Mohon tunggu...
MUHAMMAD HADDAT
MUHAMMAD HADDAT Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Media Massa bagi Masyarakat di Masa Pandemi

26 April 2021   08:20 Diperbarui: 26 April 2021   08:22 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Di era milenial saat ini, internet bukan lagi barang baru bagi masyarakat Indonesia, terutama anak muda. Semakin mudahnya masyarakat mengakses internet, yang didukung oleh perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih, dan juga mudah diakses oleh masyarakat luas. Internet memiliki efek positif dan negatif pada penggunanya. Salah satu efek positifnya adalah bahwa publik semakin dapat diakses oleh informasi terbaru di seluruh dunia. Orang-orang menggunakan media sosial untuk berbagi pendapat, dan mencari informasi.

 

 

Salah satu peran Internet adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19 guna meningkatkan kemampuan masyarakat dalam melawan wabah Covid-19 sehingga dapat mengidentifikasi bahaya dan cara mencegah epidemi tersebut. Dalam menyebarluaskan informasi terkait COVID-19, media sosial dapat digunakan sebagai media edukasi kepada masyarakat. Media massa memiliki peran yang sangat penting dalam penyebaran informasi terkait wabah Covid-19, dari satu daerah ke daerah lain, dari satu orang ke orang lain. Artinya, peran media massa sangat penting untuk mengatasi wabah Covid-19. Media massa memiliki fungsi yang sama dengan dua sisi pisau, jika digunakan dengan benar salah satu sisinya bernilai positif, sedangkan jika pemberitaannya adalah berita scam, bisa jadi negatif.

 

 

Jika informasi yang disebarluaskan digunakan sebagaimana mestinya, maka media massa akan berdampak positif. Misalnya mengenai bahaya pajanan Covid-19, cara mengenali gejala Covid-19, cara menghindari penggunaan gaya hidup bersih dan sehat untuk mendapatkan informasi tentang Covid-19, serta dapat mengetahui caranya. banyak orang telah terpapar Covid-19 di wilayahnya masing-masing -19. Informasi yang diberikan dapat membantu masyarakat memahami epidemi Covid-19 lebih dini. Selain itu, informasi yang disebarluaskan juga dapat membantu pemerintah dalam membuat statistik sebaran orang-orang yang terdampak positif Covid-19 sehingga bisa lebih berhati-hati dengan penduduk yang tinggal di sini. Bagi media massa juga dapat membantu pemerintah dalam menyebarluaskan informasi tentang wabah Covid-19 agar lebih cepat, akurat dan terpercaya.

 

Jika informasi yang disebarluaskan digunakan secara tidak benar, media massa akan berdampak negatif. Misalnya, berita yang tersebar di massa adalah informasi scam (tidak benar), Informasi yang disebar digunakan untuk menakut-nakuti publik. Informasi yang disebar telah menimbulkan kekhawatiran dan gejolak di kalangan rekan senegaranya. Informasi yang disebarkan tersebut dirancang untuk membuat publik menilai masyarakat yang terkena Covid-19.

 

Akibat penyebaran informasi yang tidak benar melalui media massa sangat mempengaruhi psikologi atau psikologi masyarakat. Kita tahu hari ini bahwa banyak orang yang secara keliru percaya bahwa tubuh orang yang bermanfaat bagi Covid-19 telah dikuburkan. Banyak orang menolak menguburkan tubuh mereka di tempat mereka tinggal. Hal ini menyulitkan keluarga yang terlupakan untuk menguburkan tubuh mereka. Kalaupun jenazah dikubur sesuai SOP kesehatan, virus tidak lagi bisa menular ke orang lain. Namun sayangnya masyarakat meyakini kabar hoax yang menyebutkan bahwa tempat dimakamkannya jenazah juga bisa menularkan virus ke orang lain. Selain itu, ada kabar mengenai obat tradisional yang dapat mencegah Covid-19. Faktanya, kabar ini tidak 100% benar bahwa Covid-19 dapat sepenuhnya dihindari, namun pengobatan tradisional hanya dapat membuat daya tahan tubuh kita kuat, sehingga kita dapat terhindar dari berbagai penyakit, namun tidak ada jaminan kita dapat terhindar dari Covid-19 karena ilmuwan masih Belum ada penelitian yang dilakukan tentang ini. Di saat yang sama, para peneliti di seluruh dunia sedang mempelajari vaksin yang dapat digunakan untuk mengatasi wabah Covid-19.

 

Peran media massa juga sangat penting untuk membantu pemerintah dalam menyebarluaskan informasi tentang wabah Covid-19. maka itu, sebagai masyarakat awam kita harus bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, agar tidak salah menebak-nebak tentang korban Covid-19. Sebagai Muslim, kita belum diajari bagaimana membuat kita selalu mengikuti berita.

Ini dilakukan agar kita tidak mudah menyerap informasi palsu untuk diri kita sendiri dan untuk berbagi informasi dengan orang lain. Salah satu langkah yang diambil pemerintah untuk menyelesaikan penyebaran informasi nakal melalui media massa adalah dengan melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat dan mendistribusikan website terpercaya.Situs web tersebut memang dapat dijadikan rujukan masyarakat untuk mengetahui informasi terkini mengenai Perkembangan yang jelas. -19 pecah. Selain itu, kendalikan dan awasi situs atau website di dunia maya. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menggerakkan pihak yang berwajib untuk segera menuntaskan informasi hoax yang tersebar hing 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun