Mohon tunggu...
MUHAMMAD GHIFARI ZIKRULLAH
MUHAMMAD GHIFARI ZIKRULLAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23107030110 UIN Sunan Kalijaga

Saya Zikry, saya tertarik artikel terkait olahraga, pendidikan, politik, agamis, atau berita-berita terbaru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Universal Teh, Hingga Teh Tradisional Ramah di Kantong Pelajar

23 Juni 2024   03:40 Diperbarui: 23 Juni 2024   05:31 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teh, yang berasal dari daun tanaman Camellia sinensis, telah menjadi bagian integral dari budaya banyak negara selama berabad-abad. Menurut legenda, teh pertama kali ditemukan oleh Kaisar Shen Nong dari Tiongkok sekitar 2737 SM ketika daun teh jatuh ke dalam air mendidih yang sedang disiapkannya. Teh dapat diolah menjadi berbagai jenis, termasuk teh hijau, teh hitam, teh putih, dan teh oolong, tergantung pada proses pengolahan daun teh. Pemilihan daun yang tepat, pelayuan untuk mengurangi kandungan air, penggulungan untuk melepaskan enzim dan memulai proses oksidasi, serta pengeringan adalah langkah-langkah penting dalam pengolahan teh. Proses oksidasi menentukan jenis teh yang dihasilkan, di mana teh hitam dioksidasi sepenuhnya, teh hijau tidak dioksidasi, dan teh oolong sebagian dioksidasi.

Teh hitam, teh hijau, teh putih, dan teh oolong masing-masing memiliki karakteristik unik. Teh hitam terkenal dengan rasa yang kuat dan warna gelapnya, sedangkan teh hijau memiliki rasa segar dan tidak mengalami oksidasi. Teh putih, yang mengalami sedikit atau tanpa oksidasi, menawarkan rasa halus dan ringan, sementara teh oolong, yang sebagian teroksidasi, memiliki karakteristik antara teh hitam dan teh hijau. Selain rasa yang beragam, teh juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Kandungan polifenol dalam teh berfungsi sebagai antioksidan yang baik untuk tubuh. Teh hitam dan hijau dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, sementara teh hijau dikenal untuk membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak. Sifat antibakteri teh juga baik untuk kesehatan mulut.

Es teh, adaptasi dari teh tradisional, sangat populer di iklim tropis seperti Indonesia karena memberikan kesegaran di cuaca panas. Es teh terdiri dari teh, gula, dan es batu, dengan teh hitam yang sering digunakan karena rasanya yang kuat. Gula ditambahkan untuk memberikan rasa manis sesuai selera, dan es batu digunakan untuk mendinginkan minuman. Ada beberapa variasi es teh yang populer, termasuk es teh manis yang diseduh dengan gula dan es batu, es teh tawar tanpa gula, es teh lemon dengan tambahan perasan atau irisan lemon untuk rasa asam yang menyegarkan, dan es teh susu yang mirip dengan teh tarik.

Proses pembuatan es teh cukup sederhana namun menghasilkan minuman yang menyegarkan. Pertama, teh diseduh dengan air panas selama beberapa menit hingga mencapai kekuatan yang diinginkan. Jika membuat es teh manis, gula ditambahkan ke dalam teh panas dan diaduk hingga larut. Setelah itu, teh dibiarkan hingga dingin atau es batu langsung ditambahkan ke dalam teh panas. Terakhir, teh dituangkan ke dalam gelas yang diisi dengan es batu. Untuk variasi rasa, susu atau perasan lemon bisa ditambahkan sesuai selera.

Es teh adalah minuman sehari-hari yang sangat umum di Indonesia, ditemukan di warung makan, restoran, hingga rumah tangga. Minuman ini menjadi pilihan favorit untuk menemani berbagai hidangan khas Indonesia. Selain itu, es teh sering disajikan dalam berbagai acara seperti pertemuan keluarga, pesta, dan acara resmi, dianggap sebagai pelengkap yang sempurna untuk berbagai hidangan tradisional maupun modern. Popularitas es teh sebagai minuman segar dan serbaguna menunjukkan bagaimana adaptasi teh tradisional dapat memenuhi kebutuhan iklim tropis dan selera lokal, menjadikannya bagian penting dari budaya kuliner Indonesia.

Teh, dengan sejarah panjang dan manfaat kesehatannya, terus menjadi minuman yang digemari di seluruh dunia. Di Indonesia, adaptasi menjadi es teh memberikan sentuhan lokal yang segar dan memuaskan. Baik disajikan manis, tawar, atau dengan tambahan lainnya, es teh selalu menjadi pilihan yang populer untuk melepas dahaga, menunjukkan kekayaan dan keberagaman kuliner Indonesia.

Sumber Docs. Pribadi
Sumber Docs. Pribadi

Es Teh S.O.L.O adalah salah satu contoh kedai es teh tradisional yang menonjol di Indonesia, menawarkan keanekaragaman rasa dan harga yang sangat terjangkau. Kedai ini tidak hanya menawarkan variasi es teh yang memikat, tetapi juga mengedepankan konsep harga yang ramah di kantong, khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa. Dengan demikian, Es Teh S.O.L.O berhasil menjadi pilihan utama di kalangan muda yang mencari minuman menyegarkan dengan harga yang terjangkau.

"Banyak mas, varian rasanya udah beragam." Ujar Mbak Husna selaku penjual es teh. Kedai Es Teh S.O.L.O menghadirkan berbagai varian rasa es teh yang menarik, mulai dari Es Teh Original yang mempertahankan kesegaran teh murni hingga varian yang lebih modern dan kreatif. Misalnya, Es Teh Kampoel adalah kombinasi teh dengan tambahan bahan-bahan tradisional yang menghasilkan rasa unik dan khas. Es Teh Tarik menghadirkan cita rasa teh dengan susu yang ditarik untuk menciptakan tekstur lembut dan rasa yang kaya. Es Teh Susu merupakan perpaduan sederhana namun lezat antara teh dan susu, memberikan rasa yang manis dan creamy.

Selain itu, Es Teh S.O.L.O juga menawarkan varian rasa yang lebih modern seperti Es Teh Milo, yang menggabungkan teh dengan bubuk Milo untuk rasa cokelat yang nikmat. Es Teh Coklat adalah pilihan bagi pecinta cokelat dengan tambahan teh, menciptakan kombinasi rasa yang tidak biasa namun sangat memuaskan. Es Teh Blackcurrant menawarkan sentuhan buah blackcurrant yang asam manis, memberikan pengalaman rasa yang berbeda dari teh biasa. Tidak ketinggalan, Es Teh Lemon, yang menambahkan kesegaran lemon ke dalam teh, membuatnya menjadi minuman yang sangat menyegarkan, terutama di hari yang panas.

Harga yang ditawarkan oleh Es Teh S.O.L.O sangat terjangkau, mulai dari dua ribu lima ratus rupiah untuk varian paling murah hingga sembilan ribu rupiah untuk varian yang paling mahal. Harga yang bersahabat ini membuat Es Teh S.O.L.O menjadi favorit di kalangan pelajar dan mahasiswa yang seringkali mencari opsi minuman yang enak namun tetap hemat. Pendekatan harga yang kompetitif ini tidak hanya menarik pelanggan, tetapi juga memastikan bahwa es teh tetap dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Khusus untuk Es Teh S.O.L.O yang berlokasi di Yogyakarta, tepatnya di daerah Sapen, yang berada di sebelah selatan kampus Universitas Islam Negeri Yogyakarta, biaya sewa tempat yang dikeluarkan cukup terjangkau, yaitu sekitar tujuh ratus ribu rupiah per bulan. Lokasi strategis ini, dekat dengan kampus, menjadikan kedai ini mudah diakses oleh mahasiswa yang menjadi target utama pelanggan mereka. Selain itu, dengan harga sewa yang relatif murah, kedai ini dapat memaksimalkan keuntungan tanpa harus terbebani oleh biaya operasional yang tinggi.

Sumber Docs. Pribadi
Sumber Docs. Pribadi

Pendapatan harian Es Teh S.O.L.O di Yogyakarta cukup mengesankan. Dengan penjualan yang mencapai sekitar seratus cup teh per hari, mulai dari cup medium hingga cup berukuran jumbo, pendapatan harian bisa berkisar antara dua ratus lima puluh ribu rupiah hingga sembilan ratus ribu rupiah. Angka ini menunjukkan potensi bisnis yang baik, terutama dengan mempertimbangkan biaya operasional yang rendah. Pendapatan ini dapat terus meningkat seiring dengan popularitas kedai dan penambahan variasi menu yang menarik minat pelanggan. "ya sehari sekitar 100 cup sih mas, terutama di hari-hari kuliah tuh rame." ujarnya.

Keberhasilan Es Teh S.O.L.O tidak hanya terletak pada variasi rasa dan harga yang terjangkau, tetapi juga pada strategi pemasaran yang cerdas dan lokasi yang strategis. Kedai ini berhasil menarik perhatian dan minat banyak pelanggan, terutama di kalangan muda yang selalu mencari sesuatu yang baru dan menyegarkan. Dengan mengedepankan inovasi dalam rasa dan tetap mempertahankan harga yang bersahabat, Es Teh S.O.L.O telah membuktikan bahwa minuman tradisional seperti teh bisa tetap relevan dan diminati di era modern ini.

Secara keseluruhan, Es Teh S.O.L.O adalah contoh sempurna bagaimana inovasi dalam bisnis minuman tradisional dapat menghasilkan kesuksesan yang signifikan. Dengan variasi rasa yang beragam, harga yang terjangkau, dan lokasi strategis, kedai ini mampu menarik dan mempertahankan pelanggan setia. Es Teh S.O.L.O menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan strategi yang tepat, bisnis minuman tradisional dapat berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang terus berubah. Kedai ini tidak hanya menawarkan minuman yang menyegarkan, tetapi juga memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi setiap pelanggan yang datang.

Penjual Es Teh S.O.L.O adalah seorang mahasiswi semester 2 jurusan perbankan syariah di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Di tengah kesibukan dan tuntutan akademik yang padat, ia masih menyempatkan diri untuk menjalankan usaha es teh ini. Berjualan es teh tidak hanya menjadi sumber penghasilan tambahan bagi dirinya, tetapi juga merupakan kegiatan yang bermanfaat dalam mengisi waktu luangnya. Dengan mengelola kedai es teh ini, ia belajar tentang kewirausahaan dan manajemen bisnis, yang secara tidak langsung turut mendukung pengetahuan yang ia peroleh di bangku kuliah. Selain parasnya yang cantik dan keramahannya kepada pembeli, dedikasinya dalam menyeimbangkan pendidikan dan usaha patut diacungi jempol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun