Dikutip dari Chams dan Gracia-Blandon (2019), pertumbuhan eksponensial dari ekspansi ekonomi manusia telah memberikan dampak yang merusak terhadap lingkungan dan sumber daya alam, tak terkecuali dalam agrikultur yang memainkan peran penting dalam penyediaan pangan. Pada saat yang sama, keterlibatan dalam aksi sosial untuk memperbaiki situasi ini sangat terbatas. Karena itu, saat ini keberlanjutan lingkungan semakin penting. Salah satu upaya dalam memperbaiki situasi ini adalah dengan menggunakan teknologi ozon. Pemanfaatan teknologi ozon sebagai metode penanganan hasil pertanian dapat mengurangi kerusakan dan kontaminasi pada produk pangan.
Penggunaan Ozon Dalam Pengelolaan Air Irigasi
Salah satu aplikasi penting teknologi ozon di pertanian adalah dalam pengolahan air irigasi. Pada sebuah penelitian di Azerbaijan yang dilakukan oleh Aliev pada tahun 2020, penerapan irigasi berintensitas rendah menggunakan air yang di-ozonisasi telah terbukti aman bagi lingkungan. Metode ini mengoptimalkan distribusi air di zona akar, yang mengarah pada stabilitas ekologi yang lebih baik dan peningkatan hasil panen. Air ozonisasi yang digunakan dalam irigasi secara efektif mengendalikan patogen, bakteri, dan hama. Selain itu, sebuah studi yang dilakukan oleh MartÃn EnrÃquez-Castro dkk (2021) telah menunjukkan bahwa penyemprotan daun dan irigasi dengan air yang di-ozonisasi dapat secara signifikan mengurangi kontaminasi mikroba pada berbagai tanaman, termasuk buah-buahan dan sayuran. Ini tidak hanya meningkatkan keamanan pangan tetapi juga memperpanjang umur simpan produk segar.
Penggunaan Ozon Dalam Pengendalian Hama
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Muniswamy dkk (2023) ozon bertindak sebagai pengoksidasi yang kuat yang dapat secara efektif mengendalikan berbagai hama, termasuk hama penyimpanan seperti Tribolium castaneum (kumbang tepung merah). Penelitian menunjukkan bahwa fumigasi ozon dapat secara signifikan mengurangi populasi hama pada berbagai tahap kehidupan. Studi telah menunjukkan bahwa paparan konsentrasi ozon sebesar 750 ppmv dapat mencapai efek mematikan pada telur, larva, pupa, dan dewasa Tribolium castaneum, dengan kerentanan yang bervariasi di antara tahap-tahap tersebut.
Penyimpan dan Pengawet Hasil Pertanian
Dalam jurnalnya, Budi Hartoyo dan Rachma (2023) mengungkapkan bahwa teknologi ozon efektif dalam mengurangi kerugian selama proses pascapanen buah-buahan, sayuran, dan produk perikanan. Ozon berfungsi sebagai oksidan yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan bau, dan menguraikan senyawa organik tanpa merusak kandungan nutrisi produk. Ozon menghilang dengan cepat dan kembali menjadi oksigen, sehingga menjadi pilihan yang aman untuk pengawetan makanan.
Berfokus Pada Keberlanjutan
Dengan meningkatkan kualitas dan masa simpan produk pertanian melalui pengawetan yang aman, teknologi ozon dapat membantu mengurangi pemborosan makanan dan memastikan ketersediaan pangan yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin 2 (Zero hunger). Ozon yang berfungsi sebagai desinfektan yang efektif, membantu menghilangkan patogen dan kontaminan dari produk makanan, sehingga meningkatkan keamanan pangan dan kesehatan masyarakat mendukung SDGs poin 3 (Good Health and Well-Being). Dengan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya dan meningkatkan efisiensi dalam pengolahan dan penyimpanan hasil pertanian, teknologi ozon mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan, mendukung SDGs poin 12 (Responsible Consumption and Production).
Referensi
Aliev, B., Zeynalova, A., & Soltanzade, G. (2020). Ozone technology using low-intensity irrigation in Azerbaijan. https://doi.org/10.32962/0235-2524-2019-1-20-23