Masih banyak sifat yang akan dilatih ketika bulan ramadhan untuk itu Nabi Muhammad mengatakan meng aamiin-i ucapan jibril ketika ia mengatakan 'Sungguh sangat merugi seseorang yang ia masuk kedalam bulan Ramadhan lalu tidak diampuni dosanya.' Untuk itu dalam melewatinya kita harus bisa memaksimalkan semampu kita dengan segala daya upaya, terutama untuk mendapatkan ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun