Mohon tunggu...
Muhammad Haffizh Anugrah
Muhammad Haffizh Anugrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Haii sobat Perkenalkan nama saya Muhammad Haffizh Anugrah biasa di panggil apis. Disini saya akan membagikan informasi maupun pengalaman seputar hobby, seperti mendaki gunung atau jalan-jalan ke suatu tempat dan saya juga suka dengan dunia fauna terutama ikan. Terima kasih...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Digital: Meme sebagai Bentuk Humor Maupun Kritikan?!?!

9 Mei 2023   10:04 Diperbarui: 9 Mei 2023   21:04 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Screenshoot Instagram/@bemui_official

Haii sobat, pasti sering melihat meme - meme yang menghibur di media sosial kita yakan, terutama sobat pasti sering lihat meme dari akun Meme Comic dan Rage Indonesia dimana banyak postingan humor yang menghibur. Tapi sebelum itu sobat tau ga sih meme itu apa? Kalo ga tau biar kita jelasin nih hehe

Sumber : Screnshoot Instagram/@mrci.id
Sumber : Screnshoot Instagram/@mrci.id

Okei meme adalah sebuah budaya yang menyebar dari satu individu ke individu lain dalam bentuk ide, gagasan, atau perilaku yang disebarkan melalui media komunikasi. Dalam konteks budaya digital, meme umumnya merujuk pada gambar atau video singkat dengan teks atau caption yang lucu atau menghibur, yang tersebar secara luas di media sosial dan platform online lainnya.

Meme sering digunakan sebagai bentuk humor dan hiburan, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan politik, sosial, atau budaya. Menyinggung soal menyampaikan pesan politik hingga budaya ada salah satu meme yang sering digunakan untuk menyindir atau mengkritik suatu masalah yang sedang terjadi maupun orang tertentu melalui humor yang menghibur yaitu "Meme Satire".

Jadi meme satire ini adalah jenis meme yang menggunakan humor atau sarkasme untuk menyindir atau mengkritik suatu masalah atau orang tertentu. Dalam budaya digital, meme satire menjadi semakin populer dan sering digunakan sebagai alat untuk menyuarakan opini atau pandangan tentang suatu isu secara lucu dan tidak mengancam. 

(Ilustrasi Meme Satire) Sumber : Facebook/@Dukung Jokowi 3 Periode 
(Ilustrasi Meme Satire) Sumber : Facebook/@Dukung Jokowi 3 Periode 

Meme satire dapat menggambarkan situasi yang memalukan atau mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap tindakan atau kebijakan yang dianggap tidak adil atau tidak masuk akal. Meme satire juga dapat digunakan untuk membantu orang memahami isu yang kompleks atau sulit dipahami dengan cara yang lebih mudah dan santai.

Salah satu meme satire yang banyak dibuat yaitu tentang politik, dimana banyak individu maupun pihak tertentu yang membuat meme satire untuk mengkritik atau menyindir isu-isu politik yang sedang hangat. Bahkan dari cuma sekedar meme ini bisa menjadi bui, sudah ada beberapa deretan kasus yang berawal dari meme satire ini.

Salah satu yang pernah ramai yaitu unggahan dari instagtam BEM UI yang secara gamblang menyebut DPR sebagai Dewan Perampok Rakyat dalam poster berformat video tersebut. Video itu diawali oleh gedung DPR RI sampai gedung itu terbelah dan muncul tikus berkepala ketua DPR RI Puan Maharani. Unggahan tersebut langsung menjadi sorotan publik hingga ada beberapa pihak yang membuat meme menyerupai yang telah Bem Ui buat.

Sumber : Screenshoot Instagram/@bemui_official
Sumber : Screenshoot Instagram/@bemui_official

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun