Mohon tunggu...
Muhammad guntur
Muhammad guntur Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Mahasiswa

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM semoga kita di berikan umur yang panjang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Kognitif Lev Vygotsky dan Jean Piaget

28 Oktober 2024   08:42 Diperbarui: 28 Oktober 2024   08:43 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karya Lev Vygotsky (1934) telah menjadi dasar dari banyak penelitian dan teori dalam pengembangan kognitif selama beberapa dekade terakhir, terutama dari apa yang telah dikenal sebagai Teori Pembangunan Sosial. Teori-teori Vygotsky menekankan peran mendasar dari interaksi sosial dalam pengembangan kognisi (Vygotsky, 1978), karena ia sangat meyakini bahwa masyarakat memainkan peran sentral dalam proses "membuat makna."

Tidak seperti gagasan Piaget dalam artikel sebelumnya, bahwa perkembangan anak-anak harus selalu mendahului pembelajaran mereka, Vygotsky berpendapat, "belajar adalah aspek yang diperlukan dan universal dari proses pengembangan yang terorganisir secara budaya, khususnya fungsi psikologis manusia" (1978, hal. 90). 

Dengan kata lain, pembelajaran sosial cenderung mendahului pengembangan. Vygotsky telah mengembangkan pendekatan sosiokultural untuk pengembangan kognitif. Dia mengembangkan teorinya sekitar waktu yang sama dengan Jean Piaget mulai mengembangkan ide-idenya (1920-an dan 30-an), tetapi dia meninggal pada usia 38, dan teorinya tidak lengkap - walaupun beberapa tulisannya masih diterjemahkan dari Rusia.

Tidak ada prinsip tunggal (seperti keseimbangan Piaget) yang dapat menjelaskan perkembangan. Perkembangan individu tidak dapat dipahami tanpa mengacu pada konteks sosial dan budaya di mana ia tertanam. Proses mental yang lebih tinggi pada individu berasal dari proses sosial. Teori Vygotsky berbeda dari teori Piaget dalam sejumlah cara penting:

Vygotsky lebih menekankan pada budaya yang mempengaruhi perkembangan kognitif.

Ini bertentangan dengan pandangan Piaget tentang tahapan universal dan isi pengembangan (Vygotsky tidak mengacu pada tahapan seperti yang dilakukan Piaget).

Karenanya Vygotsky mengasumsikan perkembangan kognitif bervariasi antar budaya, sedangkan Piaget menyatakan perkembangan kognitif sebagian besar bersifat universal lintas budaya.

Vygotsky lebih menekankan pada faktor sosial yang berkontribusi terhadap perkembangan kognitif.

a. Vygotsky menyatakan perkembangan kognitif berasal dari interaksi sosial dari pembelajaran terbimbing dalam zona perkembangan proksimal ketika anak-anak dan mitra mereka membangun pengetahuan. Sebaliknya, Piaget berpendapat bahwa perkembangan kognitif sebagian besar berasal dari eksplorasi independen di mana anak membangun pengetahuan mereka sendiri.


Karya Lev Vygotsky (1934) telah menjadi dasar dari banyak penelitian dan teori dalam pengembangan kognitif selama beberapa dekade terakhir, terutama dari apa yang telah dikenal sebagai Teori Pembangunan Sosial. Teori-teori Vygotsky menekankan peran mendasar dari interaksi sosial dalam pengembangan kognisi (Vygotsky, 1978), karena ia sangat meyakini bahwa masyarakat memainkan peran sentral dalam proses "membuat makna."

Tidak seperti gagasan Piaget dalam artikel sebelumnya, bahwa perkembangan anak-anak harus selalu mendahului pembelajaran mereka, Vygotsky berpendapat, "belajar adalah aspek yang diperlukan dan universal dari proses pengembangan yang terorganisir secara budaya, khususnya fungsi psikologis manusia" (1978, hal. 90).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun