2. Insecure-Avoidant Attachment (Attachment Tidak Aman-Menghindar): Bayi cenderung menghindari kontak dengan pengasuh dan tidak terlalu terpengaruh saat pengasuh pergi atau kembali.
3. Insecure-Ambivalent/Resistant Attachment (Attachment Tidak Aman-Gelisah): Bayi menunjukkan ketergantungan berlebihan pada pengasuh, sulit ditenangkan saat pengasuh kembali.
4. Disorganized Attachment (Attachment Tidak Terorganisir): Bayi menunjukkan perilaku campuran atau kontradiktif, sering dikaitkan dengan pengalaman pengasuhan yang traumatis.
Aplikasi Teori Attachment
Dalam Psikologi Anak: Teori ini digunakan untuk memahami dampak hubungan awal terhadap perkembangan emosional, sosial, dan kognitif anak.
Dalam Hubungan Dewasa: Pola attachment juga memengaruhi hubungan romantis, persahabatan, dan cara individu berinteraksi dengan orang lain.
Dalam Terapi: Teori attachment membantu terapis memahami bagaimana pengalaman masa kecil klien memengaruhi kesehatan mental mereka.
Teori ini sangat penting dalam psikologi perkembangan dan terus menjadi dasar penelitian dan intervensi dalam berbagai bidang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H