Artikel ini, ditulis oleh Mifna Irlia dan rekan-rekannya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pekalongan, menguraikan pentingnya publikasi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam meningkatkan nilai jual produk olos di pasar yang semakin kompetitif. Dengan perkembangan teknologi dan media sosial, UMKM memiliki peluang untuk memperluas jangkauan pasar serta memperkenalkan produk mereka kepada audiens yang lebih luas. Publikasi yang efektif tidak hanya meningkatkan visibilitas produk tetapi juga berkontribusi pada pembangunan citra merek yang kuat.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Selain sebagai penyumbang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), UMKM juga berfungsi sebagai penyedia lapangan kerja dan penggerak pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu produk yang semakin populer di kalangan konsumen adalah produk olos, yang dikenal karena keunikan dan kualitasnya. Namun, untuk dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif, publikasi yang efektif menjadi salah satu kunci utama.
Dalam era digital saat ini, strategi pemasaran tradisional tidak lagi cukup untuk menarik perhatian konsumen. Dengan adanya berbagai platform media sosial dan situs e-commerce, pelaku UMKM memiliki peluang besar untuk memperkenalkan produk mereka kepada audiens yang lebih luas. Memublikasikan produk olos secara efektif tidak hanya meningkatkan visibilitas tetapi juga membantu membangun citra merek yang kuat. Oleh karena itu, penting bagi pelaku UMKM untuk memahami dan menerapkan teknik-teknik pemasaran yang tepat agar dapat menarik nilai jual produk olos mereka.
Pengabdian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang dirancang untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM bisnis piyama dalam menciptakan kemasan yang inovatif dan sesuai kebutuhan pasar. Proses pelaksanaannya dijelaskan sebagai berikut:
Tahap awal melibatkan survei terhadap UMKM bisnis olos untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan terkait kemasan produk. Survei dilakukan melalui wawancara dan kuisioner kepada 3 UMKM lokal di wilayah sasaran. Data yang dikumpulkan mencakup pengetahuan tentang pemasaran, bahan yang digunakan, serta kendala dalam inovasi kemasan.
Berdasarkan hasil survei, dirancang materi pelatihan yang mencakup:
Pentingnya publikasi dalam branding produk.
Teknik dasar pemasaran produk.
Pemilihan bahan ramah lingkungan.
Simulasi pembuatan kemasan sederhana.